-Niall Pov-
"Enak ya jalan jalan dengan Megan." aku menoleh pada Harry yang sedang menyantap makan malam. Darimana dia tau?
"Oh jadi sore tadi kau bersama Megan? Woah!! Kalau aku pergi bersama Lala."ucap Zayn. Aku masih diam tidak berbuat apa apa.
"Kemana saja kalian?" aku tetap diam tidak menjawab pertanyaan dari Liam. Aku tidak bisa berkata apa apa. Aneh sekali bukan? Aku bingung dari mana Harry tau. Ya kalian tau kan Harry menyukai Megan. Dan aku dibelakangnya mendekati Megan, karena aku menyukai Megan. Masih 'menyukai' Megan, belum 'mencintai'.
Aku tidak mau Harry cemburu padaku, marah padaku, dan akhirnya mendiamiku. Kau tau, aku ini sahabatnya Harry. Dan aku dengan bodohnya mendekati Megan, yang notabenya adalah orang yang disukai sahabatku sendiri.
"Melamun?" aku segera membuyarkan lamunanku mendengar Harry berbicara.
Tidak melanjutkan makan, aku segera berdiri. "Hm maaf, sebaiknya aku kekamar karena aku tidak enak badan."
"Hey! Makananmu belum habis Horan!!" tanpa peduli dengan teriakan Louis, aku terus berlari menaiki tangga basecamp.
"Aku juga." terdengar suara Harry yang menyusulku menaiki tangga. Baru ingin menggenggam gagang pintu, sebuah tangan menarikku menuju balkon.
Harry melepas genggamannya ketika sudah sampai dibalkon. "Pergi menuju taman dengan Megan hm?"
Dan lagi lagi aku terdiam tidak menjawab pertanyaan Harry. Sungguh, aku tidak punya nyali untuk mengatakan yang sebenarnya. Dan juga tidak punya nyali untuk berbohong. "Hah.. Tidak perlu kau menjawab karena aku juga sudah tau jawabannya."
"Menyenangkan sekali ya?" oh ya tuhan tolong jangan ada pertengkaran.
"Aku anggap itu jawaban iya."
"Har--"
"Apa kau ingin menceritakan bagaimana senangnya kau bersama Megan denganku? Hm cerita yang menyenangkan pastinya. Aku ingin mendengarnya." aku membuang nafas berat. Oh please, jangan buat hal yang tidak aku inginkan terjadi.
"Tidak, Harry. Ak..aku minta maaf telah mendekati Megan."
"Loh kenapa minta maaf? Apa salahmu? Karena mendekati Megan? Oh tidak, Mate."
"Please, Har. Aku tidak ingin seperti ini denganmu, bertengkar dengan sahabatku karena seorang perempuan."
"Kita tidak sedang bertengkar, Ni. Hanya saja aku kecewa padamu, Ni. Kau bermain dibelakang. Aku ini sahabatmu, kau tau kan aku menyukai Megan? Dan sekarang aku sedang kesusahan karena Megan masih marah denganku." aku menatap Harry. Okay aku sangat jahat telah bermain dibelakang sahabatku sendiri.
"Sebagai permintaan maafku, aku akan membantumu. Aku akan membujuk Megan agar berbaikan denganmu." Harry yang tadinya menunduk menjadi melihatku dengan sebuah harapan.
"Benarkah?"
"Of course, Mate. I'm your best friend. I should help. The problem is also my problem." Harry memelukku. Pelukan ala lelaki.
"Thanks, Boy!"
"Welcome."
-
"Halo Megan."
"Halo, Ni. Ada apa?"
"Can we meet?"
"of course."
"Aku tunggu distarbucks okay? Sekarang bisa ya?"
"Okay. See you."
Aku memutuskan sambungan telfon dan mengambil jacket. Segera aku berjalan menuju mobil. Tidak perlu pakai penyamaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Instructions ↭ n.h
Fanfic"Aku tidak mengerti tentang petunjuk mimpi. Setiap saat mimpi itu terus datang, dan memberikan sebuah petunjuk untuk melakukan sesuatu padanya. Awalnya aku berfikir itu hanya mimpi biasa. Tapi setelah aku mengikuti petunjuk mimpi itu, aku merasa bah...