Chapter 20

1.8K 116 3
                                    

Hinata menatap sinis pria tengik yang saat ini berdiri didepannya. Entah apa yang otak bodoh pria itu pikirkan hingga dengan tidak tau malunya bajingan tengik itu berdiri didepan pintu menghalangi Hinata untuk keluar.

"Menyingkir." Seru Hinata dingin

Naruto tersenyum, kedua tangannya masih menahan sisi pintu dengan manik birunya yang tidak pernah lepas dari wajah cantik gadis didepannya. Walaupun mereka adalah musuh bebuyutan tapi untuk yang satu ini Naruto tidak akan menapik jika Hyuga Hinata sangatlah cantik dan juga seksi.

Bahkan jauh lebih cantik dari para mantannya dan juga kekasihnya sekarang Haruno Sakura. Ayolah walaupun gadis musim semi itu kekasihnya tapi Sakura tidak memiliki dada besar dan pantat seksi seperti milik Hinata.

Naruto menjilat sedikit bibirnya yang kering saat matanya kian turun melihat belahan dada Hinata yang sedikit menyembul keluar dibalik atasan putih sabrinanya.

"Kau mau pergi kemana hm, pengecut?" Tanya Naruto dengan senyum sinisnya

Hinata merasa kedutan timbul disekitar alisnya. Manik amethys indahnya menajam dan ia menatap penuh permusuhan bajingan tengik yang berani-beraninya mengatainya pengecut.

"Bukan urusanmu! Menyingkir dari hadapanku sialan jika kau tidak ingin aku merobek mulut busukmu itu!"

Bukannya takut Naruto malah terkekeh geli mendengar semua perkataan kasar Hinata. Sungguh, ini adalah hal yang paling ia sukai dari musuh bebuyutannya itu, yaitu melihat bagaimana wajah cantik itu yang memerah emosi karenanya.

"Bagaimana jika aku tidak mau?"

"Maka jangan salahkan aku jika bersikap kasar."

Naruto semakin menyeringai, menundukkan tubuhnya agar ia bisa mendekatkan wajahnya pada Hinata yang berdiri didepannya "Ayolah Hinata, kenapa kau bersikap seperti ini hm? Bertingkah seperti seorang pengecut setiap kali melihatku."

"Ah, aku tau kau pasti takut kalau aku akan mengajakmu untuk bertanding lagi huh?"

Seringai diwajah Naruto semakin lebar saat melihat bagaimana wajah cantik itu yang semakin mengeras dengan kilatan tajam yang terpancar jelas dari manik amethys indah itu.

Hinata menatap sinis bajingan tengik didepannya itu, jika bukan karena memikirkan Itachi maka Hinata akan menyumpal mulut kotor pria sialan itu dengan kemenangannya.

"Dasar bodoh, apa kau pikir kau itu terlalu hebat hingga aku harus takut padamu huh?"

"Sepertinya kau melupakan jika selama ini kau selalu kalah saat bertanding denganku." Seru Hinata dingin

Hinata menarik sudut bibirnya saat melihat bagaimana wajah Naruto yang berubah kusut dalam sekejap.

"Dan ingat hal ini baik-baik, jangan mengataiku pengecut jika kau bahkan belum bisa mengalahkanku."

Hinata mengambil langkah mendekat saat ia tanpa basa-basi menyentuh gundukan dibalik celana jeans Naruto berhasil membuat siempu sontak melebarkan matanya.

"Dasar penis kecil." Bisiknya dengan seringai mengejek

Dan setelahnya tanpa basa-basi Hinata langsung menendang selangkangan bajingan sialan itu dan langsung berlalu pergi meninggalkan Naruto yang berteriak keras sembari berlutut diatas lantai sambil memegang asetnya yang barusaja ditendang dengan keras.

"Sialan kau Hinata! Lihat saja aku akan membalasmu!" Teriak Naruto keras

Hinata tidak peduli karena kini ia hanya mengacungkan jari tengahnya tinggi-tinggi tanpa berbalik melihat bajingan brengsek itu.

Sexy Bodyguard Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang