chapter 02

1K 125 43
                                    

YOUR SHATTERED HEART

.

.

Naruto ©Masashi Kishimoto
Pair: Naruto X Sakura
.

.

.

.

.

Dendam adalah dosa, begitupun dengan membunuh. Ruangan itu penuh akan orang yang suci namun bernapaskan dosa, membuat Naruto tidak tahan berlama-lama dan memilih hengkang dari sana.

Disinilah ia.

Uzumaki Naruto berlutut tepat didepan gundukan tanah yang masih basah. Air matanya mengalir mengiringi kedua tangan kotor nya yang terangkat. Menangisi kepergian sahabat sekaligus rivalnya dalam segala hal.

Teganya orang-orang itu memburuh, membunuh, dan membiarkan jasadnya tertinggal begitu saja di dalam goa. Naruto berlari kesetanan seharian dari desa menuju tempat ini setelah mendengar pengakuan orang-orang itu. Ia meneriaki nama Sasuke seperti yang biasanya ia lakukan ketika beradu tinju, berharap sang sahabat balas memanggil nya.

Dengan lemah, Naruto menggali tanah untuk memakamkan Sasuke dengan layak. Perlakuan seperti ini tidak sepantasnya sahabat nya itu dapatkan. Uchiha Sasuke telah bertobat, walau ia tidak secara gamblang mengakuinya didepan siapapun selain kepada Kakashi, Naruto, & Sakura.

Hal inilah yang membuat nya masih di buron, mengabaikan kebaikannya yang turut menjadi pahlawan dalam peperangan. Uchiha terakhir itu gugur bersama cinta dan asa nya untuk bersama Sakura.

Sakura?

Naruto menghentikan tangisnya. Ia mengusap air mata diwajahnya dengan tangan yang kotor akan tanah. Laki-laki itu berdiri. Sekali lagi menatap makam sang sahabat.

Sebelumnya ia telah merelakan gadis itu untuk pergi bersama Sasuke. Berpikir bahwa gadis yang dicintainya itu akan lebih bahagia bersama dia yang gadis itu cintai. Namun untuk sekarang, bolehkah Naruto mengambilnya lagi?

"Beristirahatlah dengan tenang, kawan. Aku berjanji akan menjaga dan mencintai nya menggantikan mu."

____________________

Ingatan terakhirnya adalah ketika yang dicinta mati terbunuh. Isakan tertahan mengiringi langkah kakinya yang terseok-seok ⎯ dipaksa berjalan mengikuti langkah kaki orang-orang ini begitu tersadar.

Kedua tangannya terikat, badan nya dililit oleh rantai yang dialiri cakra, begitupun dengan matanya yang tertutup kain hitam. Ia diarak mengelilingi desa bagai penjahat tak termaafkan, diperlakukan bak hewan hina.

Telinga nya sayup-sayup bisa menangkap suara tangisan Ino juga suara gadis itu yang mencaci maki orang yang membawanya. Dalam hati ia sedikit bersyukur karena kedua orang tuanya telah meninggal. Karena kalau tidak, ia tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan keduanya.

Suara keramaian itu menghilang. Sakura menajamkan telinga nya saat mendengar suara pintu tertutup. Ia diseret untuk kembali berjalan memasuki ruangan yang tidak ia kenali.

Dari hawa-hawa nya yang lembab dan bau, Sakura menebak ini adalah penjara. Sebelas dua belas dengan keadaan kamar apartemen Naruto. Bedanya ini terasa lebih mencekam.

Sakura didorong kasar kedalamnya, kemudian ditinggalkan setelah pintu itu kembali terkunci. Gadis itu duduk didalamnya dengan kedua tangan nya yang tetap terikat, tubuhnya yang dirantai, dan matanya yang masih tertutup.

YOUR SHATTERED HEART Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang