Chapter 7

120 82 10
                                    

~Happy reading~

Pagi pun tiba dengan kicauan burung yang merdu, samar-samar matahari tampak malu-malu memperlihatkan dirinya. Di dalam sebuah kamar yang bernuansa warna biru langit dengan beragam poster di dinding tampak seorang wanita yang masih setia dengan tidurnya, tiba-tiba saja jam yang ada diatas nakasnya berdering

"Kringg,kringg" suara yang menggema di dalam kamar itu membuat sang pemilik kamar terbangun dengan perasaan sedikit kaget

"Eughh" erangan wanita berumur 20 tahun itu, iya siapa lagi kalau bukan Ana, Ana yang sedikit kaget karena deringan jam dikamarnya terduduk dengan muka bantal, rambut yang acak-acakan, tidak lupa bekas pulau yang ada di bibirnya

"Arghhh masih ngantuk" Ana mengusap wajahnya kasar, entahlah tidur dengan waktu yang cukup lama tidak membuat Ana puas, apalagi semalam Ana cepat tidur. Ana mengambil hp tidak jauh dari jam yang berdering tadi, membuka dan melihat apakah ada notif, setelah mengecek tidak ada notif apapun kecuali notif dari grup kampus yang entah sudah ratusan banyak.

"Hoammmm" Ana menguap sambil merentangkan kedua tangannya. "Malas banget hari ini mau ke kampus, pasti materinya sama kayak kemarin" ucap Ana mengingat materi yang diberikan saat bimtek hari pertama di kampusnya.

Tidak lama suara pintu diketuk dan memperlihatkan wanita cantik memasuki kamar Ana. Lisa kira Ana masih tidur sehingga ia berniat membangunkan putrinya, tetapi ketika Lisa membuka pintu kamar Ana, anaknya sudah bangun dengan posisi masih terduduk dikasurnya.

"Tumben anak Mama bangunnya cepat" ucap Lisa sembari duduk di dekat Ana

"HOAMMMM" Ana menguap dengan sangat lebar yang mendapat doyoran dari sang Mama

"Ana cewek kok nguapnya kayak laki-laki hmm" Lisa memicingkan matanya sembari mendoyor telinga Ana, Ana yang mendapat doyoran dari sang Mama hanya meringis meminta untuk dihentikan

"Aa-mpun Ma ih, sakit nih telinga Ana" Lisa yang melihat Ana meringis kesakitan berhenti dan menatap anaknya dengan gelengan kepala

"Yasudah sana mandi, nanti kamu telat lagi kayak kemarin, sudah mandi langsung ke bawah buat sarapan" ucap Lisa berdiri dari duduknya dan hendak keluar tetapi suara Ana menghentikan langkahnya

"Hari ini Ana gak usah ke kampus yaa Ma, Ana masih mau tidur" Lisa yang mendengarnya menoleh ke arah Ana yang dimana putirnya sudah menarik selimut untuk tidur kembali

"Boleh sayang, nanti Mama aduin kamu ke Ayah biar semua fasilitas kamu di situ hehe" ucap Lisa disertai kekehan di akhir kalimatnya

Ana belum benar-benar menutup matanya, mendengar ucapan Mama nya dia buru-buru bangun dan bergegas masuk ke kamar mandi tanpa niat membalas ucapan Mama nya. Lisa hanya geleng-geleng kepala dan tersenyum melihat kelakukan anak keduanya itu, setelah itu Lisa keluar dari kamar Ana dan menuju ke lantai bawah.

Ana sudah siapa dengan outfitnya hari ini, buru-buru turun ke tangga menuju ruang makan untuk sarapan. Disana sudah ada Haris dan Lisa menunggu nya

"Morning all" sapa Ana pada kedua orangtuanya disertai senyuman

"Morning to sayang" balas kompak kedua orangtuanya

"Wah meriah sekali meja makan hari ini" Ucapnya dengan tatapan yang berbinar, Yaa hari ini Lisa yang turun tangan untuk memasak, dimana di meja makan sudah tersedia berbagai makanan, ada udang goreng tepung, telur balado, sayur lodeh, tidak lupa dengan perkedel kentangnya serta persambelannya, dan itu semua adalah makanan kesukaan Ana.

(Padahal itu makanan kesukaan author hehe😁)

"Duduk sayang" Ucap Haris yang melihat anaknya masih berdiri dengan menatap makanan yang ada dimeja

"Tumben hari ini masaknya banyak banget, mana semua kesukaan Ana lagi" ujarnya dengan senyuman yang sangat gembira

"Iya nak, Mama kamu yang masak katanya hari ini akan datang tamu spesial" ucap Haris yang membuat Ana menatapnya

"Tamu spesial, siapa?" Tanya Ana yang di angguki kedua orangtuanya

Ana hanya mengangguk tidak terlalu memikirkan itu, Ana hanya fokus menatap makanan yang ada di meja dan sudah tidak tahan untuk sarapan.

.......

Ana sudah berada dikampus dan berjalan menuju aula dimana bimtek hari kedua akan dimulai, didalam aula sudah ada Dewi yang menunggunya seperti biasa menyisihkan satu kursi untuknya.

Didalam aula belum banyak mahasiswa karena jam baru menunjukkan pukul 7.15.

"Tumben Lo gak telat" ucap Dewi ketika Ana sudah duduk di dekatnya

Ana yang baru duduk menoleh sebentar ke arah Dewi dan mengambil handphonenya didalam tas

"Hmm, sebenarnya gue gak mau ke kampus cuman Mama gue ngancam kalau gue gak ke kampus Mama bakal ngadu ke Ayah dan sita semua fasilitas gue huh" ucapnya disertai keluhan di akhir kalimatnya

"Harusnya tuh Lo rajin-rajin ke kampus nya, Lo kan tau kita udah gak lama lagi bakal KKN dan setelah itu kita bakal sibuk proposalan dan skripsian, dan perbanyak momentum karena itu bakal jadi kenangan kita nanti pas tinggalin kampus ini" ujar Dewi sedikit melow tapi benar yang dikatakannya kurang lebih semingguan mereka sudah akan KKN

"Iya sih tapi walaupun kita udah lulus kita tetap bisa kontek-kontekan dong, secara kan cuman Lo sahabat gue satu-satunya, dan gue berharap kita bisa sahabatan sampai tua nanti" ada apa ini kenapa mereka jadi melow pagi-pagi ini.

Setelah mereka ngobrol cukup lama akhirnya acaranya pun di mulai dimana mereka fokus dan ada juga yang diam-diam Mabar bersama temannya di pojok belakang, ada juga yang tidur, sungguh berbagai macam kelakuan mereka.

~Tbc~






























HALOHAAA, GIMANA SUKA GAK DI CHAPTER INI HEHE
SEPERTI BIASA AGAR AKU SEMANGAT NULISNYA JANGAN LUPA FOLLOW DAN VOTMEN, KARENA BEGITU AUTHOR AKAN SANGAT SENANG DAN BAHAGIA😘

(ANA) Maaf Atas Luka Ini Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang