Haloww kembali lagi sama saia.
Warningg!!
Cerita ini hanya fiksi belaka.
Mohon bijak dalam mengambil kesimpulan setelah membaca,trimakasih.
Happy reading<3Tidak ada waktu untuk bersantai,perang psikologis ini akan ia jalankan 1 bulan lagi,teddy andra wijaya itu saat ini sedang dalam mode fokus untuk menyelesaikan pelatihan nya,jiwa prajurit nya membuat nya lebih membara untuk segera memantapkan diri melaksanakan misi itu 4 bulan ia lalui dengan menyimpan semua materi,meningkatkan kembali insting prajurit nya dan jangan lupa dalam bidang intelijen.
Di sinilah teddy 05-01-2018.bandara soekarno hatta,sebuah informasi ia dapatkan bahwa anak dari koruptor itu akan kembali ke amerika,karena masa praktik nya telah selesai,rencana kali ini ia akan dengan kebetulan berpapasan bersama aluna di sana dan di situlah misi di mulai....
Bruk...
Berkas berkas yang tersusun rapi dalam map seketika jatuh berhamburan,ketika wanita itu menabrak seseorang.
"Maaf,maaf"ucap nya seraya memungut berkas berkas itu.
Pria tadi tak membalas malah ikut memungut kertas yang berjatuhan itu,namun saat kertas terakhir tangan mereka tak sengaja bersentuhan,seketika mereka berdua adu pandang,suara detak jantung wanita itu seperti akan bocor ke luar saat ini.
"Ah maafkan saya,ini berkas mu"ucap nya memberikan kembali kertas itu.
"T-terimakasih"
Hening sepersekian detik kini pria itu membuka suara.
"Apa kabar dokter?"ucap nya
Aluna kaget,apakah kini ia dia di akui,pria yang ia dambakan ketika bertugas ini, apakah akhirnya jatuh hati juga?
"S-saya baik kok pak,bapak sendiri apa kabar?"ucap nya dengan berani menatap wajah teddy.
Teddy memasang wajah dengan senyum manis,tapi itu hanyalah topeng!.
"Saya juga baik,oh iya tidak usah panggil formal yah ini di luar tugas kok hahahah"ucap nya dengan tawa kecil.
Uhh kini aluna benar benar terpaku, tawa orang ini benar benar dapat menghipnotis nya.
"Oh iya bu aluna mau ke mana?"ucap nya.
"Oh itu saya mau kembali ke amerika lanjutkan pendidikan saya,bapak sendiri mau ke mana?"ucap aluna kini berusaha akrab dengan teddy.
"Duh gausah panggil bapak saya berasa tua banget,panggil teddy aja,btw tujuan kita juga sama,saya mau ke amerika buat cuti dengan keluarga di sana"ucap teddy kini panjang lebar.
"Owalah ada kenalan toh di sana,bap.."
"Teddy"belum sempat aluna melanjutkan nya kini sudah di sela oleh teddy.
"Hahaha iya iya ted,yaudah kita sama aja yah,30 menit lagi pesawat nya udah berangkat"
"Sip,mari nyonya"ucap teddy jahil.
Kini mereka tertawa bersama,banyak hal yang tak terduga bagi luna saat itu dari bisa duduk berseblahaan dengan letda teddy,hingga yang tak ia sangka ia ternyata satu wilayah dengan rumah keluarga teddy kala itu,yang mana itu adalah settingan sempurna badan intelijen negara agar misi kali ini sukses.
Walau di sana teddy hanya dua bulan hal itu cukup membuat aluna senang,karena dapat banyak waktu bisa berjalan jalan di kota bersama letda muda itu,hal ini juga di manfaatkan dengan baik oleh teddy untuk membuat nya jatuh hati kepada dirinya.banyak yang mereka lalui,mulai dari acara antar makanan,saling tukar kabar,menikmati jalan raya di malam hari hingga makan di restoran mewah,hati wanita itu benar benar di renggut oleh perhatian teddy,persetan dengan pemikiran kenapa teddy tiba tiba lembut seperti ini,yang penting sekarang ia sudah memiliki banyak kenangan manis bersama pria di depan nya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Temui Aku Di Ujung Sana
Fanfictionsekolah menengah pertama menjadi saksi,awal ku bisa mengenal mu,ku kira rasa itu hanya sebatas kagum,namun ketika bertemu dengan mu untuk kedua kali nya,kau benar benar mengacak acak hati seorang putri tentara dan cucu presiden ke 2 ini.namun... aku...