4. Siapa Yang Pantas?

22 7 0
                                    

INGATKAN JIKA ADA TYPO YA SENGKU😙
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENN

BTW APA KABAR KALIAN HARI INI??

HAPPY READING.

****

"ini serius orang kaya gue dicuekin?"

"heh! lo mau gue lempar gunting dari sini?" kesal Nara, sedangkan Mada hanya tertawa mendengarnya.

"lo kerjain yang ini aja deh Dav, sumpek mata gue ngeliat lo kek cacing kepanasan disitu" Windi menyerahkan sebuah lem dan kertas yang sudah dibentuk menggunakan gunting.

"ini diapain?" tanya Mada.

"DIMAKAN" ucap Nara dan Windi bersamaan.

"shick shack shock gue" Mada memegang dadanya dan setelahnya ia menyambar benda yang berada di tangan Windi.

"heboh bener. suara kalian sampe dapur untung aja nenek gue pergi." Gita baru saja membawa nampan yang berisikan minuman dan camilan untuk teman-temannya.

"repot-repot banget sih Ta" ucap Nara.

"gak ngerepotin kali Nar, masa gue ngga suguhi apa-apa ke kalian"

dengan gesit Mada mengambil minum dan salah satu camilan yang berada di nampan tadi.

"tau aja lo Ta gue lagi laper" ucap Mada cengengesan meminum minuman ditangannya.

Gita hanya tersenyum melihat ketiga temannya yang sibuk dengan urusannya masing-masing.

begitulah mereka Mada yang sibuk dengan menjahili Nara, Windi yang sibuk menegur, Nara yang mudah emosi. suasana yang belum pernah ia dapatkan sama sekali sebelumnya.

"lo pasang itu yang udah di tempel sama Mada di kerangkanya ya Ta" ucap Nara.

Gita mengangguk lalu mengerjakan apa yang Nara perintahkan.

"kalian istirahat aja dulu, biar gue yang lanjutin sebagian" ucap Gita memperhatikan Nara dan Windi.

"eh gue ambil jambu didepan rumah lo ya Ta? sayang kalo gak diambil ntar dimakan kelelawar gimana?" Gita mengangguk mendengar ucapan Mada.

Windi menggeleng-gelengkan kepalanya "yee, lo ngeliat makanan dikit langsung ngiler"

"ambil aja gapapa, tapi emang lo bisa manjat?" tanya Gita.

"jangan salah Ta. dia ini satu spesies lah sama monyet" Nara tertawa mendengar ucapannya sendiri untuk Mada.

Mada memutar bola matanya malas, kalau seperti ini Nara maju paling depan untuk menistakan Mada.

"gue ambiln juga ya Da, awas lo gak ambilin buat gue" teriak Nara dari dalam karena Mada sudah keluar rumah.

"gue juga Dav" Windi ikut teriak.

"udah ngatain tapi mau juga lo pada" ucap kesal Mada dari luar dan masih bisa didengar kedalam.


...

malam ini sungguh ramai di ibu kota banyak orang menghabiskan malam ini disini. begitu pun dengan Gita.

UNTUK AGITA [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang