𓆩02𓆪

1.7K 236 10
                                    


▪Usahakan Vote And Comment▪





"Kita bertemu lagi Tomiyama Jien" umemiya berkata saat melihat pria yang lebih tua.

Wajah pria itu benar-benar menjadi pucat saat melihat umemiya di hadapannya dengan perasaan sangat serius dan kesal

"T-tuan. Ha-jime" jawab Pria itu tergagap "Teman lamaku..."

"Saya tidak menganggap bajingan yang mengkhianatiku sebagai teman jien" Katanya dengan suara tajam milik pria berambut putih itu. "Saya memperingatkan kau ketika kami menandatangani penjualan, saya membagikan barang dagangan Narkoba dan Kokain kepada kau sebagai imbalan ..." Ucap umemiya mencondongkan sejata ilegal tepat di hadapan pria itu. "Tetapi kau mengkhianatiku...sayang sekali ini disini kau akan berakhir"

"A-Aku tidak tahu apa yang dibicarakan Tuan hajime..." Pria itu dengan gugup membela dirinya "Aku tidak mengkhianati... A-Aku tidak pernah mengkhianatinya!"

"Benerkah? Baiklah... Kalau begitu jelaskan padaku bagaimana barang daganganku bisa sampai di Thailand padahal saya sudah jelas-jelas melarangnya!" Umemiya berseru dengan marah.

"Barang dagangan itu bukan milikku aku bersumpah... Aku tidak pernah mengetahui apa pun..."

Umemiya mengeluarkan beberapa kertas dari rompinya untuk dilemparkan ke pria yang lebih tua.

"Lalu bagaimana kau menjelaskan hal ini? Dua ratus ton obat-obatan yang kau jual kepadanya..."

Tuan jien tampak ketakutan ke arah Alpha ketika melihat bahwa dia sedang mengarahkan senjatanya ke arahnya.

"A-aku bersumpah itu bukan aku... Beri aku waktu untuk mendapatkannya kembali dan..."

Pria itu belum menyelesaikan kalimatnya ketika sang Alpha menghadapi tembakan tanpa rasa takut melihat pria menjijikkan itu tergeletak di lantai dengan luka tembak di dadanya.

"Singkirkan si idiot ini dan jangan tinggalkan jejak" perintah umemiya pada anak buahnya.

anak lelaki itu menuruti perintah itu, umemiya memandangi seluruh tempat yang berantakan itu kemungkinan adanya pertengkaran yang dimiliki oleh Alpha menjijikan itu

"Bos, ada Omega di sini..." Suara menarik perhatian umemiya.

Sang Alpha mengerutkan kening dan mendekati tempat anak laki-laki itu melihat Omega berambut dwiwarna tak sadarkan diri di lantai.

"Denyut nadinya masih ada... Tapi ternyata dia sangat lemah" ucap sughisita melaporkannya pada alpha didepan nya.

Tangan Umemiya terjulur untuk menghilangkan helaian kecil rambut dari wajah Omega itu, melihat wajah omega dengan banyak benjolan memar dan goresan luka di wajahnya.

Aroma manis Vanilla mencapai lubang hidungnya merasakan serigalanya mulai gelisah karenanya.

"Omega... Omega kecil kita..."

Umemiya menggelengkan kepalanya, mengabaikan hal itu untuk segera bangun.

"Bawa dia ke mansion mungkin dia bisa membantu kita mengetahui rencana pengkhianat itu..." Katanya sambil berjalan menjauh dari mereka berdua.

Sughisita mengangguk dan membawa tubuh Omega kecil itu meninggalkan tempat mengerikan itu...

.

.

.

.

Orang pertama yang memasuki mansion besar dan elegan itu adalah umemiya dan di belakangnya sughisita masuk dengan Omega kecil di pelukannya yang masih tak sadarkan diri.

❝Dominance Mr.Hajime❞ || UmeSaku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang