-Love Me, Love Me Not-
Segera Soo Hyun berbalik, membalas tatapan sang Perawat yang masih di sana.
"Organ vital mereka?" Tanya Soo Hyun dengan bingung, memperjelas kalimat sang Perawat yang sebelumnya.
"Ya...", jawab Perawat itu lagi dengan sedikit bingung.
"Mereka siapa?" Balas Soo Hyun kembali dengan jujur dan kali ini membuat sang Perawat tersadar pada satu hal yang mungkin belum diketahui Soo Hyun.
"Calon bayi bayi Bapak"
"Bayi bayi?" Timpal Soo Hyun masih setengah bingung namun membuncah dalam dirinya sekaligus. Dengan gugup Soo Hyun menelan saliva, "mereka kembar?" Lanjut Soo Hyun untuk sepenuhnya memperjelas. Dan betapa terkejutnya Soo Hyun ketika Perawat itu mengangguk sambil tersenyum.
"Bapak tidak tahu?" Tukas snag Perawat, "Istri Bapak memang mengandung bayi kembar", lanjutnya dengan terus tersenyum melihat syok di wajah serta mata Soo Hyun yang tidak terkendali. Pria itu bahkan tidak lagi mengatakan apapun saat Perawat itu meninggalkannya dengan segala kekakuan di wajahnya.
"Bayi bayiku?" Soo Hyun membuang napasnya sendiri dengan senyuman yang berangsur haru dan tak bisa ditutupinya.
Beberapa menit berusaha mengatasi syok juga haru yang entah datang darimana saja, Soo Hyun yang merasa membuncah di dalam dadanya memberanikan diri membuka pintu ruangan Ji Won. Kemudian melihat sang istri sudah tertidur lelap dan tak berani untuk diganggunya.
"Huh....", Soo Hyun membuang napas panjang, menatap wajah terlelap Ji Won dan perut wanita itu secara bergantian terus menerus. Mereka ini adalah orang-orang yang nyaris dibuang Soo Hyun dari dalam hidupnya.
Langkah berat itu terus di bawa Soo Hyun dengan degup jantung seperti orang-orang yang sedang jatuh cinta sangat dalam. Terus mendekati Ji Won yang tidur tenang.
Sampai di sisi ranjang Ji Won, Soo Hyun memandang dalam pada wajah cantik itu. Tiba-tiba mengingat semua penolakan yang pernah Soo Hyun berikan kepada Ji Won, juga kepada anak mereka. Namun wanita itu selalu berdiri di sana, bertahan untuk hubungan mereka.
Selain tentang anak mereka yang memang sudah pasti salahnya, apakah tentang hubungannya dengan Ji Won, Soo Hyun juga sudah salah mengambil keputusan?
Mengapa mendadak Soo Hyun harus merasakan itu, bahwa ia tidak siap bahwa suatu saat pria lain yang menemani Ji Won di saat-saat seperti ini, menemani Ji Won tidur, serta meladeni semua pertengkarannya.
"Apa yang sudah kau lakukan padaku Ji Won...", tukas Soo Hyun pelan dengan menyentuh dadanya yang sedang bergemuruh hebat. Terus mengingat masa dimana mereka pernah tanpa pertengkaran, saat mereka menjadi rekan kerja yang bersinergi, serta momen dimana mereka terkadang bisa menjadi suami istri yang manis.
Soo Hyun menurunkan tatapannya pada tangan Ji Won di atas perutnya. Jemari indah itu, dan jari manis itu tidak secantik dulu saat menggunakan cincin kawin mereka. Sudah tak ada cincin yang dulu menjadi kebanggaan Ji Won melingkar di sana.