sang letda,dan sang ipda

239 26 3
                                    

Haloww kembali lagi sama saia.
Warningg!!
Cerita ini hanya fiksi belaka.
Mohon bijak dalam mengambil kesimpulan setelah membaca,trimakasih.

Warningg bab kali ini terdiri dari 5000 kata lebih.

Happy readingg💐💐

Magelang,2 mei 2010

Eza menelusuri jalanan Magelang,yang kala itu masih berasa hawa vintage,orang orang yang melihat mobil e-300 nya itu melaju,seketika melongo,bagaimana tidak mobil itu adalah hadiah dari kakek nya yang seharga miliaran rupiah,jujur saja eza tidak terlalu sering menggunakan hal hal mewah ataupun mahal,bagi nya selama itu bisa di pakai maka ia akan beli,walau itu harga paling murah bagi nya,namun kali ini ia menggunakan mobil mahal itu karena memang hanya mobil itu yang ayah nya taruh di Magelang,eza menelusuri jalan Magelang untuk mampir ke rumah makan,sedari pagi ia hanya sarapan sedikit,karena takut ketinggalan pesawat,eza turun dari mobil nya menggunakan,jas coat,dan kacamata yang tak lupa,yang bertengger di hidung mancung dara,itu.

Ia masuk,menuju rumah makan itu,tak luput dari pandangan,orang orang,bahkan abg abg saat itu.

"Nasi ayam bakar nya 1 mbak,sambel nya jangan terlalu pedes,di bungkus aja mbak"ucapku sambil membuka kacamata.

"Ohh iya non,silahkan nunggu yah"balas pegawai nya.

Aku duduk di salah satu meja untuk menunggu pesanan ku,aku hanya membawa dompet dan menaruh tas ku di mobil,bukan karna apa itu hanya sedikit ribet.jika kau bertanya,knp aku tidak di restoran mewah,jawaban nya adalah porsi yang mereka sediakan sedikit,aku hanya ingin kenyang bukan bergaya.

Setelah 7 menit menunggu,3 pria menghampiri bangku ku,dengan wajah yang centil.

"Aduh mbak cantik sendiri aja,mau mas temenin?"sahut salah satu nya sambil mengedipkan mata

Aku hanya bisa membalas menggunakan senyuman,tentu saja ku berusaha menjaga image ku di luar,karena kebiasaan ku yang sudah di ajarkan dari kecil oleh sang ibu.

" Dek mau main sama mas?,sini nanti mas bawa ke tempat main seru bgt loh"ucapnya sambil menyentuh tangan ku.

Aku sontak kaget dan menarik tangan ku dengan mata melotot di balik kacamata hitam ku.

"Duh gausah jual mahal lah,kamu mbak,ujung ujung nua juga kerja di dapur"jawab salah satu pria lagi

Aku sudah terpancing emosi,dan langsung berdiri dari duduk ku.
Untung nya pesanan ku sudah siap.

"Mbak ini pesanan nya yah"jawab sang pegawai sambil menaruh kantong kresek di dekat ku, yang sebelum nya memang sudah ku bayar.

Eza mengambil makanan itu dengan wajah menahan emosi.sambil di lihat oleh para laki laki itu dengan wajah yang ketakutan,jika kau lihat kondisi ruang makan ini,kau juga pasti akan sesak,karena di tekan oleh aura membunuh nya,yang sudah sangat terasa.

"Don't underestimate a woman, if you don't want to lose your life" ucapku sambil merapikan beberapa barangku

"Saya duluan,sekali lagi kalian berbuat tak seonoh seperti itu ,jangan harap kalian bisa berkeliaran lagi"ucap ku sambil berlalu pergi.

Mereka melihat kepergian eza,dan memperhatikan gadis itu masuk ke mobil,seketika mereka syok dan berkeringat dingin melihat tanda anggota keluarga presiden ke 2 di bagian belakang mobil,bagaimana tidak,mereka sudah lancang mengganggu orang penting itu.

-
-
-
-

Di perjalanan eza nikmati,beberapa bangunan vintage di sana,ia memarkirkan mobil nya di perkiraan taman,dan keluar menuju ke meja meja santai di sana,ia duduk di bangku meja itu dan mengeluarkan pesanan nya yang tadi ia pesan,ia melahap,sarapan nya yang terlambat itu dengan nikmat,sambil menikmati kondisi taman yang sepi,hanya di isi beberapa anak anak sedang bermain di,area bermain di seblah taman itu,jika kau bertanya tanya,kenapa eza tidak takut untuk memarkirkan mobil nya begitu saja,jawaban nya adalah karna gps sudah terpasang di mobil,jadi gampang jika suatu saat terjadi sesuatu.
eza menghabiskan makanan nya dan membuang semua sampah yang tadi ia ciptakan,eza paham betul bagaimana bahaya nya sampah untuk lingkungan.

Temui Aku Di Ujung SanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang