bagian 3 : teledor

633 52 0
                                    

Di pagi hari, ashel dibangunkan dengan suara ketukan pintu ruangannya, ia bangun masih dengan posisi yang sama seperti semalam.

"ehhm, eh kok.." batin ashel

"do bangun do!" teriak kecil ashel

"huahm, k-kenapa? eh" balas aldo yang baru bangun dan menyadari situasi nya

"kita ketiduran do, terus gimana nih? mana ada yang ngetok pintu" tanya ashel yang sedikit gelisah

"duh miss masih cantik kok, miss buka aja pintunya, saya sembunyi di bawah meja ini" jawab aldo sembari menunjuk meja di depan sofa

*ashel sedikit salting karena aldo baru saja memanggil nya "cantik"

"eh eh yaudah deh, tapi napas aku bau ga do?" tanya ashel sembari membuka mulutnya

*aldo sedikit terkejut dengan perilaku ashel ini, menurut dia ini sangat lucu

"ngga kok miss, ini kebetulan saya juga bawa spray mulut" balas aldo dengan memberikan spray mulutnya

*ashel langsung memakainya dan menyuruh aldo untuk bersembunyi

"yaudah makasih ya, cepetan sembunyi" ucap ashel sembari berdiri dari duduknya

*ashel berjalan menuju pintu dan membalikkan badannya untuk memastikan posisi aldo tidak terlihat, ia mengaca sebentar sebelum membuks pintunya, dia pun membuka pintunya

"ngapain aja sih? lama banget buka pintunya" ucap marshel

(oh iya author lupa kasih tau kalo marshel atau manager nya perusahaan ini tuh teman kecil nya ashel).

"yaudah si, mau apa?" balas ashel jutek

*tanpa diberi masuk, marshel tiba tiba memasuki ruangan dan duduk di bangku ashel

"e-eh mau apa? main masuk aja!" ucap ashel kesal

*mendengar itu, aldo sedikit gelisah karena marshel tiba tiba masuk

"kenapa sih? kan biasanya kamu ga marah" balas marshel dengan bangga

"biasanya? emg mereka ada hubungan apa sampe sampe pak marshel se sering itu ke ruangan nya ashel?" batin aldo dengan sedikit cemburu

"ih udah sana keluar, aku sibuk! sebentar lagi aldo mau masuk buat kerja" ucap ashel sembari menarik marshel untuk keluar

"eh iya, kok kamu malah jadiin aldo jadi asisten si? kan aku bisa jadi asisten kamu, toh si aldo masih baru disini" ucap marshel yang sembari menahan dirinya dari tarikan ashel

"ya kamu kan manager! mana bisa lah jadi asisten aku, lagian kamu juga sibuk kali" balas ashel sambil berusaha menarik keluar marshel

"yaudah aku keluar, sensi amat mbak" ucap marshel dengan sedikit tertawa

*ashel langsung mengunci pintunya setelah marshel keluar dari ruangannya

"hufft udah aman do" ucap ashel yang langsung duduk di sofa sebelah aldo

"eh iya, tapi saya gimana keluarnya miss? " ucap aldo

"lah ngapain keluar, kan kamu kerjanya disini" balas ashel

"iya juga" lanjut aldo

"e-eh miss, maaf pertanyaan nya ga jelas, tapi pak marshel siapa nya miss ya?" tanya aldo dengan sedikit gugup

"oh dia, marshel temen masa kecil aku do, dia selalu bareng sama aku, dari sd, smp, sma, dan kuliah pun kita di tempat yang sama, waktu aku di kasih perusahaan ini buat ngelanjutin kerjaan ayah, dia tiba tiba mau masuk do, dan dia keterima sama ayah karena ayah udah percaya sama marshel, malah dia langsung jadi manager, tapi kerjaan dia emang bagus kok, aku sama ayah aku ga pilih kasih, kita ngambil dari yang kerjanya bagus" balasan panjang dari ashel

"ntah kenapa gua cemburu sama marshel, padahal gua bukan siapa siapanya ashel" batin aldo

"oh begitu miss, oh iya kemaren saya udah menyelesaikan proyek nya miss, ini miss bisa lihat" ucap aldo sembari membuka laptop nya

*saat ashel mengecek proyeknya, aldo memeriksa hp nya yang tentu sudah banyak pesan dan panggilan dari mama papa nya. Ia membalas semua pesan pesan dari papa dan mamanya.

"oke, ini bagus, kita lanjutin pekerjaan nya" ucap ashel

"iya miss" balas aldo

"eh sebentar, kenapa kita bisa ketuduran bareng kaya gini?" tanya ashel penasaran

"ehh.. kemarin miss ketiduran di bahu saya miss, saya cape jadi ikut ketiduran juga disini" balas aldo sedikit gugup

"oh maafin aku yaa, hahaha gara gara aku kita jadi ketiduran disini" balas ashel sembari ketawa kecil

"gapapa miss, lagian saya juga ga ngebangunin miss, jadinya malah ketiduran" ucap aldo

"aku ngerti kok, yaudah gapapa, kita lanjut kerja aja" balas ashel

"siap miss" jawab aldo semangat

"ini seriusan miss ashel yang galak itu? galak apaan, lucu kaya gini, makin syoekak deh sama calon bini" batin aldo

*mereka pun kembali bekerja bersama

stranger to lovers S1 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang