-Love Me, Love Me Not-
Mentari pagi berusaha menyampaikan rindu kepada Soo Hyun dengan menitipkan seberkas cahaya untuk menciumi permukaan kulitnya. Membawa Soo Hyun pulang dari mimpi indah yang harus disudahi itu. Karena kehidupan nyata dan berat sedang menunggu untuk diselesaikan.
Pelan-pelan pagi berhasil membuat Soo Hyun mengerjab-ngerjabkan mata. Berusaha menyesuaikan pencahayaan pada retinanya saat mata itu mulai terbuka.
Butuh beberapa detik bagi Soo Hyun untuk sepenuhnya fokus dengan apa saja yang dilihatnya. Hal pertama yang dilihatnya sepagi ini adalah mata dan bibir tersenyum yang menyambut atau bahkan sudah menunggunya bangun
"Morning...", sapa pemilik senyuman itu dengan lembut kepada Soo Hyun yang sepagi itu harus diberikan kejutan menyadari orang itu adalah Ji Won.
"Jesus, Kim Ji Won!!" Pekik Soo Hyun terkejut dengan sedikit menjauhkan jarak wajah mereka yang amat dekat, menarik tangannya sendiri yang bisa ia sadari merangkul pinggul kecil Ji Won.
"Apa yang kau lakukan di sini?" Serang Soo Hyun berkelanjutan yang semakin seram melihat senyuman Ji Won sesumringah itu.
"Tidur, kemudian kau memelukku sangat erat, jadi aku tak tega bergerak untuk membangunkanmu", jawab Ji Won dengan begitu santai.
"Kau tidur di kamarku?"
"Arhhhh, aku mulai muak menjawab pertanyaan itu setiap saat", balas Ji Won bergerak turun dari ranjang serta mengabaikan syok di mata dan di bantin Soo Hyun untuk yang kesekian kali.
"Karena itu jangan bersikap menakutkan"
"Apa yang menakutkan tidur dengan istrimu", balas Ji Won sambil berjalan ke arah kamar mandi.
"Kau tidak lupa karena apa kita menikah?"
"Tentu aku ingat, karena kau dan aku tidur, kemudian aku hamil, dan akhirnya menikah", balas Ji Won frontal.
Sesampainnya di mulut pintu kamar mandi, wanita itu kembali menoleh ke arah Soo Hyun, "kau dan aku sudah membuat anak. Jadi, jangan membuat situasi ini seolah tidur di sampingku adalah hal baru bagimu, suatu dosa yang tidak bisa dilakukan", lanjutnya dengan seringaian kemudian memasuki kamar mandi.
Untuk kesekian kali Soo Hyun kehabisan kata, merasakan perubahan Ji Won yang sangat drastis dari 2 tahun dikenalnya. Menjadi keanehan yang semakin membuat Soo Hyun bergidik, namun tetap memutuskan untuk memastikan apa yang menjadi alasan perubahan perilaku Ji Won.
Beberapa menit berlalu memikirkan semua perubahan Ji Won, akhirnya Soo Hyun mendengarkan suara pintu kamar mandi berdecit pertanda Ji Won sudah menyudahi mandinya.
Segera Soo Hyun turun dari ranjang. Berencana bertanya, namun setelah Ji Won keluar dari sana hanya dengan sehelai handuk yang menutup tubuhnya kembali harus membuat Soo Hyun olahraga jantung.
"Sialan...", decak Soo Hyun hanya untuk didengarnya sendiri.
Tidak ingin terus uring-uringan, Soo Hyun mengatasi gangguan pada penglihatannya itu dengan menarik napas dalam-dalam, dan berpura-pura baik-baik saja dengan itu.
Soo Hyun berjalan mendekat ke arah Ji Won yang nyaris keluar kamar, yang entah kemana wanita itu akan berkeliaran dengan handuk saja.
Soo Hyun mengikuti Ji Won hingga mulut pintu, "apa, kau ingin mengatakan sesuatu?" Sekat Ji Won tiba-tiba dan menghentikan langkah Soo Hyun. Wanita itu berbalik dan melihat sorot mata tidak nyaman Soo Hyun, namun pria itu tetap berjuang untuk melihatnya.
"Ji Won..."
Soo Hyun menyebut nama Ji Won dan hanya ditanggapi gadis itu dengan tatapan tanya, "kau yakin baik-baik saja?" Lanjut Soo Hyun berusaha memastikan dengan sedikit menilik-nilik pada raut wajah Ji Won.
