chapter 4

272 16 1
                                    

•Gausah jadi payung, buat dia yang milih ujan'an•
•Cuma sekedar hadir, bukan sebuah takdir•
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
* 3 bulan sudah Nara di rawat di rumah sakit. Nara masih koma, di ruangan itu hanya ada Er yang selalu setia menunggu Nara. *

2 bulan kemudian...

"Akh... Sakit... " -Nara
Ringis nya

Er yang denger itu langsung keluar nyari dokter supaya bisa liat kondisi Nara.

Ga sampe 5 menit dokter dateng buat cek Nara, sedangkan Er? Dia nunggu di luar.

15 menit kemudian dokter keluar.

"Em.....gimana dok? Dia baik baik aja kan?!" -Erlangga

"Em pasien baik baik saja, hanya dia punya trauma tersendiri" -Dokter

"Makasih dok" -Erlangga

Er masuk ke kamar inap, terlihat Nara  yang lagi masang wajah datar, pucat dan ya jangan lupakan matanya yang sayu.

"Em Nara? G-gw minta maaf sama yang udah gw perbuat Nar, gw lakuin tanpa sadar Nar, gw sekarang tau kalo gw itu udah cinta sama lo, maaf Nar" -Erlangga

'cih, najis amat lo minta maaf ke gw, setelah semua yang lo lakuin'
Batin Nara

Nara udah males sama Eranj*ng satu ini.

Cklek.....

Pintu terbuka menampakan 1 orang yang tinggi, tanpan, dan berkarisma.

Dia adalah RAY!!.
Masih inget Ray ga kalian?

"Abang Ray!! Nara kangen abang" -Nara
Ujar nya sambil memeluk Ray, yang di peluk pun tersenyum hangat dan indah

"Abang ada kerjaan Ra, maafin abang ya" -Ray
Ujar nya sambil mengusak rambut Nara

"Em Nara, makan dulu ya" -Erlangga

Tapi bukan nya di balas Nara langsung diam dan memasang wajah datar lalu mengambil 1 mangkuk bubur dan memakan nya.

Selang 20 menit Jaya dan Angga datang membawa buah tangan.

"Anak papa udah sadar? Hmm?" -Angga

"Em, papa boleh ga ngomong bentar? Yang lain di luar dulu" -Nara

Karna Nara bilang nya begitu Angga menyuruh, semua keluar.

"Kenapa sayang? Mau cerita?" -Angga

"Pah, Na-nara mau pisah sama Er pah, Er ga suka sama Nara udah 2 bulan Nara coba buka hati, tapi nyatanya Er itu masih straight pah, Er punya pacar cewe pah, bahkan se ujung jari pun Er ga pernah megang Nara, Nara cape pah, Nara minta pisah dari Er" -Nara

"Tapi sayang, selama kamu koma yang nungguin kamu Er, waktu itu Er nangis minta maaf ke Daddy karna ga bisa jaga kamu, dia mutusin pacar nya karna dia sadar kalo kamu itu cintanya, kamu ga mau coba buka hati lagi nak?" -Angga

"Nara udah terlanjur sakit pah, Nara udah ga ada rasa lagi sama Er" -Nara

"Tapi? Gimana Daddy kamu? Kamu mau Daddy sedih? Hmm?" -Angga

Bledek

Lagi lagi Nara cuma bisa bisu, Nara udah ga bisa yang namanya 'Daddy sedih', Nara kalo soal Daddy nya pasti no 1.

Jadi Nara mutusin buat ga pisah sama Er, ya, Nara ga bakal ada satu kata pun buat Er, Nara bakal bisu kalo sama Er tirik.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Ga kerasa ya jeng udah 2 minggu Nara sembuh.

Cuma ya itu, Er di mute sama Nara, Nara ga bakal ngucapin 1 kata pun sama Er.

"Ra, aku minta maaf ya, plis jangan gini Ra, aku sayang sama kamu, Ra?" -Erlangga

Nara yang ga respon itu sibuk sama dapur nya, Nara masak pindang sama sayur sop.

'Cih baru nyadar lo 🐶, hati gw udah sakit banget, aku kamu lagi'
Batin Nara.

Masakan Nara udah selesai Nara ngambil mangkok terus naro sup, ngambil 1 piring terus naro pindang nya Nara taro itu 2 piring di meja makan yang ada Erlangga lalu Nara balik lagi ngambil Piring berisikan nasi putih.

Nara pov

Ye bangsat gini gini juga gw masih ngurusin lu, gw ga lupa tugas gw di sini, tugas gw apa? Babu nya Erlangga.

Karna tugas jadi babu udah selese jadi gw mau naik ke atas mau mandi, gerah soalnye.

Nara pov end

Nara ingin beranjak dari sana dan pergi ke kamar, namun tangan nya di cekal oleh Erlangga.

Karna Nara bisu di depan Er jadi Nara diam dan memberontak aja, sial nya malah ga bisa.

"Ra? Kamu ga mau buka hati buat aku  Ra?" -Erlangga

"Ra, aku minta maaf Ra, plis Ra, ngomong sama aku, aku gamau kamu bisu sama aku Ra, tolong" -Erlangga

'Si 🐷, gw udah muak ama maaf lo 🐶"
Batin Nara

Nara ga gubris Nara mau masuk kamar, Nara cape, Nara di lepas sama Er ya karna Nara sebodo.

Dia jalan ke kamar nya, perlu di ingat kamar nya karna Nara gamau tidur bekas lontx jadi Nara tidur di sebelah kamar Er.

Nara bingung karna Er ngikutin, kirain Nara Er udah udah cape, mungkin mau tidur, tapi!!, monolog Nara pupus, karna Er ternyata ga masuk kamarnya, Er masuk kamar Nara.

"Ra, gw mohon maafin gw Ra, lo mau gw ga adakan Ra? Oke asalkan bisa bikin lo ngomong lagi sama gw, gapapa walau lo cuma ngomong di nisan gw Ra, gw seneng" -Erlangga

Gatau kenapa Er meluk Nara.

"Ra, gw harap setelah gw ga ada lo bakal ngomong ke batu nisan gw ya, se enggak nya lo mau ngucapin sesuatu nanti" -Erlangga

Nara masih kaku, Nara nge bug gitu aja? Apa apaan barusan?

Argh!!!

Kedengar suara benda jatuh dari atas, Nara yang kaget langsung turun ke bawah, Kaget nya Nara pas liat orang yang selama ini dia bisu in terjun bebas.

TBC.

Jan lup votkon and follow

Btw maaf bru up karna author nya fokus ujian seminggu.

Semoga suka ya.

Similar To My Parents [BL] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang