4 - Late Night Snacks 🔞

6K 70 4
                                    


"ciee, yang masuk Black Vows" bisik kak gita sambil menyenggol-nyenggol tanganku dan tersenyum

Jantungku berhenti sepersekian detik.

"kakkk..." aku memegang pergelangan tangan kak gita dan melihat sekitar karena takut ada yang dengar.

"kak gita!" kak atin ikut memperingatkan kak gita

"iya-iyaa..." kak gita tersenyum

Kami semua check-in ke dalam ruang tunggu. Setelah itu, kami mengembalikan tiket ke kak Nayla dan nanti akan diberikan lagi setelah mau masuk ke pesawat. Aku mengobrol-ngobrol dengan gendis dan ci cynthia selama di ruang tunggu. Sampai akhirnya terdengar pengumuman penerbangan pesawat kami.

Kak nayla mulai membagikan tiketnya ke para member dan kami mulai berbaris untuk masuk ke dalam pesawat. Kami berbaris sesuai dengan urutan tempat duduk supaya tidak macet dijalan.

"sini sel tasnya" ucap kak atin

Aku memberikan tasku ke kak atin. Kak atin menaruh tasku di bagasi atas.

"makasih kak" ucapku

Kak atin duduk di dekat jendela, aku di tengah, dan kak gita dipinggir dekat area jalan. Setelah beberapa menit, pesawat sudah terbang di udara.

"sel, ceritain dong kok kamu bisa masuk BV?" tanya kak gita

"BV? Black Vows?" ucapku tanpa suara ke arah kak gita

Kak gita menganggukan kepala. Aku membisikkan ke kak gita kalau aku melihat kak adel dan kak atin di dressing room.

"ihhh emang bener-bener ya lu!" kak gita memukul tangan kak atin

"bukan gua kak, adelll yang minta" jawab kak atin

"aku juga masuk ke BV gara-gara nge-gap-in mereka berdua sel. emang mereka berdua gila banget. aku kira kamu masuk BV karena apa... soalnya aku kaget banget pas denger rekaman suara kamu" ucap kak gita

Setelah mendengar penjelasan kak gita, hatiku benar-benar tenang sekarang. Bukan hanya aku yang masuk BV karena hal ini, ternyata kak gita juga. Kak gita tidak pernah melakukan hal-hal yang tidak senonoh. Sepertinya, aku harus mengikuti jejak kak gita supaya karirku tetap aman. Kak gita juga menjelaskan, kalau semua member di BV itu taat peraturan. Kalau semua rahasia itu aman.

"loh, berarti kak gita ga minta member lain buat ngelakuin hal yang sama kayak kak adel?" tanyaku

"hah? yaa enggak lah, aku masih suka sama cowo. yang begitu mah adel, atin, lulu, sama flora" jawab kak gita

"ihhh kak... aku juga masih suka sama cowo" ucap kak atin 

"tapi kamu seneng juga kan main sama adel?" tanya kak gita

"kan karena kepepet... karena gaada cowo..." jawab kak atin

Aku yang berada di tengah-tengah, benar-benar tidak menyangka kalau kak atin dan kak gita se-terbuka ini. Aku hanya bisa diam melihat interaksi mereka berdua.

"kalo kamu sel? suka juga sama cewe?" tanya kak gita sambil menatap mataku

Kak atin juga melihat ke arahku.

"a—a—aku masih suka sama cowo kak..." jawabku

"ohhh... sama berarti" ucap kak gita

"k—kak gita... udah pernah?" tanyaku

"belom kokk..." jawab kak gita sambil mengelus pundakku

Aku, kak atin, dan kak gita mulai membicarakan hal lain. Sudah tidak ada beban dipikiranku. Kak gita ada disini, artinya karirku masih aman. Aku masih bisa mengejar ambisiku, menjadi nomor 1.

Black Vows 48 (21+) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang