07 found out.

135 19 0
                                    

Pagi yang cerah,semua keluarga Kim telah melakukan acara sarapan pagi.
Doyoung yang baru saja turun dari atas langsung berhenti ketika suara milik Hyunsuk menghentikannya.

"Tidak sarapan?"tanya Hyunsuk.

Doyoung terdiam,lalu dia menatap datar ke arah meja makan."tidak,sekolah saja"jawabnya dengan nada datar dan lalu pergi berjalan menuju pintu utama.

Ya selama dua hari ini Doyoung sangat jarang mendapatkan kekerasan dari saudara-saudaranya dia mengira bahwa mereka semua sudah memaafkannya ternyata itu hanya ilusi sahaja.

Doyoung di perlakukan sedikit baik,karena alasan tidak mau membuat dokter Suga merasa curiga dengan perlakuan mereka kepada Doyoung.

Dimana dokter Suga datang setalah jadwal di rumah sakit selesai untuk ke rumah Doyoung,dengan alasan mencek keadaan Doyoung.

Doyoung tahu,waktu dia tidak sengaja ingin makan malam tapi dia urungkan waktu Jihoon dan Hyunsuk bicara.

"Jangan terlalu gegabah,sepertinya Dokter Suga telah memperhatikan keadaan Doyoung,dan mata-matain kita"ucap Jihoon.

Setalah mendengar perkataan kedua hyungnya,Doyoung sangatlah sedih ketika semua harapannya itu hanya sebuah ilusi dan hayalan semata.

Di dalam perjalanan Doyoung hanya berjalan dengan santai menuju kesekolah,tapi siapa sangka dia berhenti ketika sebuah mobil menghalangi jalannya didepan.

Doyoung mengerut keningnya,lalu turunlah dua orang dari dalam mobil itu...

Aahhh dia lagi.

"Annyeong,Doyoung"sapa Sohee.

Doyoung tidak menghiraukan sapaan itu,lalu berjalan melewati Sohee dan juga Seunghan yang sedang menatapnya kesal.

Sohee mencegah tangan Doyoung lalu berkata"mau bersama?"tanya Sohee.

Doyoung tidak menjawab justru mencoba untuk melepaskan tangannya.
Seunghan memegang bahu milik Doyoung,dengan tatapan sulit di artikan bagi Doyoung.

Seunghan tersenyum kearahnya.
"ayo,berangkat bersama"ajak Seunghan.

Doyoung hanya tidak mau berurusan dengan mereka pagi ini saja,biarkan dia pergi sendiri ke sekolah.

"Tidak usah,aku bisa sendiri"jawab Doyoung lalu berjalan melewati Seunghan.

"Yaakk!!kau benar tidak mau?!"teriak Sohee.

Entah perasaan Doyoung,jika sikap mereka sedikit baik,hanya sedikit.tidak seperti biasanya yang selalu merasa dirinya dan juga berkata kasar kepada nya.

"Sudahlah,mungkin dia tidak mood bertengkar dengan kita"

"Tapi aku mood"dengus Sohee.

"cepat,kita harus sampai lebih dulu di banding anak sialan itu. Ada yang harus kita lakukan"desak Sohee sambil menarik tangan Seunghan.

Seunghan hanya bisa diam,dan mengikuti kemauan Sohee kali ini.

Haruto dan Jeongwoo sedang ada di dalam mobil bersama dengan Jaehyuk dan juga Junkyu, hari ini Junkyu yang mengantar mereka kerena Asahi ada kelas lagi ini.

"Hyung,apa kau tidak ada kelas?"tanya Jaehyuk

"Ada"

"Kenapa belom berangkat?"tanya haruto.

"siang"

"Cuek amat sama adik sendiri"cemberut Haruto.

"Tidak,aku hanya kecapean semalam aku harus menyelesaikan skripsi ku"jawab Junkyu.

Dear Doy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang