chapter 05

737 125 36
                                    

YOUR SHATTERED HEART

.

.

Naruto ©Masashi Kishimoto
Pair: Naruto X Sakura
.

.

.

.

.

Berdiri membelakangi kerumunan penyerang, Sakura memeluk tubuh Naruto erat sesuai arahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Berdiri membelakangi kerumunan penyerang, Sakura memeluk tubuh Naruto erat sesuai arahan. Air matanya merembes deras melihat beberapa luka kecil berhasil laki-laki itu terima.

Sebelah tangan Naruto memeluk kepala Sakura, lalu tangan sebelah nya memancarkan serangan-serangan yang ia lemparkan.

Ia tahu Naruto kuat, namun melawan satu desa dengan sebelah tangan tampak mustahil. Sakura melepaskan tangan Naruto dari kepalanya, sempat membuat fokus laki-laki itu sedikit terpecah.

"Tetaplah dalam pelukanku, Sakura." Titahnya.

Sapphire nya mendapati teman-teman angkatannya dalam posisi siaga, ada Ino juga disana yang berusaha mencegah teman-teman nya untuk menyerang. Semuanya tampak ragu hendak menyerangnya.

"Majulah kalian semua, aku tidak takut!" Serunya. "Kalian tidak akan bisa menghalangiku untuk pergi."

"Sadarlah, Naruto. Kau tidak boleh melakukan ini semua!"

"Lalu? Apakah aku harus diam saja saat melihat Sakura diperlakukan buruk seperti itu? Tidak, Sai. Coba kau balik posisimu denganku, lalu orang-orang itu akan menghukum Ino. Apa kau akan terima?"

"Ini tidak benar." Keluh Shikamaru, dahinya mengerut berusaha mencari celah.

Naruto bukanlah lawan yang mudah dan bukan tandingan mereka. Hanya mendiang Uchiha Sasuke yang bisa mengimbangi laki-laki Uzumaki itu. Walaupun ia tidak ingin sebenarnya melakukan ini, namun harus ia lakukan jika tidak ingin desa ini hancur ditangan Naruto.

Shikamaru hendak angkat bicara, terhenti saat melihat laki-laki dengan jubah hokage berhenti tepat didepan matanya.

"Naruto, hentikan ini semua."

"Menyingkir lah, sensei. Walaupun aku kecewa padamu yang telah membohongi ku, kau tetap guruku. Aku tidak ingin menyerang guruku sendiri." Kakashi memejamkan matanya sejenak.

Begitu ia membukanya, ia mendapati Naruto telah bersiap membuka segelnya. "Hentikan Naruto!"

Gerakan tangan itu terhenti. Wajah ramah nan penuh semangat kebaikan tak lagi tampak, hanya sosok keras penuh amarah yang ia lihat sekarang. Sama sekali tidak ada ubahnya seperti Obito.

Ia seakan melihat Obito dan...Rin. Naruto tampak begitu melindungi perempuannya.

"Aku tidak bisa berhenti, sensei. Kalian mau membunuh Sakura, aku tidak bisa membiarkan nya."

YOUR SHATTERED HEART Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang