Sing lagi memasak sesuatu ketika sebuah bom meledak tepat di jendela dapur vilanya..
Sing berteriak marah, bukan memikirkan diri sendiri namun adik tercintanya lah yang ia pikirkan..
Sempat terlempar, sing bangkit dan berlari menuju lantai 2.. Namun belum ada beberapa langkah, ia melihat siluet di balik asap ledakan bom..
Dari situ ia siaga.. Senjata sudah berada di tangan kanannya.. Sedangkan tangan kirinya yang terluka sedang memegang pahanya yang terluka juga..
"TUAN SING!" Teriakan tangan kanannya, hyunsik, membuat sing menajamkan pendengarannya..
"Segera urus semua ini.." Ujar sing kemudian berlari ke lantai 2..
Namun saat di berada di tangga, sebuah peluru melesat dan melukai bahu kiri sing.. Membuat pria psikopat itu sempat terjatuh kesakitan..
"SIALAN! SIAPA KAU?!" teriakan marah hyunsik sambil berlari dan menembak siluet di depannya..
Asap bom masihlah kuat, tapi tak menyurutkan semangat hyunsik untuk menembak brutal..
DOR!!
sebuah peluru melesat lagi, mengenai bahu kanan hyunsik..
Pria itu sempat mundur beberapa langkah.. Namun ia kembali siaga ketika siluet itu membesar.. Menandakan si pelaku mendekat..
Saat itulah siluet memecah menjadi dua sosok yang tinggi..
Dan ketika jarak pandang sudah terlihat.. Saat itulah hyunsik maupun sing membulatkan matanya kaget..
"Hai adikku.."
"Hai calon istriku.."
"BAJINGAN!"
DOR DOR DOR!!
suara tembakan terdengar nyaring ketika hyunsik marah melihat sosok lex di depannya..
sedangkan sing langsung saja berlari menuju kamar zayyan...
Melihat itu, wain juga ikut berlari mengejar sing.. Berusaha menggapai si tengah agar tak menyentuh zayyan lagi..
Namun kalah cepat, sing sudah masuk ke kamar dan langsung berlari ke arah zayyan..
zayyan yang awalnya memang sudah terbangun akibat suara ledakan serta tembakan, berniat turun dari ranjangnya namun malah di kagetkan dengan sing yang berlari ke arahnya dengan luka di tubuh..
Di belakangnya ada wain yang juga ikut berlari.. Zayyan ga tau apa-apa, yang ada ia langsung saja di tindih oleh sing, dan sing di tindih oleh wain..
"B-berat.." Ujar zayyan ketika ia merasakan beban kedua abangnya..
"DIA MILIKKU!" Teriakan sing membuat zayyan menatapnya kaget..
"Kau tak berhak! Dia adikmu!" Ujar wain.. Tangan kiri wain bahkan sudah mengalung di leher sing, siap mencekik si adik karena begitu geram..
"BODO AMAT! ZAY-AAKKHHH!!" leher sing di cekik wain.. Membuat zayyan membulatkan matanya tak percaya..
Zayyan walaupun terlihat lemah di mata abang-abangnya, tetap pria yang kuat.. Ia dengan sadis langsung menendang perut sing dengan kedua kakinya hingga abang-abangnya terlempar jatuh dari ranjang..
"APA YANG KALIAN LAKUKAN?! SUDAH GILA KAH?! BANG WAIN!" teriakan marah zayyan membuat kedua abang itu menatap zayyan penuh tatapan campur aduk..
"ZAY! SING BERNIAT MENCULIKMU DAN MEMPERKOSAMU ASAL KAU TAU!"
"BANG WAIN ASAL MENUDUHKU! KAU TAU BUKAN ZAY!"
"ASAL MENUDUH?! BAHKAN KAU MEMBUNUH AYAH DAN BUNDA! APANYA YANG KAU MAKSUD ASAL HAH?!"
"AKU TIDAK ADA!"
"KAU IYA! KAU MEMASUKAN RACUN KE DALAM MINUMAN AYAH, DAN MENYEMPROTKAN GAS BERACUN DI KAMAR MANDI BUNDA! KAU BAJINGAN"
sambil berdebat gitu, mereka juga saling melemparkan tinjuan..
Membuat zayyan bergetar tak percaya..
"B-bang s-sing.." Gagapnya takut, marah, sedih, dan semua emosi tak enak berada di hati zayyan..
Sing yang mendengar panggilan itu langsung saja menendang wain tepat di lambung, kemudian berlari menarik zayyan dan langsung terjun gitu aja dari jendela yang ia pecahkan..
"HYUNSIK!"
"AKH! BOSS!" Hyunsii yang seperti sudah tau apa yang terjadi kebetulan kabur dengan membawa mobil truk..
Ia membawa tepat ketika sing dan zayyan terjun dari lantai dua.. dan pas mendarat di atas tumpukan karung-karung narkoba..
"KITA PERGI DARI SINI!"
"GAK! GA MAU!! BANG WAIN!!"
"DIAM SIALAN! KAU HANYA MILIKKU!"
-
TIDAK TERPIKIRKAN!!
sebenarnya kek mo buat wain maupun sing kalem kalem gitu..
TAPI GA BISA HAHA :D
bodo lah, gue harus pergi sksksk bye ges
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif [✔] Wainzaysing
Short Storysebagai anak bungsu, di cintai oleh kedua abang itu.. seram :)