9

82 5 0
                                    


Lanjuttt..

Setelah percakapan itu mereka memutuskan untuk kembali ke tempat duduk mereka yang berada di barisan depan

Di sebuah rumah di dalam hutan~

"AAKHHH" teriak seorang gadis yang sudah terduduk di lantai kotor rumah kayu itu

"L-lo s-siapa?" Tanya gadis itu

"K-kenapa Lo n-nyulik g-gue?" Tanya gadis itu lagi

"Hahaha, Lo nanya siapa gue hah!?" Ucap gadis misterius yang ada di hadapan gadis tadi

"Gue adalah orang yang bakalan ngirim Lo ke hadapan tuhan" ucap gadis misterius itu

"Dan apakah Lo udah siap buat bertemu dengan Tuhan?" Tanyanya

"M-maksud l-lo a-apa?" Ucap gadis itu

"Gue bakalan ngebunuh Lo!!, Karna Lo udah ngeliat apa yang gue lakuin dan mulut Lo yang mungil ini udah berani buat teriak, jadi nggak ada pilihan lain selain ngebunuh Lo!" Jawab gadis misterius itu dengan nada menyeramkan


Flashback:

Ada seorang gadis yang tengah bersembunyi di balik pohon besar, dia sedang mendengarkan apa yang tiga orang gadis di depannya itu bicarakan

"Ck, Lo pikir, Lo bakalan bisa nemuin gue" ucap gadis misterius yang sedang bersembunyi di balik pohon itu

"Nggak semudah itu!!" Ucap gadis itu

"Celsi-celsi, kalo sampe Lo berani cerita ke mereka tentang kebenarannya, siap-siap keluarga Lo yang bakalan kena imbasnya" ucapnya lagii


Tapi, setelah mengucapkan itu semua, tanpa dia sadari ada seorang gadis yang berdiri di belakangnya dan mendengar semua ucapannya itu, tapi ketika gadis itu akan berteriak dengan cepat dia menutup mulut gadis itu dan menyeretnya pergi ke arah dalam hutan


Flashback off:

"G-gue minta ma-maaf" ucap gadis tadi dengan ketakutan

"Haha, nggak akan semudah itu" ucap gadis misterius itu

"Tenang aja, ini nggak bakal terlalu sakit kok" ucapnya lagii kemudian berjalan mendekati satu meja yang sudah di sediakan berbagai benda tajam

"Emm, gimana kalo kita, ngerobek mulut Lo dulu?" Ucap gadis misterius itu

"Atauu, kita cungkil Mata Lo aja dulu?" Lanjutnya, sedangkan gadis yang ditanya hanya diam ketakutan

"Hm, yaudah langsung dua-duanya aja" ucap gadis misterius itu sambil mengambil beberapa benda di meja tersebut

"Gimana kalo kita robek mulut Lo pake gunting?, Ehh nggak-nggak Gimana kalo pake silet aja, emm atau pake ini sajaa!!!" Ucapnya sambil mengangkat sebuah pisau yang sudah berkarat tetapi masih terlihat menyeramkan apalagi di pisau itu ada darah yang sudah mengering

"Yaa, pakai ini saja, karena kalo pakai gunting udah nggak seru apalagi gue udah ngerobek mulut Rifka pakai gunting waktu itu, dan untuk silet itu terlalu tajam dan tidak akan terlalu menyakitkan kalo di pakai, tapii kalo pisau berkarat inii, pasti bakalan sakit dan itu akan semakin seru" ucapnya sambil tersenyum manis tapi tidak dengan orang yang melihatnya, karena senyum itu pasti akan terlihat menyeramkan

"Okee let's play to game" ucapnya mendekati gadis yang sudah dibanjiri air mata itu

"SREKK..."

GIRL PESIKOPATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang