S.E.V.E.N

316 38 0
                                    

'NIALL POV'

Aku memukul stir mobil dengan kuat. Aku terlambat. Megan sudah bersama Harry. Kenapa aku tidak datang lebih cepat? Pamandangan tadi sungguh tidak pantas aku pandang. Entah kenapa aku sangat marah melihat Megan dan Harry berdua. Apalagi seperti tadi, bermesraan.

Kau cemburu Niall. Karena faktanya kau telah menyukai Megan. Sebuah suara yang ada didiriku bersuara. Apa aku cemburu? Tidak mungkin. Dan aku tidak menyukai Megan sama sekali. Aku hanya menganggap Megan 'teman', tidak lebih.

Nyatanya kau menyukai Megan. Hanya saja kau tidak menganggap perasaan itu ada. Lagi lagi suara yang ada pada diriku ini bersuara. Sungguh aku juga tidak mengerti pada diriku sendiri. Apa benar aku menyukai Megan? Secepat itu? Tidak mungkin.

Hft, memikirkan itu semua membuatku lapar. Aku memutuskan menjalankan mobilku menuju Nandos.

Aku duduk disalah satu kursi dipojok dekat jendela. Tidak lupa memakai penyamaran. Memandangi setiap makanan yang tergambar pada menu. Semua ini membuatku semakin lapar. Ingin sekali aku memesan semuanya.

"Anda ingin memesan apa?" aku menolehkan pandanganku pada pelayan yang disampingku. Aku perhatikan wajahnya. Perempuan ini adalah teman Megan.

"Kau teman Megan?" perempuan ini mengangguk.

"Duduk." perempuan ini pun mengikuti perintahku.

"Kau Niall?"

"Iya. Siapa namamu?" tanyaku.

"Keylie."

"Kenapa kau masih bekerja? Sedangkan Megan sudah pulang?"

"Hm aku disuruh menggantikan staf yang telat datang untuk sebentar saja. Megan pulang? Bukannya dia pergi dengan Harry ke festival?" aku membelalakkan mataku. Bukannya mereka ketaman?

"Ke festival? Bersama Harry? Bukannya mereka pergi ketaman? Aku tadi sempat pergi ketaman dan melihat mereka berdua."

"Benarkah? Entahlah. Tapi kurasa mereka ke festival. Karena tadi Harry datang kesini dan mengajak Megan menuju festival." apa aku salah lihat? Tidak mungkin. Itu benar benar Megan dan Harry yang kulihat. Aku dan Keylie dilanda keheningan.

"Key, selama aku tidak datang ke Nandos apa ada yang berubah dari Megan?"

"Haha ini sangat lucu. Megan selama ini merasa ada yang kurang dari Nandos. Tapi selama penglihatannya, Nandos tidak ada yang kurang. Dan ternyata karena kau tidak ada, jadi Megan menganggap Nandos ini ada yang kurang. Sepertinya kau adalah pelengkap di Nandos baginya, Niall." aku tertawa.

"Benarkah begitu? Hahaha."

"Iya. Haha. Dari tadi kau belum memesan makanan. Kau ingin memesan apa?" Aku kembali memandangi buku menu.

"Hm sepertinya aku ingin memesan makanan yang sempat Megan makan saat itu. Apa kau masih ingat apa yang aku pesan saat itu?" Keylie tampak berfikir.

"Aku ingat. Jadi kau ingin memesan itu?" Aku mengangguk. Keylie pun mencatat makanan yang kupesan. Dan pergi meninggalkanku.

Aku memutuskan untuk memainkan handphoneku. Aku membuka salah satu sosial media. Line.

Aku melihat timeline di Line. Banyak beberapa orang yang meng-update status dan mengubah foto profilnya. Aku terus meng-scrolldown sampai aku berhenti karena melihat sesuatu yang membuat hatiku menjadi sakit. Harry menggati foto profilnya dengan Megan. Terlihat Megan mencubit pipi Harry. Mereka terlihat sangat serasi.

Mereka benar benar cocok ternyata. Kupikir Megan cocok dengan Harry. Aku tidak boleh cemburu dengan Megan. Toh, aku bukan siapa siapanya Megan. Jadi, kupikir tidak ada gunanya cemburu dengan Megan. Aku berusaha tersenyum. Tidak ingin merasa sakit hati, aku me-lock handphoneku dan menatap kearah luar jendela.

Dream Instructions ↭ n.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang