epilog

209 20 1
                                    

8 tahun sudah berlalu setelah kepergian Doyoung dari kehidupan Jaehyuk, Jaehyuk yang selama 8 tahun ini berusaha untuk mengikhlaskan kepergian adiknya. Walaupun terasa berat tetapi dia akan berusaha semaksimal mungkin agar dia bisa melupakan dan mengikhlaskan kepergian sang adik yang sangat membekas di dirinya.

Tetapi dia berusaha selama 3 tahun melupakan Doyoung, yang terjadi dia s kembali kehilangan sosok saudara-saudaranya yang berusaha memberikan dia semangat untuk mengikhlaskan Doyoung, tapi kini juga mereka yang telah pergi meninggalkan dia.

5 tahun yang lalu seluruh keluarga Kim berlibur ke pantai yang sangat indah, pantai itu dijuluki dengan pantai home. Karena pantai itu adalah pantai tempat orang-orang yang merasa sakit hati, trauma, ataupun merasa seluruh bebannya sulit ditanggung.

Pantai home itu banyak pengunjung yang datang, tetapi kini tidak ada satupun pengunjung kecuali keluarga Kim. Mereka membeli kapal khusus mereka. Lalu mereka menaiki kapal itu dan pergi ke tengah laut sambil menikmati suasana yang begitu indah.

Asahi sudah mengajak Jaehyuk untuk bergabung, tetapi Jaehyuk tidak mau dia hanya diam di rumah sambil menyibukkan dirinya dengan berbagai macam.

Asahi menuruti permintaan Jaehyuk, Asahi dan yang lain ikut dalam liburan untuk menenangkan diri di pantai home.

Tetapi tragis sangat kejam menusuk keluarga Kim, Asahi dan yang lain yang berada di dalam kapal itu tenggelam akibat laut yang terlihat sangat mengamuk dan ombak yang begitu besar mengombang-ambingkan kapal mereka hingga terbalik.

Jaehyuk mendengar kabar itu dari seorang polisi, dia langsung berlari ke arah Pantai dan mencari keberadaan saudara-saudaranya. Tetapi para polisi melarang dia untuk memasuki air laut, dia hanya terdiam di tepi pantai sambil berlutut kepada pantai agar para saudaranya dikembalikan.

"Jangan ambil saudaraku lagi, kenapa kau begitu tega kepadaku!"kata Jaehyuk dengan air mata yang mengalir di pipinya.

"Laut,kembalikan saudaraku hiks..."isak tangis Jaehyuk yang begitu pilu didengar orang-orang.

Orang-orang di sana mulai ramai mendapatkan kabar tersebut, mereka sangat prihatin melihat keadaan Jaehyuk yang terlihat rapuh.

Jaehyuk berdiri dan langsung berlari ke arah laut tetapi tubuhnya ditahan oleh seorang polisi agar Jaehyuk tidak masuk ke dalam kepermukaan laut. Ombak itu masih sangat besar, dan bisa akan membahayakan nyawa seseorang.

Jaehyuk berontak dia ingin menyelamatkan saudaranya,dia ingin saudaranya kembali kepadanya.

"Kembalikan tubuh saudaraku, kembalikan mereka,LAUT!!!"pekik Jaehyuk dengan emosi.

"Lepaskan aku, Saudara ku membutuhkan ku! kembalikan Saudara-saudaraku.....LAUT!!"Berontak Jaehyuk agar di lepaskan oleh polisi.

"Jangan bodoh, kami akan mencari mayat saudara-saudaramu"

Jaehyuk terdiam apa yang dikatakan polisi itu? Mayat? Para saudaranya belum saja meninggal, mereka pasti selamat dan mereka adalah orang yang kuat. Jaehyuk tidak habis pikir kenapa orang-orang langsung menyimpulkan bahwa saudara-saudaranya itu sudah mati. Dia yakin saudara-saudaranya itu masih ada di dalam sana dan butuh pertolongan, dia harus menyelamatkan saudara-saudaranya itu.

"Bodoh? Kau bilang aku bodoh? SAUDARAKU BELUM MATI MEREKA MASIH MEMBUTUHKANKU!!"kata jaehyuk dengan lantang dan emosi.

Matanya terlihat sangat merah dan tajam dia sangat membenci polisi di hadapannya ini yang langsung menyimpulkan bahwa saudara-saudaranya itu sudah mati ditelan laut.

"LAUT!! JIKA KAMU MEMANG MENGINGINKAN SAUDARA-SAUDARAKU, MAKA AKU JUGA HARUS IKUT!!! KENAPA KAU HANYA MENGAMBIL MEREKA!! AYO TARIK AKU KE LAUTAN TARIK AKU KE LAUTAN DALAMMU, AKU JUGA INGIN MATI BERSAMA MEREKA AKU TIDAK INGIN HIDUP SENDIRIAN DI DUNIA INI! Kata jaehyuk seolah berbicara dengan lautan. Laut itu membalas dengan ombak kan yang besar seolah kata-kata Jaehyuk membuat laut begitu marah.

Dear Doy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang