"kak mlekk kak mleekk ayo mainn " teriak seorang bocah 7 tahun.
setelah menunggu beberapa menit karna tidak ada sahutan bocah itu kembali berteriak didepan rumah yang cukup mewah.
"kak mleekk ayo main"
tak lama pintu kayu kilat terbuka menampakan seorang anak laki-laki dengan baju rapi. "icuuungg maaf yaa kakak lamaa " sahut anak itu.
"gapapa kak tapi BERHENTI PANGGIL JIE ICUNG! jie ga sukaa " omel bocah itu.
anak laki-laki yang bernama mark itu terkekeh sedikit menatap bocah yang lebih pendek dari nya memasang wajah cemberut.
"tapi kau saja memanggilnya ku mlek padahal nama ku mark, mark lee.. "
"baik lah tapi jie ga bisaa sebut nyaaa, siapa suruh nama kak mlekk susah "
"hmm sesuka mu sajaa jie"
"hehe ayo main, yang lain sudah menunggu di taman bermain " bocah yang bernama jisung itu menggenggam tangan mark lalu pergi ke taman bermain.
rumah jisung dan mark bersampingan maka dari itu setiap jam bermain, jisung akan ke rumah mark untuk mengajak nya main. jika jisung lupa atau sedang sakit maka mark juga tidak akan bisa pergi untuk bermain bersama.
"haiii kakak kakakk " sapa jisung saat melihat 4 orang anak laki-laki di taman.
"haii jisungg " sahut chenle yang memiliki suara melengking.
"kenapa kalian berdua lama sekali? si nono sudah ngajak main petak umpet tu dari tadi " ucap haechan yang memiliki energi berlebihan.
"iyaa benarr, nonoo terlihat lucu tadi haha " sambung jaemin yang memiliki senyuman manis. bukan hanya senyuman nya melainkan sikap nya juga sangat manis.
"nono mau main petak umpet? " tanya mark.
"uhm! " jawab anak yang dipanggil dengan sebutan nono, Jeno.
"ayoooo jie ga sabaarr " pekik jisung.
"ayoo ayoo "
bermain di sore hari memang sangat pas untuk anak-anak, tidak panas maupun dingin, ke 6 anak laki-laki yang berteman cukup lama itu tengah bermain bersama.
"yahh kenapa aku yang jadi si.. padahal nia ku ingin menjahili kalian yang bersembunyi " ujar haechan tak terima dengan nasib kekalahan nya.
"ternyata kau ingin menjahili kita ya?! ketauan kan rencana jahil mu, untung saja kau yang jadi tukang cari " balas jaemin dengan sedikit mengoceh.
mark hanya menggelengkan kepala nya. "baik lah ayo mulai hitung, kita akan sembunyi "
haechan mulai menghadap tembok dan berhitung bergegas orang yang nasib nya bersembunyi pun berlarian mencari tempat untuk sembunyi.
"satu... "
"duaa.. "
"sampaii seratus yaaaa! " pekik chenle sebelum ia berlari pergi.
"AKU BELUM HAPAAAL SAMPAII SETARUSS "
"seratusss chaann " teriak mark untuk memperbaiki kata yang disebut haechan salah.
"ah iya seratus "
"tadi sampai manaa? oh! limaaa"
"tigaa.. "
"empat.. "
"sembilaan... "
"kenapa dia berhitungnya terbalik-balik? " gerutu Jeno.
"haechan kan belum bisa berhitung nonoo" balas jaemin yang bersembunyi di samping Jeno.
"aa seharusnya biar kak mlek saja yang jadi pencari nya " gerutu nya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAUDARA TAK SEDARAH
Teen Fiction7 anak laki-laki yang tinggal bersama seadanya demi keluar dari rumah yang disebut neraka oleh mereka. hingga pada akhir nya mereka dinobatkan sebagai saudara tak sedarah oleh orang-orang.
