chapter 9 🔞

587 13 0
                                    

*Banyak typo
21+
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
*Akhirnya Nara dan Er kembali bersama, Er pun membantu Nara membereskan baju baju ke koper.*

Pukul 22.00 malam

Keluarga kecil itu pun sampai ke rumah yang megah, mereka ber empat pun memutuskan untuk masuk kedalam, berhubung sudah malam dan juga Nara dan Awa serta Awi lelah karna mereka mengepack beberapa barang untuk di pindahkan ke rumah Er [Mantan suami sekaligus calon suami].

"Huft.... Lelah nya, mas biar aku siap kan air hangat setelah memandikan dan menidurkan Awa dan Awi" -Nara
Ucap nya yang segera membawa kedua anak nya ke kamar yang sudah Er siapkan untuk mereka berdua.

Awi dan Awa sudah tidur terpisah ya, hanya saja Nara masih memandikan nya dan menemani nya saat tidur.

Akhirnya Nara pun memandikan dua kembar itu, dan selang 15 menit kembar sudah lengkap dengan piama yang sengaja papa nya belikan kembar itu, lalu Nara pun menemani mereka berdua tertidur hingga lelap.

"Huft.... Akhirnya mereka berdua tidur, good night sayang" -Nara
Ucap nya dan mengecup puncak rambut mereka berdua.

Saat Nara keluar dari kamar si kembar tiba tiba saja ada yang memeluk nya dari belakang.

"Eh... Mas, sudah panas ya? Mau ku siapkan air hangat atau dingin mas?" -Nara
Ucap nya dengan posisi yang masih berpelukan, dan Er masih memeluk nya dari belakang.

"Mari mandi bersama sayang~" -Erlangga
Ucap nya pelan di telinga Nara.

Jangan di tanya muka Nara sudah merah seperti tomat yang matang, ingin rasanya ia menolak namun pelukan tangan Er sangat lah erat hingga Nara tak bisa ke mana mana.

"Em" -Nara
Hanya deheman yang di dapat oleh Er, sehingga Er mengangap nya persetujuan dari Nara.

Er pun mengendong Nara ala koala ke dalam kamar yang dulu pernah mereka pakai untuk ina inu.

Lalu Er pun masuk ke dalam kamar mandi, menaruh Nara di atas wastafell dan menyalakan air yang berada di bathtub [mbuh lah gimana tulisan nya, pusing author nya].

Setelah nya Er pun membuka baju nya dan kemudian beralih membuka baju dan celana Nara, full naked sudah mereka berdua, lalu perlahan Er membekap Nara di wastafell lalu mencium bibir Nara.

Tangan nya tak tinggal diam, tangan kanan nya memaikan nipple pink milik Nara dan tangan satu nya berada di leher menekan tekuk agar memperdalam ciuman itu.

Nara hanya mengikuti alur lumatan yang Er buat, dia hanya menikmati nya, sedangkan Er sedang mengabsen barisan gigi Nara.

"Emph...."
Merasa nafas nya habis Nara pun memukul dada bidang Er agar melepas tautan mereka.

"Huft... Hahh.... M--ma--mas"
Ucap nya sambil mengambil nafas kembali.

Sedangkan Er beralih ke leher putih milik Nara, ia mengigit dan memperbanyak tanda kepemilikan nya di sana.

"Emph.... M--m--ma--mas"
Nara merasa sakit saat Er menyedot bagian leher nya, habis sudah leher Nara di sedot Er, banyak tanda kepemilikan Er di situ, bahkan sampai di dada Nara.

Er pun menghap nipple pink milik Nara.

Slupp

Hap

"Em...... S--sakit m--ma--mas p--pela--n pe--l--la--lanh ahh emph...."
Desah Nara sekaligus kesakitan karna Er mengigit nipple pink nya itu.

Er pun turun turun dan akhirnya sampai di hadapan milik Nara 'si mungil' ternyata sudah berdiri tegak dengan sempurna, ternyata rangsangan lemah Nara ada pada leher nya.

Similar To My Parents [BL] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang