12👾

730 68 6
                                    

"Cepat cari keberadaan zayyan.. Di manapun ia.. Jika ada yang menghalangi? BUNUH SAJA!!"
















































"bahkan jika itu adikku yang nakal sekalipun.."































Wain benar-benar marah.. Ia tidak terima dengan apa yang di lakukan sing pada istrinya..

Ia tau sing terkenal sadis.. Tapi ia tak menyangka akan seperti ini..

Memang dari dulu sudah salah langkah.. Tapi wain ga bakalan tau si adik tengahnya itu akan bertindak berlebihan..

Ia jadi khawatir dengan zayyan.. Adik bungsunya itu polos, manis dan menggemaskan..

Sangat tidak cocok jika harus berada di sekitar sing si psikopat..

Wain jadi tidak sabar untuk menemukan sang bungsu.. Membawanya pergi dan melindunginya..















































Di sisi lain, ada zayyan yang lagi tiduran di kursi pesawat, dengan sing yang terus menatapnya intens..

"Sampai nanti, sampai kapanpun itu, kau akan tetap menjadi milikku zay.." Ujarnya sambil lalu menarik dagu zayyan kemudian menciumnya lembut..

Sing terpaku sebentar.. Bibir lembut zayyan menyentuh bibirnya.. Meningkatkan birahinya karena bibir kenyal tersebut seperti candu baginya..

Kalau tak ingat ia naik pesawat ramean ama orang-orang, sing sudah memperkosa zayyan di sini kali..

Setelah melepaskan bibir zayyan dengan tidak rela, sing mengelus bibir merah tersebut dengan lembut..

"Bibir ini.. Akan selalu menerima ciumanku nanti.."

"Akan selalu mendesahkan namaku.."

"Dan akan selalu mendesah nikmat karenaku.."

"Ku pastikan itu sayang.."




































"Halo?"

"Tuan wain, maaf mengganggu.."

"Ya tidak apa, ada apa? Apakah liburanmu ada masalah?"

"Tidak tuan.. Tapi.."

"Tapi?"

"Tapi saya menemukan tuan zayyan, sedang bersama tuan sing, di bandara hawaii.. Sebenarnya saya tidak berniat menghubungi anda tuan, tapi melihat keadaan tuan zayyan yang tidak sadarkan diri, saya jadi takut sendiri.. Apalagi yang membawanya adalah tuan sing.."

"Ah.. Di sana ternyata mereka.. Tidak apa-apa, kebetulan aku sednag mencari mereka.. Terima kasih ya.."

"Baik tuan.."




























"Akhirnya ku temukan kau.. Adikku"























-

Aslinya, di ff aslinya bangettt, chapter ini hanya sampe paragraf ke 2 (bahkan jika) aowkaowkaowoak..

Lu bayangin aja segantung itu dan baru di lanjut tahun lalu wkwkw

Ya akhirnya ni ff udh kelar tinggal aing edit aja :D

Makasih yg dah baca👾👾👾

Posesif [✔] WainzaysingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang