Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Love Me, Love Me Not-
Supermarket
Bekerja hanya sebagai pendorong trolly dan membayar bill, Soo Hyun enggan untuk ikut mengimbangi kehebohan sang ibu. Pria itu hanya berdiri, mengikuti kemana langkah sang ibu pergi.
Menjelajahi nyaris setengah dari supermarket itu dengan trolly yang sudah menumpuk, akhirnya Nyonya Kim berhenti pada stand susu fermentasi yang bersebelahan dengan stand susu formula segala usia.
Kembali Soo Hyun berhenti, mengetuk-ngetuk kaki menunggu kesibukan sang ibu memilih-milih beberapa saat.
"Hey, tunggu saja di sini. Aku akan mencarikan sesuatu di sudut sana", perintah Nyonya Kim yang segera berjalan setelah meletakkan ke dalam trolly yougurt yang menjadi pilihannya.
Wanita itu meninggalkan Soo Hyun sendirian, dan sang anak mulai mengeluarkan ponsel untuk membunuh kebosanannya. Kesetiaannya menunggu sang ibu tidak mengenal batas, berlalu beberapa menit tidak kunjung kembali, Soo Hyun juga tidak mendumel untuk memprotes. Yang Soo Hyun lakukan hanya sesekali melirik kiri dan kanan dari posisinya, dan jika belum melihat kehadiran sang ibu, maka fokus Soo Hyun akan kembali pada layar ponselnya.
Untuk yang ketiga kali, Soo Hyun melakukannya kembali. Melirik ke kanan, dan belum melirik ke kiri mata Soo Hyun dihentikan pada sosok di depan sana dan sedang membelakangi arahnya. Sosok itu sedang sibuk memperhatikan dan memilih susu formula pada deretan ibu dan anak.
Soo Hyun merasa tidak asing, wanita dengan baju terusan yang menutupi sampai mata kaki itu begitu familiar bahkan jika dilihat Soo Hyun dari belakang saja. Rambut coklat gelap yang digulungkannya itu seperti seseorang yang tidak ingin hanya diduga-duga Soo Hyun.
Terlihat wanita itu telah memilih susu yang dia inginkan, memasukkannya ke dalam trolly dan mulai mendorong kembali pada arah sebaliknya.
Di detik itu mata Soo Hyun dan wanita itu bertemu, berhenti beberapa saat dengan pandangan yang tidak bisa lepas satu sama lain. Dugaan Soo Hyun benar, itu memang istri dan segera akan menjadi mantan istrinya, Kim Ji Won.
Tidak lagi yang pertama kali melihat wanita itu dengan perut buncitnya, namun tetap saja Soo Hyun tidak bisa menapik henyakan pada dirinya yang selalu terpana dengan itu.
Ya, yang jujur saja. Ji Won yang sudah cantik menjadi lebih cantik lagi setelah memiliki perut sebesar itu. Aura Ji Won menjadi lebih hidup, keluar dan berkeliaran menyapa semua orang yang melihatnya menjadi sebuah pesona.
Hanya saja tatapan itu tak seindah paras dan pesona Ji Won belakangan ini. Wanita yang selama ini Soo Hyun lihat sudah tak ada di mata Ji Won, setidaknya kepada Soo Hyun. Dan pria itu bisa merasakannya.
Hanya beradu pandang dalam waktu yang lama. Tanpa menyapa, Ji Won segera menjauh dengan memutar trolly kembali. Mempercepat laju kaki untuk menghindari Soo Hyun yang sudah terlalu tidak siap dan tak sanggup dihadapinya hanya berdua saja.
