Matahari siang menyoroti jendela ruang tamu vila yang ditempati blackvelvet, kegiatan mereka disiang ini hanya menonton film
"kita akan berangkat jam berapa ke pantai?" tanya Lisa
"jam 3 sore tidak buruk, kupikir kita harus membeli makanan juga untuk disana" balas Seulgi
"tidak kah kalian bosan?" Wendy
"sedikit" jawab Jisoo yang sedang menyeimbangkan botol dikepalanya
"kuharap botol itu menimpa wajah jelekmu" ejek Seulgi
"kemarilah biar aku mudah mematahkan hidungmu" Jisoo berdiri menghampiri Seulgi
Mereka yang menyaksikan hanya tertawa melihat tingkah dua bocah disana, Jisoo berusaha menggapai Seulgi, namun Seulgi menutupi wajahnya dengan bantal sofa
"kemarilah Kang" Jisoo menarik bantal
"aku akan membantumu" ucap Lisa, lalu mereka menarik bantal itu, kemudian Seulgi dibantu Wendy
"tenaga kami lebih besar" ucap Lisa
"kau hanya mempunyai badan yang tinggi saja bodoh, tenagamu seperti semut" ucap Wendy
"dan kau sudah pendek tidak bertenaga" balas Jisoo
"ya, sadar dirilah kau tak jauh pendek dari Wendy" ucap Seulgi
Mereka masih balas membalas perbuatan masing masing sambil tertawa, Jisoo menjambak rambut Seulgi begitupun sebaliknya
"ya lepaskan ini tidak adil" Seulgi tak terima
"kau dulu lepaskan bodoh, kau memulai terlebih dahulu"
Sementara yang bottom hanya menggelengkan kepala atas tingkah mereka, lagi lagi itu sudah biasa
"kalian sangat berisik" ucap Joy sambil melempar cangkang kacang
"kaupun sangat berisik tadi malam" balas Lisa yang langsung diberi jari tengah
"biarkanlah, mereka akan terus seperti itu sampai baterainya habis" ucap Irene
Sudah 15 menit mereka sangat berisik, membuat orang yang menyaksikan filmnya dengan serius sangat amat terganggu, kemudian Jennie datang dengan membawa ember berisi air dan Rose yang membawa cup plastik
byurrr
"YAAAA!!" ucap mereka serentak
"apa maksudmu sayang" Jisoo berucap pada Rose yang melipat kedua tangannya setelah menyiram mereka
"kalian seperti kucing yang ribut, baru berhenti saat aku menemukan ide ini" Jennie menatap mereka
Sesaat kemudian Joy dan Irene membawa sapu dan kain pel, berusaha memukuli mereka disana sampai para Top berada diujung pintu
"yaa bukankah ini berlebihan" Wendy berucap
"ahh sial aku basah sekali, sayang stop" Rose masih menciprati mereka
"hell no babyy" ucap Lisa yang semakin mundur
"baechu sayang, kau tau aku anak baik, tidak mungkin aku duluan yang memulai" ucap Seulgi gantian
"aku tidak perduli, guys ayo lebih dorong mereka" usul Jennie yang dituruti oleh Joy, Rose dan Irene
Sampailah yang Top diluar vila, para bottom mengunci mereka diluar, terlihat wajah frustasi disana
"hahaha akhirnya kita aman" ucap Joy
"bagus sekali idemu" ucap Rose
"baiklah, mari bersihkan cipratannya dulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
The end of beginning
قصص عامةMenceritakan tentang Jenlisa setelah kabar datingnya Jennie dengan Taehyung