16.

117 6 2
                                    

SEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AUTHOR 📌

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT❤

HAPPY READING
Henny yang melihat clara senyum-senyum sendiri pun merasa aneh, ada apa dengan temannya ini.

"Kamu kenapa raa senyum-senyum sendiri" Tanya henny karena sudah tidak mampu menyembunyikan rasa penasarannya.

"Eh nggak ada kok, mana ada aku senyum-senyum sendiri" Ucap clara gelagapan, ia terkejut atas pertanyaan tiba-tiba dari henny itu.

Jangan tanyakan kenapa clara senyum-senyum sendiri sedari tadi, tentu saja tak lain dan tak bukan karena gus arhan yang memanggilnya dengan sebutan zaujati, sungguh ia tidak bisa berhenti memikirkannya dan menyembunyikan rasa bahagianya.

"Halah kamu pasti lagi mikirin gus arhan kan, iya kan, hayo ngaku kamu" Tanya henny bertubi-tubi, katanya dulu nggak suka dan benci eh sekarang malah senyum-senyum sampe pipinya merah gitu clara-clara batin henny dalam hati.

"Ihh apaan sih hen, nggak yaa" Elak clara tak mau kalah, ia tak mau sampai ketahuan bahwa sedari tadi ia selalu memikirkan gus arhan.

Belum sempat henny membuka suara lagi ia dikejutkan dengan kehadiran windi yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar asrama dan dengan hebohnya membawa berita terbaru sampai-sampai dea yang sedang tertidur pun terbangun.

"Eh eh kalian harus tau berita terbaru hari ini" Ucap windi dengan penuh rasa semangat dan mengebu-gebu.

"Ucap salam dulu kali win, jangan buru-buru" Sindir henny kepada temannya, ia sudah tidak heran melihat tingkah temannya yang satu itu.

"Hehehe iya hen assalamu'alaikum" Ucap windi sambil nyengir kuda.

"Waalaikumsalam" Ucap henny, clara, dan dea.

"Eh iya kamu mau ngomong berita apaan tadi win, udah penasaran nih" Tanya clara, karena ia sudah sangat penasaran hal apa yang membuat temannya itu sampai terburu-buru seperti saat ini.

"Ituloh tadi pas aku lagi belanja di warung, aku denger kalo si nisa, si santriwati yang sering berbuat onar itu dan terkenal suka membuli orang di panggil ke kantor pengurus dan kalian tau nggak dia di panggil sama siapa, sama gus arhan wee gus arhan suami kamu raa" Jelas windi panjang lebar.

Clara yang mendengar nama gus arhan disebut ia langsung saja penasaran ada hal apa gus arhan memanggil nisa.

"Terus kalian tau apa yang terjadi di kantor pengurus, si nisa itu di peringatkan oleh gus arhan kalau dia sampai macam-macam seperti membuli, menghina, lagi kepada santri-santri yang lain terutama kamu raa istrinya, gus arhan akan mengeluarkannya dari pesantren"

"Sumpah raa, aku melting banget liat gus arhan belain kamu sampe segitunya" Ucap windi dengan semangat.

"Nggakpp sih, si nisa emang pantes dapat peringatan seperti itu" Ucap henny menimpali, ia juga kesal dan muak dengan tingkah nisa itu.

Jangan tanya bagaimana kondisi clara saat ini, ia belum bisa mencerna berita tersebut dengan baik, ia tak habis pikir bahwa gus arhan benar-benar akan mengurus dan mengatasi masalah ini seperti yang dikatakan tempo hari, ia pikir itu hanya trik gus arhan untuk menyenangkan dan menenangkannya saja, sungguh ia sudah salah menilai suaminya itu, ternyata omongannya tidak main-main.

"Raa, clara, kamu denger nggak sih aku ngomong apa" Tanya windi lagi, sebab ia perhatikan clara banyak diam apalagi setelah ia menjelaskan berita tadi.

"Eh nggakpp, makasih ya windi berita terbarunya, aku mau pulang ke ndalem dulu deh udah sore juga" Ucap clara, ia ingin buru-buru pulang ke ndalem dan bertemu dengan gus arhan, ia ingin mendengar berita ini langsung dari sumbernya wkwkwk.

Clara langsung saja berlari meninggalkan asrama setelah mengucapkan salam.

"Eh clara, claraaa!!" Panggil windi, ia sungguh  heran melihat tingkah temannya itu yang tiba-tiba mau pulang ke ndalem padahal dulu aja susah banget kalo disuruh pulang ke ndalem, males ketemu suaminya katanya, sekarang cepet-cepet mau pulang, dasar clara batin windi.

*****
"Assalamu'alaikum" Ucap clara memasuki ndalem dengan terburu-buru, sampai-sampai ia tidak memperhatikan umi khadijah yang sedari tadi memandangnya dari dapur.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" Ucap umi khadijah, melihat istri dari anaknya itu memasuki rumah dengan tergesa-gesa.

"Eh ada umi, umi mas arhan udah pulang belum" Tanya clara, setelah ia melihat umi khadijah yang ada di dapur.

"Suamimu baru saja pulang nduk, itu barusan masuk kamar" Jawab umi khadijah, ia heran tumben-tumbenan menantunya itu mencari anaknya.

"Yaudah umi, clara ke atas yaa" Ucap clara sambil berlari menaiki tangga.

"Hati-hati nduk" Ucap umi khadijah mengingatkan menantunya itu untuk tidak berlari-lari.

"Iyaa umiii" Jawab clara berteriak.

Umi khadijah yang melihat menantunya seperti itu ia hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkahnya, perbedaan sifat antara anaknya arhan dan clara sangat bertolak belakang, tetapi walaupun seperti itu semoga mereka berdua bisa saling melengkapi dan mencintai hingga jannah aamiin aamiin ya rabbal alamin, batin umi khadijah dalam hati.

*****
"Assalamu'alaikum" Ucap clara memasuki kamarnya dan gus arhan.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" Jawab gus arhan, yang saat itu sedang duduk di kursi samping ranjang.

"Ada apa raa, kenapa kamu terburu-buru seperti itu" Tanya gus arhan, melihat istri kecilnya itu yang sedang mengatur nafasnya yang ngos-ngosan.

"Sini duduk dulu disebelah mas" Timpal gus arhan lagi.

Clara tanpa ba bi bu langsung saja mendudukkan dirinya ke samping gus arhan.

"Sampe berkeringat gini" Ucap gus arhan sambil mengusap keringat yang ada di dahi istrinya.

Clara yang mendapat perlakuan seperti itu tentu saja tidak aman bagi jantungnya.

"Udah nggakpapa" Jawab Clara sambil menepis tangan gus arhan, bukan ia tidak suka tapi ini demi kesehatan jantungnya yang sedari tadi tidak berhenti ber disko ria wkwkwk.

"Buka aja jilbabnya kalau kepanasan raa" Ucap gus arhan lagi, sungguh ia tidak tega melihat istrinya itu kepanasan, padahal AC di kamarnya juga hidup mungkin karena istri kecilnya itu habis berlari-lari sepertinya makanya kepanasan.

"Iya juga yaa, panas juga ini" Batin clara dalam hati, sambil membuka jilbabnya.

"Kenapa kamu sampe berkeringat seperti ini" Tanya gus arhan setelah melihat istrinya membuka jilbab, dan ia mulai merapihkan surai panjang milik istri kecilnya yang berantakan itu.

"Ada yang mau aku tanyain sama mas" Jawab clara to the point, ia sempat menegang merasakan tangan gus arhan yang merapihkan rambutnya dan menyeka keringat yang ada di sekitar wajahnya.

"Mau tanya apa zaujati" Ucap gus arhan lagi, dengan masih menyeka keringat yang ada di sekitar wajah istri kecilnya itu.

Cieee zaujati nggak tuh🤭

*****
Yeyyy selesai juga part 16, next nggak nih?

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT YAA❤ SUPAYA AUTOR MAKIN SEMANGAT UPDATE NYA

JANGAN JADI SILENT READER 📌

SALAM SAYANG UNTUK KALIAN SEMUA ❤

Fall in love in pesantren (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang