23 | Terror

268 47 89
                                    

••••••

Pukul 15

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 15.00.
Hari ke-tiga di mana Arson masih berada di Bali untuk mengurus proyeknya, di sore hari ini ia beserta Leon dan Alexa sudah berada ditempat proyek berlangsung. Memantau para pekerja membangun sebuah hotel yang baru setengah jalan.

"Leon bangun!"

Alexa menepuk-nepuk pundak Leon yang sedang tertidur dalam posisi duduknya. "Leonard!"

"Ck, apaan sih! Semalem gue tuh begadang ngerevisi tugas kuliah," sahut Leon geram.

"Ya derita lo itu! Nanti kalo ada Pak Adytama ngeliat lo tidur enak-enakan, bakalan malu-maluin perusahaan kita nantinya."

Leon bangkit dari duduknya menatap Alexa dengan sinis, lalu pergi untuk menghampiri Arson.

Setelah lelaki itu berada disebelah Arson ia memasang wajah melasnya di depan sepupunya itu. "Ar, lo tiap hari ganteng terus sih."

"Mau apa lo?!" tanya Arson yang terlihat sudah peka karena pasti ada maksud lain sepupunya itu memujinya.

"Gue ke hotel ya, capek banget sumpah! Lo gak liat mata gue ke mata panda," balas Leon.

"Kesiani lah sepupumu yang tampan dan rupawan ini," lanjutnya.

Arson memutar bola matanya jengah. "Udah sana! Lo gak dibutuhin di sini."

"Gapapa Ar, gue gak dibutuhin juga. Emang gue ini gak penting orangnya."

"Kalo gitu gue cabut ya, mau tidur sepuasnya!" ujar Leon tersenyum sumringah.

"Gak usah bangun lagi sekalian," sarkas Arson.

"Sialan lo!"

••••••

Pukul 19.00.

"Kil, menurut lo gue cocok gak sama Nara?"

"Kek Nara mau aja sama lo!" sahut Killa santai.

Regal menghela nafas berat, entah kenapa ia tiba-tiba jatuh cinta pada sahabatnya Killa itu. Apa ini terlalu tiba-tiba padahal mereka dekat saja tidak. "Lo comblangin gue sama Nara dong, kalo berhasil gue traktir lo makan dikantin kampus selama sebulan."

Killa menatap penuh binar kearah Regal. "Beneran lo?!" Regal mengangguk menanggapinya.

"Oke, gue bakal deketin lo sama Nara. Tapi kalo dia gak mau, gue gak bisa maksa. Soalnya tipe cowok Nara tuh suka berubah-ubah," ucap Killa.

"Oke, santai aja gue juga gak pemaksa kok orangnya."

"Jadi lo nyuruh gue dateng ke cafe malem-malem gini, cuman mau bahas ini ke gue?!" tanya Killa.

Ya! Kini Killa berada disebuah cafe karena Regal yang memintanya datang kesini, katanya ada pembicaraan yang penting! Killa yang memang anaknya selalu kepoan alhasil dia mau-mau saja untuk menuruti perintah lelaki itu.

AFTER 3 YEARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang