keras kepalaku sama denganmu

124 20 4
                                    


Selamat membaca.














"yeji!"

Yeji menolehkan kepalanya.

"Ckk" bola mata nya langsung mengerling ketika melihat siapa orang yang telah memanggilnya.

Yeji yang awalnya tengah mengikat tali sepatu segera beranjak tanpa memperdulikan orang itu yang tak lain adalah seungmin.

"Yeji tunggu" seungmin sedikit tergesa.

Di saat seperti ini seungmin merutuki rumah yang begitu luas ini. Jarak dapur dan  ruang depan jadi terasa sangat jauh.

Tanpa memperdulikan seungmin yang terus memanggilnya yeji tetap melangkahkan kaki keluar dari rumah dan masuk ke dalam mobil antar jemput sembari menunggu kembaran dan juga adiknya untuk berangkat bersama.

Ia duduk di kursi tengah sembari kedua tangan nya tersilang di depan dada menunjukan sikap angkuh.

"Huft.. yeji- ini bekal makan siang kamu ketinggalan" ujar seungmin sesaat setelah berhasil mengatur nafasnya mengejar yeji.

Di usia kandungan nya yang sekarang seungmin memang mudah sekali kelelahan. Sepulang nya dari rumah sakit, dokter menyarankan agar dirinya memperbanyak waktu istirahat dan akan lebih baik jika seungmin melakukan bedrest total.

Kandungan nya jelas sehat dan kuat. Tapi tidak dengan seungmin yang kondisi tubuhnya justru lebih lemah dari janin itu sendiri.

tentunya seungmin yang sedikit keras kepala lebih mementingkan untuk tetap pada pendirian nya yang haus akan kasih sayang dan perhatian dari anak-anak nya.

Ia semakin yakin ketika Hyunjin saja bisa menjadi lebih baik padanya. Kenapa yeji dan Niki tidak bisa. Pikirnya.

Dan ketika ia mulai memperhatikan yeji. Justru penolakan yang selalu ia dapat. Walaupun sebelumnya memang selalu penolakan yang seungmin dapat dari yeji.

Kotak makan berbentuk persegi panjang dengan tutup nya berwarna peach itu tidak berpindah tangan. Yeji bahkan tidak mengindahkan perkataan seungmin dan tetap acuh menatap keluar jendela sebelah kanannya.

Posisinya seungmin berada di sisi sebelah kiri mobil dan itu membuat jarak di antara keduanya sedikit lebih jauh.

Seungmin melipat bibirnya ke dalam. Sebisa mungkin ia tetap bersabar atas perlakuan yeji terhadapnya.

"Yeji.. ini bek-

Brak!

"BERISIK AMAT SIH!! GAK BUTUH! GUE GAK BUTUH BEKEL SIANG BUATAN LO! SANA PERGI JAUH JAUH DARI GUE LO!" teriak yeji setelah menghempas kotak makan siang dari seungmin sampai isinya berceceran keluar mengotori bagian dalam mobil.

"Aisssshhh!!!!! Jadi kotor kan mobil nya issh!!" Yeji segera keluar dari mobil dengan terus menggerutu. Ia kembali menyilangkan kedua tangan dengan kesal.

"Ada apa sih kok kamu teriak-teriak " bangchan datang dengan setelan rapi khas CEO nya.

Melihat seungmin yang hanya berdiri di pinggir mobil dengan mata tertuju ke dalam mobil dan Yeji yang menunjukan raut wajah kurang bersahabat, bangchan langsung menghampiri sang istri dan merangkulnya.

"Ada apa sayang?" Bangchan mengikuti arah pandang seungmin.

Bangchan menghembuskan nafas kasar.

"Yeji!. Kamu ini benar-benar!" Bangchan berjalan mendekat ke arah anak perempuan nya. Wajahnya terlihat mengeras.

Seungmin segera menyadari itu dan hendak menghentikan bangchan tapi tidak berhasil karena bangchan sudah menarik pergelangan tangan Yeji dengan kasar.

"Ikut papa!" Tegas bangchan.

Precious MotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang