11 | Perhatian

493 117 63
                                    

••••••

"Mau menang kan? Harus keliatan romantis, tatap mata gue!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau menang kan? Harus keliatan romantis, tatap mata gue!"

Killa menatap mata lelaki didepannya ini dengan ragu, bagaimanapun juga ia masih memiliki perasaan pada lelaki ini. Jadi ada sedikit rasa canggung saat kembali menatapnya.

Ia menatap mata lelaki itu, tak bisa ia pungkiri tatapan mata Arson padanya kali ini sangat berbeda. Tatapannya sama saat awal-awal mereka berpacaran, apakah itu tandanya lelaki ini masih mencintainya?

Pada saat Arson menyakiti dirinya kala itu, ia bisa melihat tatapan berbeda yang lelaki itu layangkan padanya. Tidak seperti sekarang tatapan teduh dan berbinar kembali ia lihat.

Killa meneguk salivanya susah payah, tiba-tiba udara oksigen diruangan ini menipis. Ia benar-benar salah tingkah, coba bayangkan mantan didepannya ini terlihat lebih menawan dari 3 tahun yang lalu.

"Killa."

Suara berat itu memanggil dirinya, telinga ia tidak salah dengar kan? "K-kenapa?"

"You look so pretty," ucap Arson pelan seperti bisikan.

Entah kenapa pandangan Killa tiba-tiba buram, padahal ia tidak memiliki darah rendah.

Bruk!

"La?!" panggil Arson panik, karna gadis itu tiba-tiba memeluknya.

"Pusing." Kepala ia langsung pening saat lelaki itu mengatakan dirinya cantik, itu tidak bohong kan?

Arson menangkup kedua pipi gadis itu, sambil menepuk-nepuknya. "Duduk dulu ya." Ia membawa Killa kekursi yang tidak jauh dari mereka.

Lalu ia membawakan segelas air putih dan diberikan pada gadis itu.

Ia meminum air putih itu hingga tandas, bahkan Arson heran melihatnya. "Haus banget?"

Gadis itu menyengir malu, yaampun Killa gak bisa anggun sedikit kenapa!

Musik dimatikan seluruh orang yang ikut berpartisipasi dalam dansa memberhentikan kegiatannya. "Oke semuanya! Ini sudah selesai, dan nama pemenangnya sudah ada ditangan saya."

"Jadi... Pemenangnya adalah... Leon dan Alexa! Mari beri tepuk tangan."

"Kita menang Xa?" tanya Leon tak percaya padahal ia hanya dansa main-main dengan Alexa.

Alexa pun begitu ia tidak menyangka atas kemenangannya ini, tiba-tiba tubuhnya menegang saat Leon memeluknya. "Menang kita Xa, bagi dua hadiahnya."

Alexa tersenyum kecil, kini mereka jadi pusat perhatian orang-orang sekitar. "Lepasin! Gue malu!"

Leon melepaskan pelukannya sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal, sungguh suasana ini jadi sangat canggung.

"Mereka lucu," ucap Killa yang juga memperhatikan mereka.

AFTER 3 YEARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang