Pertemuan pertama

399 29 47
                                    

Happy reading





Seorang pria manis menatap dirinya di cermin, dirinya tersenyum menambah kemanisan diwajahnya.

"Semoga hari ini lancar" ucap nya Ke dirinya sendiri, hari ini merupakan hari pertama dia mengajar, dia tidak menduga akan diterima menjadi guru di sekolah populer yang semua murid nya adalah anak orang kaya.

Mengambil tas nya dan tak lupa memasukan bekalnya yang dibuat sendiri kedalam tas nya.

Kai nama lelaki yang berusia dua puluh lima tahun itu berangkat ke sekolah yang akan menjadi tempatnya mengajar menggunakan motor nya.

Selama perjalan kai merasa gugup, untuk menghilangkan rasa gugupnya dia bernyanyi.

Tak terasa kai sudah sampai, diparkirkan motornya, sepi? Apa kai terlalu awal berangkat bahkan murid nya tidak ada.

"Sepertinya aku terlalu bersemangat sehingga terlalu awal datang" ucapnya, berjalan ke arah ruangannya yaitu ruang guru matematika.

Saat kai melewati sebuah ruangan yaitu kelas 10A dirinya melihat ada seorang siswa? Apa dia juga sama seperti kai yang terlalu bersemangat sehingga berangkat awal.

Karena rasa penasarannya, kai berjalan kearah siswa tersebut.

"Hmm hai" sapa kai, siswa yang semula menundukkan kepalanya kini mendongak untuk melihat siapa yang menyapanya.

Samar-samar dia melihat wajah orang tersebut, senyuman manis dari bibir tipis hal yang pertama dia lihat.

"Apa aku menganggu mu?" Tanya kai lagi yang melihat reaksi siswa tersebut yang hanya diam.

"Tidak" balas Taro nama siswa tersebut.

"Terima kasih dan apa aku boleh duduk?" Tanya Kai lagi.

Taro hanya menganggukkan kepalanya bertanda kalau kai boleh duduk didekatnya.

"Terima kasih lagi, maaf jika aku terlalu banyak berbicara, aku sangat gugup karena ini hari pertama aku mengajar disini" Kai mengatakannya begitu saja padahal dia tidak tahu siapa nama siswa ini.

"Tidak masalah, aku Taro" balas Taro dan kai kagum seolah-olah dia bisa membaca isi pikiran Kai yang ingin bertanya siapa nama nya.

"Nama yang bagus, hmmm jika kita hanya berdua panggil saja aku kai okehhh" suruh kai, karena menurutnya sendiri kai itu masih masih muda.

"Iya"

"Bicara mu sangat singkat sungguh remaja yang cool" puji kai, seharusnya kai harus menjaga image nya didepan muridnya tetapi karena dia memiliki sifat yang ceria jadi sangat sulit untuk bersikap biasa saja.

Taro hanya diam, dalam hati dia merasa sedikit terhibur dengan Kai, seharusnya kai menjadi murid TK saja dari pada harus menjadi guru.

Tampa sadar Taro tersenyum tipis atas pendapatnya, kai yang melihat senyum kecil Taro menjadi bingung.

"Apa ucapan ku ngelantur?" tanya Kai dengan wajah polosnya membuat Taro berhenti tersenyum.

"Tidak"

"Maaf jika tingkah ku membuat mu merasa aneh"

"Bukan"

"Lalu apa?" Tanya Kai lagi.

"Tidak ada apa-apa"

"Ishhh baiklah" kesal kai dan mengerucutkan bibirnya tanpa sadar didepan Taro.

"Apa benar dia akan mengajar dengan tingkah seperti itu?" Pikir Taro, seharusnya Daddy nya tidak menerima bocah untuk mengajar di sekolah ini.

"Jangan cemberut aku serius tidak berpikir apa pun tentang kai" jawab Taro kali ini dengan sedikit panjang dan untuk sekian kalinya kai terkagum.

"Hehehe baiklah aku percaya" kai merogoh saku celananya, mengeluarkan sebuah beberapa permen strawberry.

"Apa kamu suka permen?"

"Tidak" jawab Taro cepat, rasa manis sangat memuakkan menurut Taro apalagi dari permen.

Kai menarik tangan Taro, menaruh permen tersebut diatas telapak tangan Taro.

"Kamu harus merasakan manis nya permen ini! Dan jika kamu menerimanya berarti kita resmi berteman!" Paksa kai.

"Aku tidak ingin berteman" jawab Taro jujur tetapi didalam hati dia menginginkan hal yang lain.

"Kenapa? Apa karena aku guru mu? Ayolah umur bukanlah batasan untuk berteman jadi ayo berteman" minta Kai.

"Akan ku pikirkan"

"Baiklah tapi kamu harus tetap menerima permen ini" tidak peduli Taro menolak kai tetap menaruh permen itu ke tangan Taro.

Taro menatap permen yang dikasih oleh kai, dia tidak akan memakan atau membuang nya, mungkin dia akan menyimpannya.

Kai yang sadar akan sesuatu segera melihat jam tangannya.

"Seperti para murid akan datang sebaiknya aku keluar, sampai jumpa Taro" pamit Kai dan keluar dari kelas tersebut.

Taro melihat kepergian kai, dirinya merasa tertarik dengan Kai.

"Aku menyukai nya dan kamu akan menjadi milik ku"




TBC
Holla Author balik lagi dengan cerita Tarokai yang pasti bakal nggak jelas muehehehe.

Sebenarnya author kangen di bully prisilya_06 TerblokirCintaSendok 😋😋

Bully lagi dong biar tambah semangat nulis cerita nya :3

Obsession with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang