chapter 5

271 16 0
                                    

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
*kedenger suara benda jatuh dari atas, Nara yang kaget langsung turun ke bawah, kagetnya Nara pas liat orang yang selama ini dia bisu in terjun bebas.*

"Ra senyum dong, apa karna gw masih ada Ra?" -Erlangga

Hiks.... Hiks..... Hiks.....

"Jawab Ra! Jangan nangis" -Erlangga

Er bangkit terus jalan sempoyongan ke arah dapur. Apa yang ia maksud? Ya pisau yang ia maksud.

Er ngambil lalu hampir nusuk kulit nya, menusuk nya terjeda karna ada yang berteriak.

"Engga!! Er!! Gw sayang sama lo Er, gw siap buka hati buat lo Er!! Plis, jangan gini hiks..." -Nara

Nara bergerak meluk Er, Er bak di kirim 1 tirliun sama bunda nya pun senyum dan bales pelukan Nara.

"Ra? Makasih selalu ada buat gw Ra, makasih udah mau buka hati lo buat gw" -Erlangga

"Em" -Nara
Cuma nganguk paham
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Ga kerasa udah 7 bulan Nara jalin pernikahan ini dengan Er.

Kenapa Nara ga hamil? Jawabanya 1 yaitu belum tentu Nara nurunin papa nya dan Nara juga belum siap.

"Sayang! Aku berangkat kerja dulu ya!" -Erlangga
Teriak nya yang bersiap menuju kantor

"Em, hati hati mas, pulang kerumah aku titip wiskas ya" -Nara
Ujar nya sambil menata bekal Er

Jadi selama 7 bulan terakhir ini Nara sama Er ga ada hubungan intim sama sekali, karna Er tau Nara belum siap dan ga akan pernah siap, mungkin hanya kecupan di pipi. Perlu di garis bawahi PIPI.

Drrt....
Drrt....

Nara melihat handphone Er yang ketinggalan, di atas itu ada nomor yang sedang menelfonya.

"MEYLA" itu nama yang tertera di hanphone, Nara mengangkat terlfon dari sebrang sana.

"Hallo Er sayang"

DEG

Nara langsung kaku saat mendengar ia berkata 'sayang'

"Em, ada apa?"

"Kau lupa? Kau akan ada janji menemuiku, kau sendiri yang bilang, kenapa kau lama sekali?"

"Em, aku akan segera sampai"

Behh, udah coba buka hati tapi di campakan lagi, apa ga mau sunat Er 300 kali?.

Tut....

"Sayang?! Nara, liat Hp aku ga?" -Erlangga

"Nara? K-kamu kenapa nangis? Aku ada salah Ra?" -Erlangga

Er memeluk Nara dengan sedikit isak tangis.

"Ra, kamu kenapa?" -Erlangga

"Aaaaa!! Kamu jahat Er!! Aku udah coba buka hati buat kamu!! Tapi apa?! Kamu malah sama cewe lain lagi!! Er!! Aku cape!! Kita CERAI!!" -Nara

"T-ta-pi Ra? Aku salah apa Ra? Aku ga deket sama cewe Ra, aku sayang kamu Ra, Aku cinta kamu Ra, plis Ra aku ga mau ditinggalin kamu" -Erlangga

"KAMU JAHAT ER!! AKU BENCI KAMU" -Nara

JDARR

Beuh, bak kesamper petir

Er cuma bisa matung dan bisu, Er gatau harus apa, Er bingung apa salah nya?.

Ga lama Er minta penjelasan kepada Nara, apa yang udah Er buat sampe Nara kayak gini dan ya, itu mengundang kekehan dari Er, karna hanya wanita yang dia klaim sebagai sepupu kesayangan jauhnya itu Nara cemburu.

"M-mas? Maaf ya, karna aku kamu ga jadi kerja, aku minta maaf banget" -Nara

"Gapapa, ini cuma konflik biasa, lagian aku ga mungkin bisa tanpa kamu Ra" -Erlangga

Cupp

"Nggh"
Er mencium bibir Nara lalu melumatnya dengan penuh kasih dan cinta.

Nara yang paham menyambut ciuman itu dengan senang hati, namun makin lama ciuman itu bukan sekedar di bibir.

"Ahk, a-aku belum s-siap" kenapa Nara bilang begitu? Karna Nara Gamau bekas orang.

Er yang mendengar itu pun langsung lepas tautan mereka, Er langsung berdiri ke sebelah pintu.

'N-Nara aku minta maaf, aku ga ssngaja Ra, maaf Ra, plis jangan tinggalin aku Ra, maaf...." -Erlangga

"...."

Ga ada respon dari Nara, Nara cuma ngangguk doang lalu jalan masuk kamar.

"Er bodoh" -Erlangga
Gumam nya, Er ga jadi kerja ia cuma freshing ke taman kota.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Di dalam kamar

Nara pov

Nara..... Lo bodoh banget sih Ra, bisa bisa nya lo ngelakuin itu sama bekas orang.

Gw gamau bekas orang, Arrghh Nara Tolol, Nara bekas lontx

Nara pov end

Di lain tempat

Ada Er yang sedang duduk di kursi taman yang ramai keluarga kecil yang sedang kumpul.

Sedari tadi Er hanya tertarik pada 1 keluarga kecil yang ada di ujung, keluarga itu di lengkapi 2 orang laki laki dewasa sekitar 23-30 tahunan dan 1 anak kecil laki laki sekitar 2 tahunan.

Kenapa Er bisa bilang dia keluarga kecil? Karna sedari tadi yang Er lihat anak nya mirip mereka berdua.

Waktu udah gelap, Er buru buru pulang ke rumah, dsn pas sampe rumah Er nyari Nara.... Dan walla!! Nara gaada di rumah.

TBC.

Jan lup votkon and follow

Similar To My Parents [BL] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang