[3] S2

1.1K 74 9
                                    

.

.

.

Sinar matahari mulai menerangi bumi, kamar yang gelap kini mulai terang dengan terik matahari pagi.
Hari ini tak ada bunyi alarm karna hari ini tak ada kelas kuliah.

Kedua pasangan itu tengah tertidur berpelukan dengan tentram sambil berpelukan diatas kasur.

Salah satu dari mereka mulai terbangun karna mendengar suara osengan masakan dari arah luar kamar.

Fourth terbangun, ia melihat sang kekasih yang tertidur nyenyak sehingga tak tega membangunkan. Juga, ini masih pukul 7.32 pagi, masih bisa bersantai lah karna libur.

Ia menggenggam tangan kekar itu dari pinggangnya dan melepaskan perlahan agar tak terbangun. Tubuhnya kini turun dari tempat tidur itu dan mulai berjalan keluar dan menutup pintu kamar dengan perlahan.

"Oh pagi nak, Gem sudah bangun?"
Sapa sang ibu Gemini yang tengah mematikan kompor.

"Pagi ma, belum bangun dia"
Sapa kembali Fourth sambil berjalan menuju ke meja makan dekat dapur.

"Aduhh anak itu. Biarin aja itu anak agak bandel. Ini sayang makan dulu yaa, mama udah buatin kare ayam"

Sang Ibu kini memberikan Fourth peralatan makan dan kare ayam yang berbau sedap.

Setelah sang ibu beberes kini keduanya tengah duduk dimeja makan siap menyantap makanan.

Awalnya Fourth bertanya kemana sang ayah Gemini dan dijawab bahwa ayah dari anak itu pergi pagi pagi buta karna urusan mendadak dari kantornya.

Dan sekarang mereka tengah menyantap makanan itu disertai dengan obrolan kecil kecilan.

Tak terasa, waktu makan mereka selesai, Fourth berencana membantu Ibu Gemini mencuci piring dan wajan yang kotor. Namun, dia ditolak karna alasan "Biar mama aja". Itu tak mempan, ia tetap memaksa agar membantu mencuci piring.

Suara suara piring dan air keran membuat Gemini terusik dengan suara itu, matanya perlahan terbuka dan berniat melihat kekasihnya disampingnya itu.

Yang awalnya mata terbuka sedikit kini terkejut sang pacar menghilang, tubuhnya bangkit duduk lalu mulai berjalan keluar kamar.

"Fourth?!"

Merasa namanya dipanggil sang empunya langsung menolah bersamaan dengan sang Ibu yang ikut menoleh melihat anaknya dengan rambut berantakan dan muka bantal baru bangun.

"Kamu itu gem baru bangun jam segini! jam berapa ini? jam sembilan kurang 10 ini. Fourth aja udah bangun dari tadi pagi."

Marah Ibu sambil berkacak pinggang, sementara Fourth hanya terkekeh dibelakang sang ibu.

Anak yang dimarahi itu sedang menghela nafas kesal dan menggaruk-garuk kepalanya.

"Emang anak satu ini ya! Fourth buat mama aja mendingan daripada kamu"

"Ha?! Engga!" Gemini mendengar itu terkejut dan berteriak sambil menarik Fourth yang berada dibelakang sang Ibu.

"Eh! mau dibawa kemana Fourth!"

"Gem! aku masih cuci piring" Panik Fourth dengan badanya terseret akan tarikan Gemini.

"Udah biarin, biar mama yang urusin." Kekeh Gemini sambil membawa Fourth menuju kamar nya.


****

"Suka?"

"Suka bangettttttttt, makasihh gemii"

"Gem, skripsi mu udah selesai kah?"

"Lagi pacaran gini malah bahas skripsi kamu mah"  Jawab Gemini dengan kesal, bagaimana tidak, mereka sedang asyik berpelukan sambil melihat sunset tiba tiba diberikan pertanyaan seperti itu.

"Iyaa maaf sayangg, tenggat waktunya kan sebentar lagi"

"Udah hampir selesai sih, tinggal dosen pembimbing nya aja yang minta dihajar."

"Hahaha, makanya ganti dosen aja kayak dosen ku nih enak tau."

"Huhh maunya sih gitu.."

Tak terasa, hari telah berganti malam. Kini keduanya tak lagi melihat sunset, namun sedang didalam mobil menuju ke rumah Fourth.

Dalam perjalanan tak ada percakapan sama sekali dari keduanya.

Jelas tak ada percakapan, kekasih kecilnya itu sudah tertidur pulas sejak awal perjalanan pulangnya itu.







To be continued
Vote & Comment🔥

halooo ceritanya agak boring ya... aku binggung ini alurnya mau digimanain 😭😭 otak ku lagi ngestuck banget akhir akhir ini... 😭
tolong vote dan kasih saran komen ya biar semangat trs ada ide🔥

Mr.Cuekk!  [GeminiFourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang