bagian 6 : saingan

532 36 0
                                    

*waktu menunjukkan pukul 11:00

"do, laper deh" ucap ashel dengan ekspresi muka yang menggemaskan

"mau makan? nanti aku beliin" jawab aldo

"enak aja pergi sendiri, ayo ke cafe aja berdua" ucap ashel

"emang gapapa?" tanya aldo

"emangnya kenapa? gapapa lah" jawab ashel

"yaudah ayok" ucap aldo

Di cafe mereka memesan menu yang berbeda

"emm enakk, do kamu pesen apa?" tanya ashel

"pesen omelet nih, mau?" ucap aldo

"MAUUU" jawab ashel tanpa malu

"nih aku suapin ya.. aaaa" aldo menyuapkan sesendok makanan miliknya kepada ashel

"wah enakk" jawab ashel gembira

"seneng deh bisa kaya gini sama ashel" batin aldo selagi melihat wajah seseorang yang ia kagumi itu sedang tersenyum

Di sisi lain di tempat dan jam yang sama, ada seseorang yang memotret kemesraan aldo dan ashel

"wah romantis banget tuh kayaknya" ucap marshel

*ia mendatangi meja aldo dan ashel, dan langsung memukul meja itu dengan keras

"apaansi shel?" tanya ashel marah

"kamu yang apa apaan! udah tau di perusahaan ada rules gaboleh pacaran, ini ceo nya malah pacaran" bentak marshel

*ashel yang tidak bisa dibentak langsung diam dan tidak bisa menjawab, aldo yang sudah tidak tahan langsung membalas marshel

"pak, maaf tapi kita ga pacaran, kita cuma makan bareng" ucap aldo yang berdiri menatap marshel

"halah apa apaan tadi suap suapan segala?" ucap marshel

"tadi miss ashel mau nyoba makanan saya pak, tidak ada salahnya saya nyuapin miss ashel" jawab aldo

"bodoamat, pokoknya saya mau upload foto yang tadi saya dapet" ucap marshel yang langsung meninggalkan mereka berdua

"shel.. " teriak lemah dari ashel yang sedang menagis

"udah... nanti itu kita urus, sekarang mending kita balik ke kantor, takut ada yang salah paham lagi" ucap aldo lembut sembari menenangkan ashel

*di ruangan ashel, mereka duduk bersampingan di sofa, ashel yang masih menangis menutup wajahnya dengan tangannya

"shel.... udah ya nangis nya? nanti make up nya luntur loh" ucap aldo

*nihil, tidak ada jawaban dari ashel

tiba tiba ada pesan masuk dari hp aldo, ia pun segera mengecek nya, ternyata notif itu dari marshel, entah dari mana ia mendapat kan nomer aldo secepat itu

"shel.." ucapan aldo yang terpotong karena ashel langsung mengambil ponselnya

*ashel langsung melihat foto yang ada di hp aldo, ternyata itu foto mereka berdua yang sedang bersuap suapan yang sudah di posting akun second nya marshel yang hanya ashel tau.

*mereka berdua terkejut karena foto itu sudah dilihat banyak orang, mereka takut jika ada kesalah pahaman dalam foto ini

"d-do.. gimana do?" tanya ashel sembari menarik ingusnya

"kita harus ke ruangan pak marshel, shel" jawab aldo

"hem" jawab ashel yang menandakan "iya"

*mereka pun jalan keluar ruangan dan melewati banyak karyawan karyawan yang melihat kepada mereka

*tok tok tok

*marshel pun langsung membuka ruangannya

"wah cepet juga kalian kesini" ucap marshel

*ashel menarik tangan aldo agar masuk ke ruangan marshel dan langsung menutup pintunya

"shel, maksud kamu apa sih?" tanya ashel

"hemm ga kenapa napa, aku kesel aja liat kalian berdua" jawab marshel tanpa merasa bersalah

"kamu cemburu shel?" tanya ashel

"yah pake nanya" jawab marshel

"YA TAPI GA GINI CARANYA MARSHEL!" teriak ashel

"tenang" ucap aldo memegang tangan ashel

*ashel menangis

"lu gausah pegang pegang ashel ya!" bentak marshel kepada aldo dan langsung menyingkirkan tangan aldo dari ashel

"stop shel.. kamu berlebihan" ucap ashel lemah

*bruk

*ashel pun terjatuh pingsan.. melihat itu, aldo langsung mengangkat nya dan membawa nya ke mobil nya, sementara itu marshel hanya terdiam

*di perjalanan menuju rumah sakit, hp aldo terus bergetar, ternyata zean menelponnya berkali kali, tetapi aldo memilih untuk tidak mengangkat telepon tersebut sampai ia membawa ashel ke rumah sakit

*saat aldo sedang sibuk menyetir tiba tiba ashel bangun

"do, jangan ngebut ngebut do, aku pusing" ucap ashel

"oh iya, kita berhenti dulu ya?" ucap aldo sembari menghentikan mobil nya di depan toko makanan

"gimana? masih pusing?" tanya aldo khawatir

"masih pusing sedikit.. do, marshel gimana do?" ucap ashel sambil menatap sedih ke aldo

"gatau shel, nanti aku coba chat dia ya, kamu jangan mikirin itu dulu" ucap aldo menatap kasihan kepada ashel

*ashel pun menangis, aldo yang mengetahui itu langsung mengulurkan tangannya agar ashel bisa menangis di lengannya.

"aku gabisa do, aku kepikiran terus" ucap ashel dengan sedih

"kamu tenang ya, nanti aku coba jelasin ke orang orang di perusahaan" ucap aldo sambil mengusap usap kepala ashel

"iya.. maafin aku ya karna aku ngajak makan diluar jadi kaya gini" ucap ashel

"sstt gausah minta maaf, kita ga salah" jawab aldo

Di room chat

ashel : semuanya, saya ingin membicarakan sesuatu pada kalian, kalian bisa kumpul di tempat rapat jam 3

karyawan² : siap miss

___________________________________________________

"oke, disini saya dan aldo akan menjelaskan apa yang sedang ramai sekarang" ucap ashel

"terkait apa yang kalian lihat di foto itu, kami memang sedang makan siang di cafe. saat itu, saya ingin mencoba makanan milik aldo, dan aldo memberikannya dengan "suapan" mungkin hal itu lah yang salah antara kami, tetapi tentang tuduhan terkait kami pacaran dan sebagainya, kami sama sekali tidak ada hubungan spesial apapun" ucap ashel

"ya, kami tidak ada hubungan spesial sama sekali. seperti yang kalian tau, kami hanya atasan dan asisten, sudah sewajarnya saya menemani kemana pun miss ashel pergi, termasuk saat kami makan bersama tadi siang, saat miss ashel mangatakan bahwa ia ingin mencoba makanan saya, saya dengan reflek menyuapi miss ashel DENGAN SENDOKNYA SENDIRI, jadi mohon di mengerti semua nya, kami mohon bantuannya, maaf atas keliruan kami berdua" ucap aldo

*aldo dan ashel pun menunduk untuk meminta maaf atas kejadiannya

*aldo dan ashel sudah di ruangan ashel

"masalah udah clear shel, tapi kayanya kita harus lebih hati hati kedepannya" ucap aldo

"iya do, makasih ya buat semuanya, tapi kayak nya untuk sementara waktu, kamu bakal kerja di ruangan kamu sendiri, nanti kalo masalah nya udah bener bener beres, kamu kerja kaya biasa" ucap ashel yang masih menutup wajahnya dengan lengannya

"tapi shel.. " ucapan aldo yang terpotong

"gabisa do, kita harus bener bener nyelesain masalah ini, paling kamu bisa kerja biasa lagi sekitar minggu depan, dan mulai sekarang, kamu boleh kerja di ruangan kamu do" ucap ashel menatap aldo

"oke kalo begitu, aku pergi dulu ya" ucap aldo

*ashel tidak membalas, dan aldo langsung pergi dari ruangan ashel

stranger to lovers S1 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang