The Perfect Storm

1.3K 167 12
                                    


Dua orang gadis yang sedang berjalan dilorong koridor sekolah, mereka sedang menuju kelas XII D tempat yang menjadi murid baru singgahi.

"Dia beneran kuat emang?" Tanya Gita.

Nadhifa berdecih,
"Lo liat sendiri kan, Shani sampai kek gitu berarti dia kuat saat ini" ucap Nadhifa.

Dengan langkah tegas mereka terus menyusuri lorong itu hingga sampai didepan kelas Michelle.

Mereka mengamati dari jendela kelas melihat sosok yang baru berhasil ngalahin Stefi, sementara Michelle yang merasa ada yang memperhatikan dirinya pun.

Mengedarkan pandangannya lalu melihat dua orang gadis didepan kelasnya, Michelle tersenyum smirk.

"Gila dia gak takut sama tatapan kita" ucap Nadhifa.

Gita mengangguk, memang benar diantara semua fraksi Shani mereka berdua yang paling memiliki aura intimidatif.

Tatapan yang dingin dari mereka bahkan sering membuat orang yang ditatap keringat dingin, namun berbeda dengan Michelle tak ada raut wajah takut sedikitpun.

Setelah merasa cukup mereka pun akhirnya pergi dari sana,
"Gimana Git? Ini bakal jadi menarik kan" ucap Nadhifa.

"Menarik tapi mungkin SMA Ksatrya gak akan jadi satu komando" balas Gita.

Nadhifa berdecih lalu menatap Gita,
"Denger gue Git, SMA Ksatrya terlalu banyak otak dan ego"

"Sampai kapanpun susah menyatukannya untuk satu komando" ucap Nadhifa.

Gita sedikit mengangguk,
"Bener sih, tiap generasi selalu ada penghalangnya" balas Gita.

Saat sedang asyik mengobrol keduanya mendengar suara orang berduel, membuat mereka penasaran.

"Itu orang kelahi ya Git" ucap Nadhifa.

Gita mengangguk,
"Bener kak, kayaknya dibelakang aula itu deh" ucap Gita menunjuk.

Lalu keduanya menuju belakang aula sekolah mencari sumber suara yang mereka dengar, saat sampai sana....

"Ci Shani?" Gumam Gita.

Nadhifa pun sedikit terkejut,
"Ngapain dia masih duel sama naomi" gerutu Nadhifa.

Gita menggeleng tak tahu.

Duel sengit memang kini terjadi antara Naomi dan Shani, dengan Firefist yang di milikinya.

Shani mampu membuat Naomi sedikit terengah engah, namun sampai saat ini tinjunya itu masih belum mampu membuat tumbang Shinta Naomi.

Terlihat Shani yang sudah kehabisan tenaganya lalu dengan sekali tinju Naomi, mampu membuat Shani pingsan.

Flashback terhenti

"Ci Shani mampu buat dia kelelahan?" Tanya Freyana.

"Aku aja kadang lima kali hit dari dia sudah pingsan" lanjut Freyana.

Shani menatap Freyana,
"Dia bukan monster kok, kunci untuk ngalahin dia adalah paksa dia kehabisan tenaga"

"Tapi harus diimbangi tinju yang kuat dan selama ini tinju cici belum bisa buat tumbangin dia" ucap Shani.

Freyana mengangguk lalu kembali menyentuh jari jari Shani,
"Padahal jarinya lembut gini, aku gak yakin tinjuan cici kuat" ucap Freyana tengil.

KSATRYA GIRL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang