Chapter 4

161 117 31
                                    

~Happy reading~

Ana yang sudah berada di parkiran menuju ke arah  motornya, tidak lupa mengambil kunci motornya di tas nya, setelah memakai helm nya dan menyalakan motornya Ana langsung menjalankan motornya keluar dari parkiran kampus nya. Jalanan raya begitu ramai di tambah hari ini cuaca sangat terik dan membuat Ana haus dan berniat singgah di Indomaret untuk membeli minuman yang dapat menyegarkan tenggorokannya. Ana sudah berada di parkiran Indomaret dan turun dari motornya. Saat hendak memasuki pintu Indomaret tiba-tiba saja ada orang yang menyenggolnya sedikit keras hingga membuat nya terjatuh ke lantai

"Ahhh" ringisa Ana karena terjatuh dimana di belakangnya terdapat banyak stok makanan dan minuman yang membuat sikutnya menyenggol tepi dos tersebut

Orang-orang yang ada di sekitar sana hanya memperhatikan Ana tanpa ada niat untuk membantunya.

"Sini aku bantuin" ucap seorang pria mengulurkan tangannya membantu Ana berdiri

Ana yang mendengarnya mendongak ke atas mendapati pria tampan dengan lesung pipi di bagian kanan tidak lupa juga hidung nya yang mancung sembari tersenyum kepadanya

"Makasih" ucap Ana berdiri sembari membersihkan rok nya yang terkena debu lantai

"Kamu gak apa-apa?" Tanya pria tersebut masih dengan senyuman yang merekah di bibirnya

"Gak apa-apa kok heheh, cuman rok gue kotor dikit tapi gak apa-apa" balas Ana meyakinkan pria itu

"Yakin gak kenapa-kenapa, itu sikut kamu sampai merah loh, ada bercak darahnya juga" Ana yang mendengarnya langsung melihat sikutnya dan benar kata pria itu sikutnya sudah merah lebam ditambah ada bercak darahnya

"Ah gini doang gak sakit mah, shhhh aww" baru saja Ana mengatakan tidak sakit, bohongnya. Pria itu pun masuk meninggalkan Ana sendri diluar yang masih meringis sakit. Ana yang melihatnya heran dan sedikit kesal pasalnya dia pria itu tidak pamit dan langsung pergi begitu saja menurut nya tidaklah sopan

"Pamit kek kalau pergi, malah ninggalin gitu aja" gerutunya sedikit kesal sambil memegang sikut nya yang sakit itu, baru mau masuk pintu Indomaret, tiba-tiba pria itu berjalan ke arahnya dan menarik tangannya untuk ikut duduk di kursi Indomaret

"Eh eh kenapa nih" ucap Ana heran karena tangannya di tarik oleh pria tadi yang menolongnya

"Duduk dulu kamu" perintah sopan pria itu. Setelah Ana duduk pria itu langsung mengeluarkan plaster obat di kantong plastik tidak lupa juga membeli kapas dan obat tetes.

Ana yang heran akan tindakan pria itu, hanya diam memperhatikan setiap gerakan yang dilakukan pria itu "eh mau ngapain sih" ucap Ana karena pria itu meneteskan obat di kapas yang iya beli tadi

"Mau ngobatin luka kamu" ucap pria itu

"Eh nggak Ya Allah, gak usah repot-repot biar gue aja" ucap Ana merasa tidak enak dan ingin mengambil alih aktivitas pria itu tetapi pria itu geleng-geleng menandakan biar dia saja yang mengobati luka di sikut Ana.

"Hustt, kamu diam, biar aku saja yang ngobatin luka kamu, gak usah ngebantah" ucap pria itu dengan pelan mengoleskan kapas yang sudah dikasi obat tetes ke sikut Ana yang merah.

Ana sedikit meringis karena menahan perih "shhh aww", setelah beberapa menit mengobati dan memberi plaster obat di luka Ana, pria itu hendak berdiri akan tetapi di tahan oleh Ana

"Makasih yaa, udah bantuin sekaligus obatin luka gue", ucap Ana menunjuk sikutnya "Maaf udah bikin Lo repot, padahal gue juga bisa sendiri kok obatin pas dirumah" sambung nya lagi

"Kamu mau obatin sampai rumah, dengan sikut kamu yang udah merah gitu, di tambah ada bercak darahnya, heyy sikut kamu bisa infeksi kalau gak langsung di obatin" ucap pria itu membuat Ana kagum akan perhatiannya padahal mereka berdua baru saja bertemu dan baru beberapa menit yang lalu.

"Btw kenapa kamu bisa terjatuh tadi?" Sambungnya bertanya kepada Ana

Ana yang sedang meraba-raba sikutnya sontak menoleh ke pria itu dan ikut berdiri juga
"Ohh itu tadi gue mau masuk kan eh tiba-tiba ada orang yang nyenggol gue, gue yang gak bisa jaga keseimbangan langsung jatuh dan sikut gue kena pinggir dos minuman di sana" ucap Ana menunjuk banyaknya dos makanan dan minuman

Pria itu hanya mengangguk menandakan mengerti ucapan Ana
"Yaudah kalau mau masuk, mau barengan aja gak masuknya" tawar pria itu membuat Ana berpikir sejenak sampai menganggukkan kepalanya tanda iya. Saat di dalam Indomaret Ana mengambil beberapa botol minuman dan makanan dan menaruhnya kedalam troli belanjaan, tidak lupa mengambil beberapa keperluan wanita seperti shampo, sabun, minyak telon karena Ana suka sekali dengan minyak telon, dan terkahir pembalut karena ini sudah akhir bulan makanya Ana stok untuk jaga-jaga.

"Kamu udah?" Tiba-tiba pria itu berada di belakang Ana yang membuatnya kaget sampai mengelus dada

Ana pun berbalik dan sudah mendapati pria itu berdiri didepannya

"Emm udah nih, Lo?" Ucap Ana tanya balik

Pria itu hanya mengangguk dan mereka pun berjalan menuju kasir untuk membayar belanjaan mereka. Setelah sudah membayar mereka pun keluar dan menuju arah parkiran kendaraan mereka

(Bagi yang nanya belanjaan Ana siapa yang bayar, itu bss yah alias bayar sendiri-sendiri wwkwk)

"Kamu bawa kendaraan?" Tanya pria itu

"Iya gue bawa motor" jawab Ana menuju ke arah motornya.

Pria itu menghampiri Ana dan mengambil belanjaan Ana yang di pegangnya
"Belanjaan kamu taruh di mobil aku aja, nanti aku ikutin kamu dari belakang, kamu kan sikutnya masih sakit" ucap pria itu membuat Ana berpikir sejenak dan langsung mengiyakan perkataan pria itu.

Mereka pun keluar dari parkiran Indomaret tersebut dan menjalankan kendaraanya masing dengan Ana didepan mengendarai motornya sendiri dan pria itu mengendarai mobilnya dan mengikuti Ana dari belakang tidak lupa belanjaan Ana di mobil pria tersebut.

~Tbc~































GIMANA UDAH MULAI NYAMBUNG GAK CERITANYA HEHEHE

BTW PRIA YANG BANTU ANA SIAPA YAH KIRA-KIRA
ADA YANG TAU SILAHKAN KOMEN DAN JUGA VOTE TERIMAKASIH😘

(ANA) Maaf Atas Luka Ini Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang