T.H.R.E.E

346 52 7
                                    

"Kau?!" Aku dan si Koran itu berucap kompak. Tidak sudi aku kompak dengannya.

"Loh kalian sudah saling mengenal?" tanya Harry. Aku masih menatapnya tajam.

"Tidak." lagi lagi kami berdua kompak. Ugh..

"Yakin?" goda salah satu teman Harry aku tidak tau namanya siapa. Dia bermata hijau.

"Iya." lagi. Kompak lagi. Aku menatap si Koran itu geram. Dia pun sebaliknya, tidak kalah geramnya.

"Kompak sekali." lagi. Laki laki bermata hijau itu menggodaku dan si Koran.

"Shut up!" kenapa sih aku harus ditakdirkan kompak dengannya?

"Kau ikut ikut.." lagi. Kompak lagi. Aku benci suasana ini. Ditambah kami saling tunjuk menunjuk.

"Kau yang ikut ikut." tambahku.

"Kau!"

"Kau!"

"Kau!"

"Kau!"

"Enough!!!!!!" teriakan laki laki bermata hijau itu berhasil membuat gendang telingaku hampir pecah.

Aku dan Niall diam, tapi masih dengan tatapan kesal.

"Harry, kenapa kau bisa membawanya kesini?"

"Siapa? Megan?"

"Aku tidak tau namanya dan tidak mau tau."

"Cih, sombong sekali!" aku membuang wajahku. Aku alergi menatap wajah Niall. Bisa bisa aku terkena cacar.

"Dia ingin tau siapa aku. Jadi aku membawanya kesini." ketiga teman Harry hanya mengangguk. Kecuali si Koran.

"Btw, aku Zayn. Zayn Malik." Laki laki yang bernama Zayn ini mengulurkan tangannya niat berjabat tangan denganku.

"Megan Vechola." aku membalas uluran tangan Zayn.

"Hi, aku Louis. Louis Tomlinson"

"Aku Liam. Liam Payne." aku berjabat tangan dengan Louis dan Liam.

"Nice to meet you, Megan." ucap Liam, Louis, dan Zayn kompak.

"Too, guys!" jawabku seadanya. Moodku sekarang buruk ketika bertemu si Niall Koran.

"Hey, Niall. Ayo berkenalan dengan gadis cantik ini." ucapan Louis membuat pipiku memerah sekarang. Aku malu.

"Tidak sudi."

"Siapa juga yang mau berkenalan denganmu." The boys hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkahku dan Niall.

"Sudah. Megan kau duduk disamping Liam. Kami akan menyanyikan lagu untukmu. Kau mau?" seketika aku menatap mereka kagum, kecuali si Koran.

"Of course."

"But ketika aku mengangkat tangan, kalian harus melanjutkan nyanyiannya. Maksudku, jika aku mengangkat tangan ketika bagian Harry kau harus berhenti bernyanyi dan dilanjutkan dengan orang yang bernyanyi setelah Harry. Aku tidak menerima penolakan." Mereka semua mengangguk. Si Koran itu tau rencanaku, jadi dia hanya menatapku seperti 'awas kau'.

[Harry:]
She sneaks out in the middle of the night, yeah
Tight dress with the top cut low
She's addicted to the feeling of letting go
Let it go
[Louis:]
She walks in and the room just lights up
But she don't want anyone to know
That I'm the only one that gets to take her home
Take her home

[Liam:]
But every time I tell her that I want more
She closes the door

She's not afraid of all the attention
She's not afraid of running wild
How come she's so afraid of fallin' in love
She's not afraid of scary movies
She likes the way we kiss in the dark
But she's so afraid of fa-fa-fallin' in love
Oooh

Dream Instructions ↭ n.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang