Malam telah tiba, hari yang Lisa anggap akan bertahan lama perlahan mempercepat waktunya, tidak ada yang bisa diharapkan, tidak ada yang abadi, bahkan waktu sekalipun. Kebahagiaan yang terencana kini hilang dihapus awan kelabu seperti lukisan dicanvas putih yang dihujani air, berakhir dengan abstrak dan tidak tertebak
Sama seperti dirinya saat ini, berjalan ditepi Sungai Han seorang diri, melamunkan masa depan yang orang lain melihatnya cerah, namun bagi dirinya itu sangatlah abu abu. Lisa memasukan tangannya kedalam saku hoodie untuk melindungi kulitnya dari dinginnya malam ini, beberapa fans mengetahui itu adalah seorang Lisa yang sedang berjalan, namun mengurungkan niatnya untuk mendatangi Lisa, karena mereka menjaga privasinya
Dia merebahkan dirinya pada rerumputan hijau disekitar sana, melihat bintang yang saat itu muncul dibalik awan, lalu ia menitikan airmatanya tatkala ia mengingat kejadian sore hari tadi yang membuatnya ada disituasi ini
Sore hari saat Lisa mengatakan bahwa ia akan menemani Jennie, dari mobilnya dia menemukan bahwa seseorang yang akan ia jemput untuk berbelanja sedang asik berciuman dengan seorang pria yang ia kenal. Dia bersumpah hatinya sangat berdenyut kencang merasakan sakit yang luar biasa dalam, ia membencinya dan memutuskan untuk tidak turun dari mobilnya dan berkendara keluar dari parkiran karena bahkan saat itu ciuman mereka belum saling melepas
Lisa melenguh, menarik nafas dalam dan menghembuskannya dengan perlahan untuk mengatur sisi emosionalnya karena ia butuh tenang saat ini, terlalu banyak orang untuk melihatnya menangis. Lisa membangunkan dirinya dan segera pergi meninggalkan tempat itu, namun langkahnya terhenti setelah mendengar notif panggilan, ia segera membuka ponselnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lisa tersenyum pahit melihatnya, lalu bergegas ke arah mobilnya untuk segera pulang, saat ia menyalakan mesin mobilnya, terlihat ada panggilan masuk dari Jisoo