YOUR SHATTERED HEART

chapter 08

YOUR SHATTERED HEART

.

.

Naruto ©Masashi Kishimoto
Pair: Naruto X Sakura
.

.

.

.

.

Harusnya, harusnya hal ini tidak terjadi. Ketika gadis itu mendekatinya, Naruto harusnya menjauh. Bukan malah menerima kedatangan gadis itu dengan kedua tangan terbuka lebar, membawa gadis itu kedalam pelukan hangatnya dan cumbuan panjang.

Didalam kamar yang temaram, sepasang manusia itu menikmati waktu mereka. Sang gadis diatas pangkuan sang lelaki bergerak liar, mencumbu laki-laki tersebut yang dibalas tak kalah liar. Tubuh keduanya menempel erat, saling bergesekan yang membuat hawa sekitar semakin panas.

Ciuman itu terlepas, tampak wajah ayu yang memerah dan basah akan keringat. Tampak indah dan menggoda seperti biasa. Viridian nya yang sayu, seakan menambah nilai plus dimata sang lelaki.

Dipeluknya tubuh mungil dipangkuannya lebih erat. Mata hijau itu memantau sebelah tangan lebar laki-laki tersebut yang mengelus pahanya yang terbuka. Ia mengedipkan matanya dengan seringai nakal memandang laki-laki yang sudah sangat bernafsu padanya.

"Naruto..." Dengan suara mendayu-dayu mengiringi tangan putihnya mengelus pipi berkumis itu perlahan. "Tergoda olehku, hm?" Ujarnya manis dengan senyuman manis.

Naruto tersenyum, hendak mendekatkan wajah keduanya kembali. Ciuman itu kembali terjadi diantara keduanya, namun kali ini lebih lembut. Sapphire itu terbuka lebar, menatap penuh cinta pada wajah ayu yang hampir seumur hidup membayanginya.

"Tertarik untuk bercinta denganku?"

"Yah."

Gadis itu tertawa kecil. Mengelus wajah Naruto dengan gerakan sensual, matanya mengerling aneh sampai sebuah senyuman sinis yang sangat familiar tampak olehnya.

Senyuman itu... Mirip senyum Sasuke?!

"Kau ingin meniduri kekasih sahabat mu sendiri?!"

Kedua mata itu terbuka lebar, mendapati suasana gelap dengan sedikit cahaya bulan yang mengintip dari sela-sela jendela. Naruto mendudukkan dirinya. Dengan kasar mengusap permukaan wajahnya.

Menghidupkan lampu kecil disana, Naruto bisa melihat jelas sosok mungil sahabat perempuannya yang tengah terlelap tak jauh darinya. Pelan, Naruto menghampiri gadis tersebut lalu duduk disampingnya.

Terima kasih pada Gaara yang telah membantu dengan memberikan pondok kecil namun layak untuk ditinggali dan dijadikan tempat persembunyian sementara oleh keduanya hingga Sakura pulih. Gadis itu tampak tertidur lelap. Berlapis-lapis selimut menutupi tubuh gadis itu agar ia senantiasa hangat.

Naruto tersenyum, senang rasanya melihat gadis yang ia cinta bisa sedekat ini dengannya. Meski awalnya Sakura agak menjaga jarak darinya setelah adegan ciuman mereka, tapi gadis itu akhirnya kembali seperti awal lagi.

Tangan laki-laki itu terangkat hendak mengelus pipi Sakura, namun kilas balik dari mimpinya tadi membuat gerakan itu terhenti di udara. Naruto terdiam, sekali lagi melirik wajah tenang Sakura yang tengah terlelap. Laki-laki itu mengepalkan tangannya.

Bahkan setelah ketiadaan sahabat sekaligus rival nya itu masih membuat mereka terjebak dalam cinta segitiga. Dalam mimpi pun Sasuke masih menjaga Sakura, selalu membayangi gadis itu.