29. saudara tak sedarah

394 31 1
                                        

"benarkah?? waahh kerenn"

"jadi sekarang kak renjun jadi seniman seperti cita-citanya kak renjun pas masih kecil? hebat sekaliii" pekik jisung sembari bertepuk tangan

renjun ikut senang melihat senyuman lebar dari jisung. "sekarang gw bakal jadi fans pertama kak renjun"

"hahahaha, ini semua berkat kalian, kalau bukan karna kalian mungkin aku bakal ikut bundir kaya nyokap gw"

mark tersenyum "oh iya karna hari ini pada weekend, mau ga kita liburan bareng? "

"MAUU" jawab serentak mereka.

"tapi lo yang bayar bang" sambung haechan.

"IDE BAGUSS" pekik chenle.

"AYO KITA PERGIIII"

Tiba mereka di tujuan.

"Waahh... "

Angin sepoi-sepoi bertiupan menerpa surai nya rambut ketujuh pria itu. Cahaya surya menyinari terang nya mata mereka. Jisung merasa bahwa semua hal yang sudah meninggalkan nya kini kembali memeluk hangat hati nya.

Tidak terasa tahun melewati tahun berikutnya kini adalah tahun dimana jisung merasa kembali hangat di dalam keluarga baru nya.

"Ayooo kita makann duluuuu" pekik jaemin sembari mengangkat kedua kantong besar yang isi nya makanan yang mereka beli saat di perjalanan menuju pantai.

"BAKAR BAKAR YAA KAKK" teriak chenle sembari melambaikan tangan nya pada jaemin.

"ayo ayo bantu siapin barang buat bakar-bakar nanti" ucap mark.

"Jisung-aaa ayo" panggil haechan menatap jisung yang tengah mematung menatap lautan biru serta dengan pasir putih yang bersih.

"Jisunggg"

Jeno menghampiri haechan dan bertanya pada haechan.

"Kenapa? " tanya Jeno

"Jisung dari tadi berdiri disitu" jawab haechan.

"Ya samperinnlah bego"

Haechan menghampiri jisung. Ia mendaratkan telapak tangan nya di pundak kanan jisung dan sesekali memanggil nama nya lagi.

"Jiee? "

"Lo kenapa nangis? "

Mendengar itu Jeno dan renjun menghampiri haechan dan jisung.

"Kenapa? Jisung kenapa? "

"Lo sedih? Atau lo ngerasa ada yang sakit? Bilang ke kita lo kenapa" tanya renjun.

"Gw bahagia kak"

Jawab singkat jisung.

"Apa? "

Jaemin, mark dan chenle mulai berkumpul di samping jisung.

"Gw bahagia.. Gw bahagia kakk "

"Gw bahagia hiks" jisung tertunduk, meluapkan semua tangis nya.

Haechan ikut tersenyum meskipun mata nya kini mengeluarkan air mata.

Mark memeluk jisung dengan haechan di ikuti dengan mereka.

"Sekarang kita udah bebas"

"Kita semua sudah sampai dititik bebas, kita semua hebat bisa bertahan sampai ke titik ini"

"Ga ada lagi yang menderita karna nilai, ga ada lgi yang menderita karna paksaan, ga ada lagi yang menderita karna ego, ga ada lagi yang menderita karna siksaan, ga ada lagi yang menderita karna pukulan, ga ada lagi yang menderita karna manusia manusia kejam lagii, kita semua bebas, ini adalah titik dimanja kita di takdirkan untuk bahagia bukan menderita " bisik mark pada mereka.

"Untuk saat ini mari kita sama-sama menghilangkan rasa trauma itu, okey? "

"Sekarang kita adalah saudara" bisik mark.

"Saudara tak sedarah. "










TAMAT






°




°




°



💚💚💚





Makasi untuk kalian semua yang udah baca cerita SAUDARA TAK SEDARAH ini meskipun ada beberapa bahkan banyak yang typo di semua bab.

Makasi untuk kalian semuaa nyaa

Jangan lupa vote

See youu💚

Pay pay👋







SAUDARA TAK SEDARAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang