Libur Akhir Tahun

17 4 0
                                    

"Sintesis Metil Salisilat dan Karakteristiknya".

Bart membaca kembali rangkuman cara kerja di buku catatannya. Menggunakan catatan seperti ini lebih efisien dari pada membaca laprak awal apalagi diktat praktik. Matkul praktik kali ini adalah Kimia Analisis Organik, penutup matkul organik. Kimia organik adalah cabang ilmu yang paling sulit menurutnya. Banyak mahasiswa yang mengulang di matkul ini, sama halnya seperti matematika, kimia dasar, dan validasi.

Setelah praktik selesai, Bart dan yang lainnya mencuci alat-alat bekas praktik sambil menunggu asisten dosen menandatangani data pengamatan mereka. Pikirannya melayang. Hari ini, Charlotte mengambil rapotnya Hope. Meskipun Bart tidak mau berharap, tapi ia yakin Putrinya mendapatkan nilai yang bagus. Setelah ini, ia akan membelikan hadiah untuk Hope.

oOo

Setelah mengambil rapot, Hope yang masuk 10 besar pun dibelikan es krim oleh neneknya. Hope ranking 8 dari 30 siswa, sedangkan So Young ranking 10.

Saat sedang mengantre, mereka berbincang.

Charlotte: Nenek kira kamu bakal ranking 1 karena udah belajar duluan, haha...

Hope: Yang lain pada pinter-pinter, Nek.

Charlotte: Kamu juga pinter, kok...

Disaat giliran mereka...

Charlotte: Mau rasa apa?

Hope: Mangga! Mangga!

Charlotte: Mau yang kecil apa yang besar?

Hope: Besar!!

Charlotte: Habis ga nanti?

Hope: Habis! Kalo ga habis nanti taro kulkas~

Tiba-tiba, ada seorang wanita yang menyela percakapan mereka. Kita sebut saja mawar.

Mawar: Hehehe... Itu anaknya ya, Bu?

Charlotte: Oh, ini cucu saya.

Mawar: Itu yakin Ibu mau beliin yang besar?

Charlotte: Hehe, iya... Habis ambil rapot, nilainya bagus. Jadi dibeliin es krim, biar seneng.

Mawar: Mumpung masih kecil, coba diajarin buat atur makannya.

Charlotte: Maaf?

Mawar: Kasih yang kecil aja, Bu. Anak cewe jangan kebanyakan makan manis, nanti gendut.

Charlotte: Wahaha... Apa ga aneh, Bu, ngomong kayak gitu kenceng-kenceng?

Mawar: Ya, saya cuma mengingatkan...

Charlotte tidak menghiraukan perkataan mawar dan justru malah menawarkan Hope lebih.

Charlotte: Hope mau pake jeli yang banyak?

Hope mengangguk girang sambil melompat-lompat kecil. Charlotte tidak akan membiarkan cucunya memusingkan bentuk tubuhnya, apalagi sampai mengkhawatirkan perkataan orang lain. Mereka tidak tahu bagaimana Hope makan dan hidup setiap harinya. Maka, saran dari orang asing yang kebetulan lewat sama sekali tidak perlu dihiraukan!

Setelah Bart pulang, ia langsung disambut oleh Putrinya yang sedang nonton TV di ruang tengah. Mata bulat Hope berbinar melihat puzzle yang Ayahnya bawa.

Bart: Ini hadiah buat kamu~

Hope: Yee! Makasih, Ayah!

Bart: Gimana nilaimu? Berapa rata-ratanya?

Hope: 87!

Bart: Woah! Bagusnya... Coba, mana rapotnya? Biar Ayah tanda tangan.

Bart mengangguk-anggukkan kepalanya puas saat melihat nilai Putrinya. Nilai tertingginya ada di mapel IPA, 97, disusul matematika, 96. Namun saat melihat nilai seni, matanya terbelalak.

Young FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang