09 : familiarity

315 14 0
                                    

09 : familiarity : keakraban

༶•┈┈⛧┈♛ 𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 ♛┈⛧┈┈•༶

Kringggg......
Bel berbunyi seluruh murid disekolah ini bergegas untuk pulang kerumah mereka masing-masing.

Kedua kakak yang bersiap untuk menjemput ketiga adik mereka, berjalan bersama melewati koridor sekolah.

Menuruni satu persatu anak tangga, mereka melihat kedua adiknya yang sudah menunggu mereka.

"Maaf ya bikin kalian nunggu lama", ucap Vano mendekati kedua adiknya.

"Enggak kok Bang kita baru aja keluar dari kelas", jawab Abi.

Mereka berempat berjalan menuju kelas nya si bontot Daniel,

"Sini tas kamu biar Abang aja yang bawa", ucap Vano segera mengambil tas Abi.

"Udah Bang biar Abi aja",

"Diam, nggak ada penolakan",

"Bi, kamu udah gapapa kan ada yang sakit lagi nggak??", tanya Vano yang masih mengkhawatirkan keadaan adiknya.

Abi pun menjawab "enggak Bang, tadi Abi cuman pusing aja",

"Jadi kenapa kamu bohong sama aku, kalau tadi kamu itu hanya ngantuk", ujar Brian.

Seketika Abi langsung terdiam tanpa sepatah kata.

"Apa Benar yang dikatakan Brian, Bi?", tanya Aryan melihat kearah sang adik.

"kan sudah Abang bilang atau pun yang lainnya untuk tidak berbohong satu sama lain, jadi Abang tanya kenapa kamu bohong", ucap Vano.

"Abi takut membuat kalian semua khawatir terutama Bang Davin aku takut membuat dia khawatir", jawab Abi menundukkan kepalanya kebawah.

"Abi tolong jangan mengulangi hal ini lagi, kamu jangan menyembunyikan sesuatu dari kami semua", Vano.

"Iya Bi kalau ada sesuatu harus beritahu kita semua", ucap Aryan memegang tangan Abi.

Seketika Abi melihat kearah Aryan, melihat kearah wajah nya yang sedang tersenyum dihadapan nya.

"Ingat kalian berdua juga jangan pernah menyembunyikan sesuatu dari kita semua paham", ucap Vano memperingati adik nya.

"Iya Bang", jawab Brian mengangguk paham.

"ABANG....", teriak Daniel yang segera berlari mendekati kakak-kakaknya.

Daniel berlari kencang, yang membuat sang kakak khawatir karena Daniel berlari tanpa memikirkan kalau dia bisa mengalami cedera.

"SIUU....", Daniel berhenti dihadapan sang kakak dengan gaya Ronaldo saat setiap kali Ronaldo mencetak gol.

Vano dan Aryan hanya menggelengkan kepalanya karena perbuatan adiknya yang diluar nalar.

"Ayo Bang kita pulang", ajak Niel yang berjalan duluan yang dibelakang nya adalah kakak-kakaknya.

Didalam perjalanan pulang mereka berbincang bersama,
..
Ditempat Davin bekerja, kini Davin sedang memasak pesanan para pelanggan.

Seven BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang