16 - Onboarding

1.2K 57 11
                                    

Call of Silence - Clear Sky Remix

***

POV Author

Di pagi hari yang cukup cerah ini, kak Melody menaiki eskalator basement setelah memakirkan mobilnya. Dia memiliki janji untuk bertemu dengan salah satu calon managernya yang ingin menyerahkan offering letter. Seharusnya hal ini dilakukan oleh ci Shani karena proses rekrutmen staff secara keseluruhan diurus olehnya. Namun, karena ci Shani sekarang sedang berada di Malaysia, akhirnya kak Melody yang akan turun tangan secara langsung.

"Huh..." Kak Melody menghembuskan nafas panjangnya sambil melihat ke arah jam tangannya. Jam menunjukkan pukul 10.30.

Kak Melody masih memikirkan bagaimana caranya dia meminta maaf atas perbuatannya. "Maaf ya, Vo?" "Vory, aku salah, aku minta maaf ya?" "Vory, batalin aja ya ketemuannya hari ini?". Kak Melody memijit dahinya dengan kedua tangan dan menarik nafas dalam-dalam.

Di sisi lain, kak Melody juga harus memastikan kondisi hubungan Vory dengan Greesel. Apa yang akan terjadi jika Greesel mengetahui soal Secret Study? Dan apa yang akan terjadi jika Vory mengetahui soal Black Vows? Kondisi ini yang membuat pikiran kak Melody tidak bisa tenang. Bagaimanapun juga, tindakan professional harus dijalankan agar tidak mengganggu proses bisnis Idol Group ini.

Sisi emosional dan professional bercampur aduk di dalam diri kak Melody. Berulang kali di pikirannya mengatakan untuk menunda pertemuan dengan Vory. Namun, hal itu tidak bisa dia lakukan. Proses rekrutmen ini harus dilakukan dengan cepat karena jadwal SSK yang mendekat, yang artinya akan ada pengangkatan member inti yang baru sehingga diperlukan tambahan human resource di bagian members manager. Dua manager yang baru sudah mulai bekerja dan melewati masa onboarding sehingga tidak perlu didampingi lagi. Hanya tersisa satu lagi, yang paling berat dihadapi oleh kak Melody.

Kak Melody mulai menaiki lift menuju lantai 4, tempat theater berada. Sesampainya disana, kak Melody bersapa dengan para staff di resepsionis lalu berjalan masuk ke ruang GM. Saat kak Melody membuka laptopnya, tiba-tiba ada notifikasi di ponselnya dari ci Shani.

---

Shani
gimana teh? udah ketemu?

Melody
belom shan
nanti jam 11 janjiannya

Shani
ohh...
okayy teh
kalo ada yang bisa aku bantu kasih tau aja yaa teh

Melody
iyaa shan

---

Kak Melody mematikan ponselnya dan kembali memeriksa email dari Vory yang terbilang sangat formal yang berisi konfirmasi pertemuan di theater untuk pernyerahan offering letter. Kak Melody hanya bisa menatap email tersebut sambil menyenderkan badannya di kursi kerja untuk menenangkan diri.

Beberapa menit kemudian, tiba-tiba seseorang mengetuk pintu ruangannya. Seketika itu jantung kak Melody langsung berdetak sangat kencang. Saat pintu itu terbuka, ternyata itu adalah salah satu members manager barunya, Patra Pramudya.

"Pagi teh, sorry ganggu, lagi sibuk ga teh? mau minta tanda tangan kontrak sponsorship." Ucap Patra

"Engga kok, sini aku coba cek dulu." Ucap kak Melody.

Kak Melody mengambil beberapa kertas yang diserahkan oleh Patra lalu membaca sekilas lembar per lembar kontrak tersebut. Setelah sudah dibaca, kak Melody mengambil pena yang ada di atas meja lalu menandatangani kontrak tersebut.

Black Vows 48 (21+) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang