chapter 06

964 126 25
                                    

YOUR SHATTERED HEART

.

.

Naruto ©Masashi Kishimoto
Pair: Naruto X Sakura
.

.

.

.

.

Andai segalanya tak rusak dan berjalan sesuai rencana, Naruto yakin Sakura akan menjadi perempuan paling bahagia. Gadis yang dicintainya itu baru beberapa saat mengecap indahnya rasa cinta yang terbalas, namun keindahan itu harus dipatahkan oleh maut.

Saat mendengar kabar itu pertama kalinya, Naruto rasakan berbagai emosi. Marah, sedih, kecewa. Walau dengan ketiadaan Uchiha terakhir itu berarti membuka kembali peluang untuknya, Naruto tetap tidak mengabaikan perasaan Sakura.

Mau bagaimana pun ia tahu, cintanya Sakura hanyalah Sasuke. Begitupun sebaliknya. Itu adalah kenyataan pahit yang harus ia terima.

Naruto memandang gadis yang tengah terlelap, meresapi keindahan yang tidak bosan ia pandang. Gadis ini terlalu indah, tidak lucu rasanya gadis secantik Sakura harus dibuat buntung dikedua tangan nya sebagai hukuman atas hal yang tidak ia perbuat.

Terlalu kejam dan terlalu tidak masuk akal. Naruto yakin orang-orang itu telah gila.

Sampai kapan pun ia tidak akan terima fisik rekan nya ini dirusak dengan hukuman diluar nalar. Cukup sudah hatinya yang dihancurkan atas ulah kekejaman mereka. Entah bagaimana caranya agar ia mampu menyembuhkan luka itu.

Naruto berpegangan pada ketenangan yang dengan putus asa meninggalkan nya. Ia bahkan tidak bisa berhenti gemetar setelah menyerang desa kecintaannya, desa yang dulu diperjuangkan oleh kedua orang tuanya telah ia porak-porandakan.

Ketenangan yang berusaha ia wujudkan menggelincir bak menggenggam pasir. Beribu maaf ia haturkan pada kedua orang tuanya, berharap keduanya tidak kecewa dan malu atas apa yang telah ia lakukan.

Ia melakukan ini untuk cintanya, Sakura. Ia tidak akan bisa lagi dan lagi melihat orang-orang yang dicintainya hancur.

Naruto membaringkan tubuhnya disamping Sakura yang terlelap. Memandangi wajah itu dari samping. Walaupun mungkin mustahil, ia harap esok hari gadis itu bangun dengan senyuman.

Energi yang ia transfer ke tubuh Sakura ditambah dengan hangat api unggun yang ia buat, tampaknya tetap tak membuat gadis itu hangat. Naruto membawa tubuh kecil itu kedalam pelukannya.

Memeluknya erat takut kehilangan...

_________________

Keesokan paginya begitu Sakura terbangun, ia dapati dirinya dalam pelukan seseorang yang ia kenal. Gadis itu termangu, mendongak menatap wajah yang tengah tertidur pulas.

Gadis itu diam tak bergerak dalam pelukan Naruto. Terjebak dalam posisi dan suasana aneh yang baru setelah sekian lama mereka menghabiskan waktu di dalam tim.

Merasakan tubuh yang tengah memeluknya menggeliat, Sakura memejamkan matanya kembali. Berpura-pura tidur hingga ia dengar Naruto menguap, pelukan diantaranya keduanya pun terlepas hingga Sakura entah mengapa merasakan kekosongan.

"Kau masih belum sadar juga, Sakura-chan." Kata pertama yang ia dengar hari ini berdengung ditelinga Sakura. Memaksanya untuk tetap berpura-pura tidur alih-alih membuka matanya.

Telapak tangan lebar nan hangat ia rasakan mendarat dijidatnya yang lebar, bergantian kearah kedua pipinya. "Syukurlah dia tidak demam."

Konyol sekali.

YOUR SHATTERED HEART Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang