T.H.I.R.T.E.E.N

304 39 7
                                    

-Niall Pov-

Aku termenung menatap langit langit kamarku. Pesan dari Megan kemarin terngiang diotakku. Aku tidak menyangka dia menyatakan perasaannya padaku. Ini benar benar di luar dugaanku.

Aku memutuskan untuk mengambil jacket dan pergi ke Nandos. Aku menjalankan mobil dengan kecepatan tinggi.

Tidak perlu waktu yang lama, aku sudah tiba di Nandos. Aku masuk kedalam Nandos dan mengedarkan pandanganku ke segela sudut Nandos. Tapi aku hanya menemukan Keylie.

"Keylie!" yang dipanggil menoleh padaku dan tersenyum.

"Hey, Niall!"

"Aku ingin bertemu Megan." langsung ke intinya.

"Megan? Hari ini dia tidak ada jadwal."

"Benarkah?"

"Iya. Hari ini hari rabu." aku menepuk keningku.

"Ugh, aku lupa. Thanks, Keylie." Keylie mengangguk sambil tersenyum. Aku kembali berlari kecil menuju mobil. Tujuanku sekarang adalah rumah Megan.

Tidak perlu memakan waktu yang banyak untuk sampai di rumah Megan. Aku masuk kedalam halaman kecil rumah Megan. Kecil tapi sejuk.

Tokk.. Tokk.. Tokk..

Keluar seorang laki laki yang kuyakini itu adalah kakak Megan, Jack. Aku tersenyum ramah padanya.

"Niall?" aku mengerutkan keningku. Darimana dia tau?

"Iya. Kau tau diriku?"

"Haha tentu. Kau terkenal bukan? Dan ya aku juga tau karena Megan sering menceritakan tentangmu."

"Benarkah?" aku tidak menyangka.

"Ya. Haha. Sebaiknya kau masuk dulu. Tidak enak jika berbicara diluar."

"Tidak apa. Aku hanya ingin mencari Megan. Apakah dia ada dirumah?"

"Uh sayang sekali. Megan sedang tidak ada dirumah." kupikir dia sedang bersama Harry sepertinya.

"Oh okay. Sebaiknya aku pergi sekarang. Bye Jack!" aku berlari kecil menuju mobil.

"Hey! Kau tau namaku?!" teriak Jack.

"Tentu!!"

Aku mengendarai mobilku santai. Kesempatan untuk bertemu Megan sepertinya tidak ada. Benar benar tidak ada. Apakah akan seterusnya begini? Kuharap tidak. Karena aku tidak bisa jauh jauh dari Megan. Lebih baik aku menenangkan diriku ditaman. Ditaman dimana aku dan Megan bersantai.

Aku turun dari mobil ketika sudah sampai. Pemandangan indah taman ini langsung menyegarkan mataku. Aku berjalan menuju salah satu kursi yang ada ditaman. Duduk memandangi taman yang indah ini. Taman ini tetap sepi seperti biasanya. Angin sepoi sepoi mulai menerpa kulitku. Aku mulai menenangkan diriku. Sungguh, aku benar benar banyak sekali beban. Sedikit refreshing, kupikir akan membuatku tenang.

Aku melihat sepasang anak laki laki dan perempuan yang kupikir umurnya sekitar 8-9 tahun saling kejar kejaran. Mereka terlihat senyum bahagia. Tanpa ku sadari, aku ikut tersenyum melihat pemandangan yang semakin membuat mataku menjadi lebih segar. Mereka sangat bahagia. Aku ingin sekali menjadi anak laki laki itu. Yang bisa bahagia bersama teman perempuannya. Tanpa hambatan sedikit pun. Anak laki laki dan perempuan tersebut pun tertawa bersama. Pemandangan yang indah bukan?

Tapi tiba tiba seorang anak laki laki menghampiri mereka berdua yang masih asik tertawa bersama. Laki laki tersebut menarik perempuan itu meninggalkan anak laki laki yang tadinya tertawa bersama seorang perempuan. Melihat itu senyum yang tadinya aku kembangkan, sekarang menjadi luntur. Anak laki laki yang ditinggal pun merasa sedih.

Dream Instructions ↭ n.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang