chapter 3

292 19 0
                                    

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
*"Em..." -Nara*

Sekarang Nara, Er, berserta keluarganya sedang berada di depan rumah mewah berwarna putih dengan halaman rumah luas yang terdapat swiming poll berserta taman bunga.

"Em tan-mom, ini rumah nya ke gedean, kita cuma 2 orang mom" -Nara

"Ga papa, hadiah kalian" -Vany

"Baju kalian udah di siapin di kamar, cari pintu yang ada bunga mawar nya ya" -Lucyver

"Em" -Nara
Ia hanya mengganguk paham

"Oke, babay, happy happy ya"

Mereka ber 4 pergi meninggal kan 2 mahluk adam itu.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Di dalam kamar ternyata sudah di hiasi lilin lilin dan bunga mawar yang berhamburan.

"Lo boleh tidur di kamar sebelah" -Erlangga
Ucap nya dengan wajah dingin dan datar

"Ta-tapi Er-" -Nara

"Sana pergi, ini mau gw pake sama cewe gw" -Erlangga

Degg, kucep banget tuh hati Nara
Author nya yang bikin aja mewek.

Ya si Nara kan ga cinta sama dia tapi mikir lah bodoh, Nara ga bisa tidur kalo ga di peluk.

Nara belajar masak, Nara belajar bikin kue dan lain lain.

35 menit kemudian ada cewe pake baju kayak lont* dateng.

"Permisi apa bener ini rumah nya Er?" -Pelucar

"Em, bener" -Nara

"Kamu siapa nya ya?" -Pelucar

"Suaminya" -Nara

"Oh, lo suaminya? Hahahaha, ga di anggep" -Pelucar

Gatau kenapa itu ucapan cewe tadi jadi berubah.

Terus si cewe dari naik ke atas masuk ke kamar yang harus nya di tiduri dia bukan cewe pelucar itu.

"Gw denger desahan kamar nya sampe kamar sebelah bujuk buset" -Nara

Ya karna Nara ga mau ambil pusing, jadi Nara turun ke bawah, duduk di sofa, nyalahin TV, terus nonton sampai larut.

Nara udah ngantuk tapi ga bisa tidur, Nara harus di peluk dulu baru tidur.

Selang 20 menit Nara tidur ada yang bangunin, siapa lagi kalo bukan Erlangga.

"Heh bangun, gw laper, masakin!!" -Erlangga

Lalu Erlangga itu naik ke atas lagi, mungkin mau evve lagi ama pelucar.

UGHH

Nara bangkit dari sofa padahal masih ngantuk, Nara jalan ke dapur nyalain keran wastafel terus cuci muka.

"Huh.... Masak apa ya? Nara kan belum bisa masak" -Nara

"Aha! Nara mau bikin sayur sawi putih sama daging aja" -Nara

Jurus seribu bayangan!!!

30 menit makanan nya jadi, terus Nara pergi ke atas buat manggil Er sama pelucar.

Tok.... Tok... DOR [canda elahh bang]

"Er, udah jadi!" -Nara

"Em... Tunggu bentar" -Erlangga

Nara turun buat siapin nasi biar ga panas panas banget.

Setelah 5 menit si Er sama Pelucar turun ke bawah

Dan walla! Si Pelucar hanya memakai celana pendek dan tanktop doang, persis seperti lont* bukan?.

"Cuma ini doang? Iyuwwhh" -Pelucar

"Em, iya soalnya baru belajar masak" -Nara

"Cih, baru belajar masak udah sok sok an jadi pendamping rumah tangga" -Pelacur

'Dasar lonte sialan'
Gumam Nara tapi masih bisa di dengar oleh Er

PLAK

"Shhh..." -Nara

Tangan Er enteng bener , Nara sampe ngeringis gitu.

"Jaga ya mulut lo! Dia pacar[LONTE] gw" -Erlangga

Nara langsung pergi gitu aja, Nara jalan ke taman bunga kecil yang ada di depan rumah.

Nara POV On

"Huft...... Hari yang melelahkan"
Ntah lah gw lagi stres.

Em wangi bunga nya bikin otak fresh.

Papa! Daddy! Nara kangen, Nara ga bisa tinggal disini

Nara POV off

Nara sesegukan sampai air mata nya keluar, Nara sekarang lagi di fase lelah lelah nya padahal baru 1 hari jadi suami orang.

Nara kepikiran buat nelfon Daddy nya, mau nanya kapan Daddy sama papa ke sini.

"Hallo dad, gimana kabar nya?" -Nara

"Hai sayang, kabar Daddy baik, papa juga" -Jaya

"Em dad? Boleh nanya ga dad?" -Nara

"Apa sayang?" -Jaya

"Daddy sama papa kapan ke sini? Nara kangen" -Nara

"Mungkin 3 bulan lagi, sabar ya sayang" -Jaya

"Em, udah dulu dad, papay" -Nara

"Oke" -Jaya

Tut....
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Huh... Ga ketasa udah 2 bulan aja Nara tinggal di rumah ini sama si pelucar dajjal.

DAUGH

"Akh... E-r -" -Nara

PLAK

"Udah!! Cukup Er!! Gw ga tau salah gw di mana?! Cape Er!! Lo cuma perkara makanan ga enak, tapi selalu lo abisin sama cewek itu Er!! Lo bahkan ga pernah nyisain gw!! Sebenernya salah gw di mana?! Lo ga liat muka gw udah mau ancur kek gini?! Lo belum puas Er!! Lo ga pernah mikir gimana rasa nya jadi gw Er!!" -Nara

Seketika Erlangga mematung, [Mampuss ah kontol, gw baca nya gedek memew] mencerna kata kata Nara, setelah ia pikir kenapa ia marah karna hanya hal kecil?.

Nara berlalu menuju pintu keluar dan berlari sambil menangis, oh tuhan dia benar benar lelah.

And
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
BRUKK

Nara nambrakin diri di mobil yang lagi jalan cepat, Nara terpental dengan jarak 2 meter dari tempat ke jadian.

Kepala Nara membentur batu yang lumayan besar, kepalanya mengeluar kan darah and tiba tiba pandagan nya kabur dan gelap.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3 bulan sudah Nara di rawat di rumah sakit.

Nara masih koma, di ruangan itu hanya ada Er yang setia menunggu Nara.

Halah pas udah gini aja lu mau ama Nara, otak lo kemane? Enak aje mau nyakitin bowwty gw, lawan gw dlu senehh.

TBC.

Jan lup votkon and follow

Similar To My Parents [BL] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang