23. one call away

262 18 5
                                    

jeonghan spontan menepuk pundak ojek online yang tengah memboncengnya ketika Ia tak sengaja melihat ada mobil range rover hitam berhenti tepat di depan rumah jisoo yang akan ia tuju, dari plat nomornya, jeonghan lebih dari yakin itu mobil milik seungcheol. "berhenti di sini aja pak!"

membuat sepeda motor vario itu terhenti tepat di sebuah belokan jalanan blok perumahan mewah, sekitar 70 meter sebelum rumahnya jisoo.

dari jarak sekian puluh meter tapi ia masih bisa melihat jelas kala sosok temannya yang sangat ia kenali, jisoo, keluar dari mobil itu dengan agak terburu-buru. lalu ia juga bisa melihat seungcheol ikut keluar dari pintu kemudi mobilnya, mengejar jisoo yang berdiri lebih dulu di depan pagar rumahnya. seperti terlibat percakapan dan agak perdebatan.

karena jeonghan juga melihat dengan jelas bagaimana eratnya seungcheol menggenggam pergelangan tangan jisoo untuk memintanya tetap bicara.

ia tak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan, tapi melihat mereka berdua bersama dengan tangan seungcheol yang menggenggam erat telapak tangan jisoo, entah kenapa menyadarkan jeonghan jika ia masih tak sekuat itu untuk mengakui bahwa ia tak cemburu dan patah hati.

ternyata ia masih tak sekuat itu untuk berhadapan langsung dengan mereka berdua. niat rencana untuk bicara berdua dengan jisoo entah menguap kemana berganti gemuruh hebat dalam hatinya.

"kita balik aja ke kosan saya yang tadi pak."

jeonghan langsung membuka pintu kosannya dengan terburu buru, berjalan setengah linglung sampai dia langsung berhenti instan karena ngga sengaja harus memergoki jihoon dan temannya, soonyoung, yang sedang saling bercumbu di ruang tamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jeonghan langsung membuka pintu kosannya dengan terburu buru, berjalan setengah linglung sampai dia langsung berhenti instan karena ngga sengaja harus memergoki jihoon dan temannya, soonyoung, yang sedang saling bercumbu di ruang tamu. saling memeluk dan memagut mesra di sofa yang membuat jeonghan hanya bisa terdiam sampai keduanya sadar jika ada dirinya yang berdiri melihat mereka dalam diam.

"eh han?! Anjir! sorry sorry! lu kok gak bilang kalo mau balik lagi- gajadi ke rumah jisoo-?" Jihoon tergopoh membenarkan kaos miliknya yang nyaris berantakan, menatap wajah sang teman penuh rasa bersalah. sementara jeonghan cuma ngeliatin dua orang itu dengan shock dan agak kecewa.

tidak, jeonghan tak pernah mempermasalahkan atau ikut campur dalam hubungan jihoon. ia juga tak pernah keberatan dan ada masalah dengan hubungan percintaan teman satu kamarnya, jihoon, di samping ia juga mengenal baik sosok soonyoung yang diperkenalkan padanya oleh jihoon sebagai teman jurusannya. ia tak masalah beberapa kali soonyoung mampir ke kosan mereka untuk mengantar jemput jihoon. tapi tidak dengan memasukkan soonyoung ke dalam ruang pribadi kosan dan pacaran di dalamnya.

itu satu komitmennya dengan jihoon yang ia kira jihoon sangat setuju dengan itu.

"han sorry- sumpah gue gatau kalo lu-"

"gue cuma mau ambil mobil aja. tadi kuncinya ketinggalan." di tengah suasana hati yang kacau balau, ia memutuskan untuk meninggalkan mereka berdua di ruang tamu begitu saja, masuk ke kamar untuk mengambil kunci mobilnya. lalu berniat pergi lagi dari kosan sebelum tangannya dicegah oleh jihoon dengan tatapan penuh rasa bersalah.

Switch CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang