Senyum di wajah cantik Hinata terus saja merekah saat ia menatap penuh puja pria tampan yang saat ini sedang duduk disampingnya. Sungguh, sejak tadi Hinata tidak pernah berhenti melihat wajah tampan Itachi yang sedang fokus menyetir.
Kekasihnya itu benar-benar sangat tampan dan panas. Belum lagi kini Itachi hanya memakai kemeja hitam yang terbalut pas ditubuh kekarnya dengan bagian lengannya yang dilipat hingga siku membuat Itachi terlihat benar-benar seksi.
Entah kenapa namun kali penampilan Itachi terlihat begitu menawan. Jika biasanya pria itu memakai pakaian formal berupa jas hitam dengan kemeja putih namun kali ini tidak. Dan sungguh Hinata benar-benar menyukai penampilan Itachi hari ini.
"Ah, betapa beruntungnya aku mendapatkan kekasih yang tampan sepertimu." Gumam Hinata pelan, manik amethys indahnya terlihat berbinar tidak pernah bosan melihat wajah tampan itu
Itachi yang mendengar itu hanya menarik senyum tipis masih fokus membawa mobil dengan tenang. Itachi tau jika sedari tadi majikan yang kini sudah berstatus sebagai kekasihnya itu terus saja menatapnya.
Bisa dibilang hanya kekasih paksaan, karena pada kenyataannya Hinata mengancam Itachi untuk mau menjadi kekasih majikan setengah gilanya itu atau ia akan diadukan pada tuan besar Hyuga atas perbuatan tidak senonoh yang ia lakukan dengan Hinata.
"Sayangku Itachi-kun, bagaimana kalau hari ini kita bolos saja? Lagipula aku hanya ada satu kelas." Hinata berujar semangat mencoba menggoda kekasihnya itu agar mau bolos bersamanya
Niat Hinata adalah ia yang ingin mengajak Itachi berkencan, karena sungguh Hinata benar-benar bersemangat dengan hubungan mereka saat ini.
"Tidak."
"Eh, kenapa tidak? Ayolah aku ingin menghabiskan waktu bersamamu hari ini, aku mau kita berkencan." Bujuk Hinata menatap penuh harap wajah tampan kekasihnya itu
Itachi diam tidak menjawab masih memfokuskan diri menatap jalanan tanpa berniat menoleh melihat Hinata yang duduk disampingnya.
"Ayolah sayang, sekali ini saja hm."
"Tidak." Jawab Itachi dingin
Mendengar jawaban ketus yang diberikan kekasihnya itu berhasil membuat Hinata merengut mempoutkan bibirnya kesal dan berbalik menatap jalanan di depannya. Sial, kenapa membujuk Itachi itu sangat sulit. Bukankah mereka kini telah menjadi sepasang kekasih? Harusnya Itachi mulai bersikap manis padanya bukan seperti ini.
Itachi masih bersikap dingin dan datar seperti biasa dan Hinata tidak menyukainya.
Sungguh, Hinata sangat malas harus menginjakkan kakinya ke kampus. Ia malas belajar dan menatap wajah dosen cerewet yang sudah bau tanah itu.
Namun bukan Hinata namanya jika ia akan mengalah begitu saja karena nyatanya Hinata masih tidak kehabisan akal untuk merayu kekasih tampannya itu. Bahkan Hinata tidak akan ragu untuk mencoba cara ekstrem agar Itachi memperbolehkannya bolos.
Senyum usil terbit diwajah cantik Hinata dengan tangannya yang perlahan mulai meraba paha keras Itachi, mengelusnya dengan lembut dan memberikan remasan sensual disana.
"Apa yang ingin kau lakukan?" Tanya Itachi melirik sekilas tangan Hinata yang bermain di area pahanya
Itachi tau persis kemana arah tangan mungil itu akan berlabuh, karena sebentar lagi tangan mungil itu pasti akan meremas benda yang tidak seharusnya diganggu.
Hinata menoleh menatap wajah tampan Itachi dengan tampang polos. Matanya mengerjab beberapa kali lalu tersenyum dengan begitu manis.
"Ayo ke hotel?" Ajaknya riang
KAMU SEDANG MEMBACA
Sexy Bodyguard
FanfictionTentang Hinata yang begitu tergila-gila untuk bisa menghabiskan malam panas dengan sang bodyguard tampan dan seksi. Naruto © Masashi Kishimoto Harap bijak dalam memilih bacaan