11 | koma?

524 48 9
                                    

"dok, gimana keadaan adik saya?" tanya Gio.

"dia baik baik aja kan dok?" ucap Zia.

"penyakit gagal ginjal nya sudah hampir parah, pasien harus mendapatkan donor ginjal dengan segera. Bukan hanya itu, benturan di kepalanya juga lumayan keras, dan sekarang pasien juga dinyatakan koma." jelas dokter.

Setelah mendengar kata "koma" seketika semua langsung mematung dengan deraian air mata.

"k-koma?"

"apa kita boleh masuk dok?" tanya Aza.

"silahkan" jawab dokter tersebut lalu mereka bertiga langsung memasuki ruangan ICU itu.

Dada mereka terasa sesak saat melihat orang yang mereka sayang sekarang sedang terbaring lemah di brankar rumah sakit.

Dan jangan lupakan air mata mereka yang selalu turun membanjiri wajahnya.

Dengan tubuh bergetar mereka pun langsung menghampiri Azka.

Aza duduk di samping brankar Azka dan mengelus surainya lembut. "tidur nya jangan lama lama ya, jangan sampe lupa bangun loh" ucapnya.

"iya, tidur dulu boleh kok. Istirahat dulu untuk hari hari lo yang melelahkan itu, tapi jangan sampe lupa bangun ya" ucap Zia dan menggenggam tangan Azka yang terbebas infus sembari mengelus nya.

Gio langsung mengeluarkan ponsel miliknya dan mengirim pesan ke grup geng nya.

Grup.

"ke markas!" -Gio.

"siap!"

"siap!"

"siap!"

Setelah itu Gio langsung memberitahu Aza karna ia akan pergi sebentar. "Za, gue keluar bentar. Nanti balik lagi, lo disini jaga Azka"

"lo mau kemana?"

"ngurus sesuatu"

"lo pasti mau ketemu Arie kan?, plis! Lo jangan berantem!"

"bukan gue, tenang aja"

"pokoknya gue ga mau tau, lo pulang harus dengan keadaan begini. Ga boleh bonyok"

"percaya sama gue"

"assalamualaikum"

"waalaikumsalam"





••••


"Shit! Orang Gila!!" ucap Arta setelah mendengar penjelasan Gio tentang Azka yang mengapa bisa koma.

"gue mau lo bertiga urus dia, bikin sampe bonyok dan harus keluar juga dari sekolah. Tapi ingat jangan bablas, kalo Mati kita yang masuk kantor polisi"

"lo tenang aja, percayain tugas ini ke kita. Lo terima aja kabarnya nanti dari gua, tugas Lo sekarang jagain aja Azka di RS. Setelah selesai kita bakal nyusul ke juga ke RS"

"gue percayain ini sama kalian" ucap Gio dan menepuk satu satu pundak temannya itu.

*sementara itu diposisi Aza dan Zia.

"Zi, gue boleh titip Azka bentar? Gue mau ke kantin dulu beli makanan buat kita" ucap Aza.

"boleh kak" jawab Zia. Dan Aza pun berlalu pergi dari sana menuju kantin untuk mencari makanan disana.

Zia langsung beralih duduk di samping brankar Azka, sembari mengusap pipi nya lembut. "tidur gini anteng sih, tapi gue ga suka"

"maaf ya, se harusnya gue nemenin lo ke kantin. Supaya abang gue ga ngelukain lo kayak gini"




















Bersambung..


WHAT! Abang?

Siapa sebenarnya Zia ini?





-azka rafanza-

Azka Rafanza Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang