MIMPI LAGI?

59 33 0
                                    

Tidak ini bukan mimpi, hanya saja Raka masih trauma mengingat kejadian masa lalu yang menyeram kan itu.

Berat sangat berat bagi Raka untuk melupa kan itu. Raka selalu saja kepikiran dengan kejadian penganiayaan terhadap nya di malam hari itu.

"Ihh mikirin apaan sih rak? Kan lu mau senang senang sama bang nuggrah" Lirih nya pelan.

"Maaf ya dek abang ke lamaan ya? Cemilan nya tadi make acara gk kelihatan lagi"

"Gpp bang gk lama kok"

"Yaudah kita jalan ya" Sembari memakaikan sabuk pengaman milik adek nya duluan.

"E-eh adek bisa sendiri bang gk usah repot repot"

"Gpp adek, nahh dah yuk jalan"

"Makasih abang" Nuggrah hanya tersenyum manis.

Mereka pun akhirnya pergi meninggal kan rumah menuju taman untuk tempat mereka piknik.

"Sampai dehh, sini abang bukain sabuk nya"

"Dah yuk dek"

"Tunggu abangg"

Raka segera menggelar kan tikar untuk alas mereka duduk sedangkan Nuggrah membawa cemilan yang ia bawa dari rumah.

"Ini dek cemilan nya susun dulu abang mau ke toilet bentar ya"

"Oh iya bang jangan lama lama ya adek takut"

TAKUT? Takut masih saja menghantui raka.

Sesampai di toilet Nuggrah melihat raka dari jauh.

"Mirip sekali dengan ayah hanya saja, beda sifat"

Nuggrah pun akhirnya selesai dari toilet dan menuju raka.

"Maaf ya dek abang agak lama hehehehe"

"Gak lama kok bang" Jawaban yang bisa nuggrah rasakan saat itu sangat lemah.

"Yaudah duduk sini bang, ngapain berdiri berdiri di situ"

"Eh iya iya" Air mata nuggrah hampir saja keluar karena vit raka yang telah hilang.

Ada apa sebenar nya dengan adik nya itu?

"Emm abang ade mau nanya"

"Tanya aja dek gpp abang jawab ko"

"Kalau adek udh gk ada, kira kira dunia akan kembali bahagia gk bang?"

"Heee gk jangan ngomong dek pantang adek kan udah sehat, udah gk ada lagi yang bisa ganggu adek oke?"

"Menurut abang saja aku sehat? Menurut dunia? Bang raka bahkan gk tau raka bisa bertahan berapa lama lagi di dunia ini? Raka rasa hidup raka hanya permainan saja, Raka rasa hidup raka hanya di ambang bercandaan saja". Nuggrah hanya bisa terdiam tanpa mengeluarkan sedikit kata pun dari mulut nya.

"Eh ini roti nya enak loh dek ayo makan dulu, adek udah lapar kan? Nah sini abang suapin"

"Emm boleh bang, adek mau yang strauwberi dong"

"Oh yang strauwberi? Oke okee, hap enak gak?"

"Emm enak banget bang mau lagi"

"Lagi? Haaaap hehehehehehe". Dengan hebat nya Nuggrah bisa mengubah kembali mood dunia saat itu.

Langit sudah mulai gelap yang menandakan sore hari akan tiba.

"Udah mau malam dek kita pulang yuk, abang agak pusing"

"Emm yaudah bang memang sebaik nya kita pulang". Saat di jalan, kepala nuggrah pening sekali mata nya rabun rabun dan..... BRAKKKKK.

"Bangg bangunn bangg!!!! JANGAN PERGI BANG ADEK MOHON!!!!!!!!". Teriakan seorang adik yang sangat kuat menahan rasa sakit akibat kecelakaan itu, kaki raka sedikit terkilir, tangan nya lecet dan luka luka yang tak terlalu kecil lain nya memenuhi badan raka. Sedangkan Nuggarah tidak sadarkan diri. Orang orang yang melihat kejadian itu pun langsung berusaha memberi pertolongan untuk Nuggrah dan Raka lebih cepat.

ExorcistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang