00 | cuma kasihan atau benar benar sayang?

1K 42 1
                                    

Tap tap tap.

"duhh ada papa sama kakak, " batin Azka

"ngapain berdiri disitu? Hari ini ga ada sarapan buat kamu" ucap GHANI PRATAMA

"i-iya pa, Azka berangkat assalamualaikum" ujarnya lalu berlari keluar

Gio dan Aza saling tatap, lalu mengangguk secara bersamaan seperti sudah mengerti apa yang harus dilakukan

"pah kita udah, assalamualaikum" ucap gio, lalu meminum air nya dan berlari pergi dengan aza

Dengan segera mereka pun menaiki mobil

"nah itu bocahnya" aza menunjuk ke arah anak yang sedang berjalan

Lalu gio mengklakson nya dan aza membuka kaca jendelanya

"azka, sini bareng" ya, anak yang sedang berjalan itu adalah azka. Memang dari dulu azka jika pergi kemana mana selalu berjalan karna ia tak dikasih kendaraan apapun oleh ghani

"lah kok bengong sih" ucapnya, lalu turun dan menarik pelan azka dan menduduk kannya di bangku sebelah gio

"kak aku aja yang dibelakang"

"no, its oke kamu didepan aja"

"tapi k-"

"kalau disuruh nurut aja bisa gasih!" Dengan tak sengaja gio malah membentak nya

"m-maaf k-kak" ucapnya dan menundukkan kepala, itu berhasil membuat Gio mendapatkan hadiah dari Aza

Plak.
"gila ya lu" ucap Gio yang tak terima.

"LEMBUTT, GAUSA NGEBENTAK SEGALA NGOMONG NYA" bisik aza dengan kesal ke Gio, dan akhirnya Gio paham dengan maksud Aza karna melihat Azka yang menunduk.

"sorry ya" ucap gio dan ingin mengelus surai azka, tapi anak itu malah ketakutan seperti mengira gio akan mengkasari dirinya.

"m-maaf k-kak jangan p-pukul aku" ia menutup mata nya dan menghindar

"eh ga dek, kakak cuma mau ngelus rambut kamu kok tadi" ucap gio

"m-m-maaf kak"

"gapapa gausah takut dong kakak sama kak gio ga bakal apa apain kamu" ucap aza

"beneran?"

"iyaa sayangkuu" ucap Aza dan dibalas senyuman manis oleh Azka

"aaaa lucunyaaa" ucap aza menahan gemas

"ini mereka beneran sayang sama gue apa cuma kasihan" batin azka heran

"ka, kamu belum makan kan? Kita mampir ke restoran dulu ya" ucap aza dan dibalas gelengan oleh azka

"gausah kak ak-"

"kakak ga terima penolakan" ucap gio datar membuat azka takut dan langsung mengangguk menerima ajakan Aza.

"lama lama mulut lo gw robekin ya!" bisik Aza lagi.

"iya iya maaf! Kelepasan gw" gumam Gio ke Aza.

"oke, tadi kamu ngangguk berarti mau ya" ucap Aza dan hanya dibalas anggukan lagi oleh Azka.

"Azka" panggil Gio.

"kenapa kak?"

"mungkin kamu sekarang ngerasa aneh sama sikap kita yang tiba tiba aja baik ke kamu, jadi sebenarnya kita udah ga mau nyalahin kamu lagi atas ke matian mama, dan kita sekarang mau, minta maaf"

"sebelum kakak minta maaf aku udah maafin kok, papa juga" jawabnya dengan senyum manis miliknya.

Gio dan Aza sempat kaget, ber tahun tahun anak ini di kasari oleh keluarga nya sendiri, tapi dengan sangat mudah ia memaafkan, apa anak sebaik dan setulus ini pantas menerima siksaan itu?.

Azka Rafanza Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang