🖇02.

206 15 0
                                    

Ice, Solar, Thorn, dan Blaze sudah berada di meja makan, mereka sudah duduk manis. Sementara gempa dan Taufan dari tadi belum datang juga.

Halilintar menyuruh para saudaranya untuk menunggu gempa dan Taufan terlebih dulu. Selang 5 menit, gempa dan Taufan masih belum muncul.

Thorn sudah merengek ingin sarapan. Perutnya sudah mengeluarkan suara.

"Huaaa, kak gem lamaaaa" Rengek Thorn.

"Udahlah kak thorn, makan duluan aja" Ucap solar yang sedang memakan makanannya di piring.

Halilintar jadi penasaran mengapa gempa dan Taufan belum datang juga. Halilintar pun langsung berdiri dari duduknya, ia akan segera menghampiri gempa yang berada di kamar Taufan.

"Yaudah kalian makan aja duluan"halilintar. Halilintar sedang berjalan menuju kamar Taufan.

"YEAYYY!! MAKANNN!!!" Girang Thorn yang sedari tadi nahan lapar.





Halilintar berjalan menuju kamar Taufan. Sudah sampai tepat di depan pintu kamar Taufan. Pintunya sudah terbuka saat halilintar sampai.

Halilintar mengintip sedikit, ia melihat gempa sedang berdiri sambil memegang sebiji kertas, sementara Taufan tidur di meja belajarnya.

"Apa yang ada di tangan gempa?" Batin halilintar, ia penasaran juga.

Halilintar berjalan perlahan masuk ke dalam kamar Taufan. Tanpa bersuara.





"Aku harus segera menyimpan kertas ini sebelum kak ufan bangun" Ucap gempa dengan nada kecil, tapi terdengar oleh halilintar yang sudah berada tepat dibelakang gempa.

Gempa berbalik kebelakang, baru saja ia mau menyimpan kertasnya, tapi malah dikejutkan oleh sosok seorang kakak sulung dihadapan nya sekarang.

"Apa itu?" Kata halilintar sambil mengambil paksa kertas yang berada di tangan gempa.

Padahal baru saja gempa mau menyembunyikan kertas itu dikantong celananya, sayangnya halilintar sudah lebih dulu mengambilnya.

Halilintar membuka kertas yang ia ambil di tangan gempa barusan. Membacanya.

"E-eh! Gawat nih!" Batin gempa yang panik karena halilintar membaca isi kertas itu. Untungnya Taufan belum bangun. Tapi kalau halilintar tau isi kertasnya, bagaimana? Bisa gawat.

Halilintar membacanya dari awal hingga akhir. Sesudah membaca isi kertas itu halilintar sama hal nya dengan gempa, terkejut. Bahkan halilintar lebih terkejut dibandingkan gempa tadi. Bagaimana tidak terkejut, isi kertas nya saja tentang dirinya.

Padahal Taufan sudah lama merahasiakan hal ini, dan akhirnya sekarang ketauan juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Padahal Taufan sudah lama merahasiakan hal ini, dan akhirnya sekarang ketauan juga.

'Sreet'

Kertas ditangan halilintar dirampas oleh Taufan yang sudah terbangun. Taufan sangat terkejut. Panik, deg-degan, dan ada juga rasa malu, itu yang Taufan rasakan sekarang.

(Secret)|| MY BROTHER || [Halilintar×Taufan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang